Search

Ketahanan ASI Perah & Cara Menyimpan ASIP yang Benar

Banyak Mama berjuang untuk memberikan ASI pada si Kecil selama dua tahun,  meski penuh perjuangan dan kesulitan. Ini semua karena Mama percaya kalau asupan terbaik untuk anak adalah ASI. Nah, untuk memudahkan perjalanan Mama, kali ini kami akan membagikan tips manajemen ASIP yang baik, termasuk berapa lama ketahanan ASI Perah dan cara menyimpan yang tepat.

ASI Perah Sebagai Solusi Bagi Ibu Bekerja

Tidak semua Mama memiliki kesempatan bisa memberikan ASI secara langsung terus-menerus dengan DBF (Direct Breastfeeding) karena bekerja di luar rumah. Cara terbaik agar Mama bekerja bisa tetap memberikan ASI sampai 2 tahun adalah dengan memberikan ASI Perah (ASIP).

manajemen ASIP

Untuk itu, manajemen dan penyimpanan ASIP yang benar akan membantu menjaga kualitas nutrisi saat diberikan pada si Kecil. Yuk belajar tentang ketahanan ASI perah.

Artikel terkait: Manajemen ASIP dan Jadwal Pumping untuk Ibu Bekerja

Berapa Lama Ketahanan ASI Perah?

Ketahanan ASI perah tergantung dari tempat dan cara penyimpanannya. Tentunya masing-masing tempat penyimpanan memiliki ketahanan ASI perah yang berbeda-beda. Ada beberapa tempat biasa Mama menaruh ASIP, yakni:

  1. Ruangan (suhu ruang)
  2. Cooler bag
  3. Kulkas 1 pintu atau 2 pintu
  4. Freezer. 

Semakin dingin suhu, semakin terjaga nutrisi dan kualitas ASIP. Tempat penyimpanan yang paling ideal ialah Freezer. Tapi, cooler bag juga berguna sebagai alternatif saat Mama baru saja memerah ASI dan belum menemukan freezer. Cukup tambahkan ice gel, ASIP bisa bertahan maksimal hingga 24 jam.

Untuk jelasnya, berikut tabel manajemen penyimpanan ASIP yang perlu Mama tahu:

ketahanan asi perah dan manajemen asip

Semakin lama ASIP berada di suhu ruang, maka ketahanan ASIP akan semakin berkurang karena suhu hangat bisa membuat bakteri berkembang lebih cepat. ASIP pun akan basi dan tidak baik jika dikonsumsi oleh bayi. 

Lihat juga: Pompa ASI portabel ini cocok dibawa ke mana pun Mama pergi!

Simpan ASIP dengan Wadah Berkualitas

manajemen penyimpanan ASIP

Saat ingin menyimpan ASIP, Mama harus menggunakan wadah yang berkualitas. Kualitas ASIP sangat dipengaruhi oleh wadah penyimpanannya. Maka dari itu, Mama perlu selektif dalam memilih wadah ASIP.

Jika dahulu ASIP dikatakan hanya boleh disimpan dalam botol kaca, kini teknologi sudah semakin berkembang. Ada berbagai jenis wadah untuk menyimpan ASI perah yang bisa dipilih, antara lain:

  • Botol kaca
  • Botol plastik (BPA-free)
  • Kantung ASIP
  • Storage cup multifungsi (BPA-free).

Sebelum digunakan, wadah penyimpanan ASIP (kecuali kantung ASIP) harus dibersihkan dan disterilisasi terlebih dahulu. Ini agar ASIP yang disimpan bebas dari kuman dan bakteri.

Sterilisasi bisa dimulai dengan merebus secara manual atau menggunakan alat sterilisasi elektrik. Setelah disterilisasi dan sudah kering, wadah penyimpanan ASIP siap digunakan.

Bagaimana Memilih Wadah ASIP yang Tepat?

ketahanan ASI perah tergantung tempat menyimpan

Setiap jenis wadah memiliki kekurangan dan kelebihan. Botol kaca memang bisa menjaga kualitas ASI lebih baik, namun berat sehingga mempersulit mobilitas Mama yang bekerja. Sedangkan kantung ASIP lebih praktis dan biasanya sudah disterilkan dari pabrik, namun kurang ekonomis (sekali pakai). Jika menggunakan wadah berbahan plastik, pastikan telah BPA-Free agar aman saat disterilisasi.

Walau saat ini banyak pilihan tempat penyimpanan ASIP, smart Mama sebaiknya memilih wadah yang bisa digunakan dalam jangka panjang. Karena setelah 6 bulan, bayi akan mulai mengonsumsi MPASI dan juga ASI, maka jika Mama punya tempat penyimpanan ASIP yang multifungsi, tidak perlu membeli yang baru!

Manajemen Pemberian ASIP

Selain tempat dan wadah penyimpanan, Mama juga bisa memilih metode untuk pemberian ASIP: Last In First Out (LIFO) atau First in First Out (FIFO). LIFO artinya Mama memberikan ASIP yang terbaru, sedangkan FIFO berarti Mama memberikan ASIP yang terlama. Mama juga bisa menggabungkan metode ini.

tempat penyimpanan ASIP

Meski demikian, ASIP yang baik dan ideal adalah yang paling baru Mama perah, karena kualitasnya mendekati kebutuhan bayi saat itu juga. Semakin sebentar waktu penyimpanan ASIP, maka kualitas ASIP yang diberikan kepada bayi akan semakin baik. 

Baca juga: Bagaimana Jika ASI Tidak Keluar Saat Dipompa?

Ketahanan ASIP di wadah penyimpanan yang tepat akan membuat kualitasnya selalu terjaga. Semoga informasi ini membantu Mama, ya. Selamat MengASIhi!

Mama's Choice

 

Sumber:

Mayoclinic.org

Cdc.gov

Healthline.com

Author Maureen

Maureen

I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤

COMMENTS

0 Comments
Leave a comment

Keranjang Anda (0)

Close

Belanja Rp90,000 lagi untuk dapat free ongkir!

Mini Cart

Keranjang belanja Anda kosong.

Shop now
1
0