Mama yang sedang menyusui mungkin pernah merasakan tiba-tiba ASI mengalir deras? Kondisi itu disebut dengan let down reflex (LDR). Yuk cari tahu bagaimana cara menstimulasi dan mengatasinya di artikel berikut ini.
Apa itu Let Down Reflex ASI?
Let down reflex adalah reaksi alami yang terjadi di tubuh Mama ketika memberi ASI. Ketika Si Kecil mengisap payudara Mama, hal ini memicu syaraf-syaraf kecil di area puting yang membuat terlepasnya hormon prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin bekerja pada jaringan pembuat susu, membuat produksi ASI jadi lebih banyak. Sementara hormon oksitosin membuat saluran susu melebar sehingga memicu pelepasan ASI yang lebih lancar.
Proses terjadinya LDR berbeda pada setiap Mama. Ada yang langsung bisa merasakannya begitu bayi mulai mengisap, ada juga yang perlu beberapa menit. Namun, ada pula yang merasakannya berkali-kali, serta yang hanya sesekali.
Sebagian Mama bahkan tidak merasakan LDR sama sekali. Walau tidak merasakannya, bukan berarti produksi ASI Mama bermasalah. Selama bayi mendapat cukup ASI dan tumbuh dengan baik, Mama tidak perlu khawatir.
Saat mengalami LDR, kemungkinan Mama akan merasakan beberapa tanda berikut ini.
- Kesemutan.
- Sensasi hangat di payudara.
- ASI keluar dari payudara yang sedang tidak disusui bayi.
- Mendengar bayi menelan banyak susu.
- Berat badan bayi bertambah signifikan dan memakai lebih banyak popok dari biasanya.
- ASI keluar di saat yang tidak terduga.
Cara Menstimulasi Let Down Reflex
LDR penting untuk menjamin Si Kecil mendapatkan asupan ASI yang cukup sehingga mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang dengan baik. Berikut ini beberapa tips yang bisa Mama coba untuk membantu menstimulasi LDR:
- Mandi air hangat atau oleskan handuk hangat ke payudara sebelum menyusui.
- Pijat payudara dengan lembut beberapa menit sebelum menyusui dan saat menyusui.
- Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman supaya Mama merasa rileks.
- Jauhi membaca atau mendengar berita-berita buruk atau sedih, supaya pikiran Mama tenang dan terhindar dari stress.
- Pikirkan tentang Si Kecil, atau hal-hal lain yang bisa membuat Mama senang.
- Mama bisa minta bantuan Papa untuk memberi pijatan ringan di punggung atau kaki supaya Mama bisa merasa lebih nyaman.
- Kontak skin-to-skin dengan bayi juga bisa menstimulasi ASI. Sering-seringlah melihat, memeluk dan mencium Si Kecil.
Lakukan tips di atas secara rutin setiap kali Mama hendak menyusui. Dengan konsisten melalukannya, lama kelamaan Mama dapat merasakan sinyal-sinyal yang menandakan Mama sudah siap untuk menyusui.
Perasaan tenang sangat berpengaruh atas lancarnya produksi ASI dan let down reflex. Ketika Mama sedang stress atau sedih, maka produksi ASI biasanya akan berkurang dan Mama tidak lagi merasakan LDR.
Baca juga: Power Pumping: Kenali Manfaat, Teknik, Jadwal, dan Artinya
Mengatasi Let Down Reflex
Terkadang LDR tidak selalu berjalan dengan baik. Kadang bisa sulit, menyakitkan atau bahkan berlebihan sehingga membuat Mama kewalahan. Berikut ini beberapa persoalan LDR dan cara mengatasinya.
1. Sakit saat LDR
Payudara mengeras, bengkak, puting sakit dan sariawan adalah masalah yang biasa muncul saat LDR. Kalau merasakan ini, Mama bisa berkonsultasi ke dokter. Dokter bisa menyarankan resep untuk mengobati rasa nyeri dan sariawan Mama.
2. ASI bocor
ASI bisa keluar secara tiba-tiba di waktu yang tidak terduga. Saking banyaknya, ASI bisa menembus baju Mama. Tentu ini tidak nyaman kalau terjadi saat Mama sedang ada kegiatan di luar rumah. Mama bisa menggunakan breast pad atau nursing pad untuk cegah ASI bocor ke pakaian.
3. Bayi tersedak
Terlalu banyak ASI yang mengalir keluar berpotensi membuat bayi tersedak. Ini cara mengatasinya:
- Berbaringlah dan letakkan bayi di atas Mama sehingga bayi mengisap melawan gravitasi.
- Sendawakan bayi selama dan setelah menyusui untuk mengeluarkan udara yang mungkin ia telan.
- Perah ASI terlebih dahulu menggunakan breast pump sebelum menyusui bayi.
Baca juga: Apa Penyebab Sad Nipple Syndrome, D-MER, & Mual saat Menyusui?
Pompa ASI untuk Mengatasi Let Down Reflex
Memompa payudara memiliki banyak manfaat untuk Mama lho! Tidak hanya mengatasi LDR yang dapat membuat payudara bengkak, memompa ASI ternyata dapat mencegah mastitis dan dapat menjaga pasokan susu saat Mama sedang sakit atau tidak bersama si Kecil.
Namun penting bagi Mama untuk memilih pompa ASI yang aman, berkualitas, dan bebas dari bahan-bahan toksin. Mama bisa menggunakan pompa ASI dengan formulasi food grade dan bebas dari BPA (bahan berbahaya pada botol atau wadah makanan anak). Seperti Mama’s Choice Single & Handy Electric Breast Pump, Ma!
Mama dapat gunakan Mama’s Choice Single & Handy Electric Breast Pump agar memompa ASI dengan mudah dan aman. Desain dan pengaturannya ringkas sehingga Mama bisa memerah sambil bersandar di sofa favorit Mama. Harganya pun terjangkau lho, Ma!
—
Itu dia beberapa tips menstimulasi dan mengatasi let down reflex. Jangan bingung lagi ya, Ma! Semoga pengalaman menyusui Mama selalu menyenangkan bersama Mama’s Choice.
Klik banner di bawah untuk belanja kebutuhan ibu menyusui dan bayi dengan harga spesial!
Artikel terkait: Warna ASI yang Bagus Seperti Apa, Bening, Kuning atau Hijau?
Sumber:
Ambar Arum
Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!