Menyusui bayi secara langsung dari payudara memang yang terbaik, tapi Mama juga patut mengetahui cara memompa ASI. Tujuannya agar ASI tidak menumpuk banyak di payudara hingga membuat payudara Mama bengkak.
Selain itu, memompa ASI juga dibutuhkan sebagai persediaan susu si kecil, ketika Mama sedang tidak lagi di dekatnya. Sayangnya, hingga saat ini masih ada Mama yang belum mengetahui cara memompa ASI yang tepat.
Hal tersebut berdampak pada cairan ASI yang dikeluarkan tidak maksimal atau hanya sedikit. Apabila Mama pernah mengalami kondisi seperti ini, kami akan berikan beberapa tips memompa atau memerah ASI agar hasilnya melimpah.
Cara memompa ASI yang bisa Mama lakukan
Setidaknya ada 2 cara yang bisa Mama lakukan, yaitu dengan memerah ASI dari payudara dengan pijatan tangan dan menggunakan pompa. Lantas, bagaimana tahapannya?
Cara memompa ASI menggunakan tangan
Cara ini memang tidak mudah, apalagi untuk Mama yang baru pertama kali mencobanya. Namun, jangan khawatir, jika sudah terbiasa dan mengetahui cara yang tepat, Mama pasti akan bisa melakukannya dan merasa jika aliran susu yang keluar cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya memompa ASI dengan tangan secara langsung:
- Siapkan wadah ASI yang bersih, bisa terbuat dari plastik maupun bahan metal.
- Cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan duduklah dengan santai. Posisikan duduk Mama sedikit condong ke depan. Simpan wadah ASI di pangkuan Mama.
- Pijat dengan lembut payudara dari dasar payudara ke arah puting susu untuk merangsang refleks oksitosin (letdown reflex). Rangsang puting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk.
- Letakkan ibu jari atau jempol di bagian atas areola (posisi seperti jarum jam 12) dan jari telunjuk serta jari lainnya di bagian bawah areola (posisi seperti jarum jam 6) atau membentuk huruf C.
- Tekan jari-jari ke belakang ke arah dada kemudian pencet atau tekan payudara di antara jari-jari, dan lepaskan, dorong ke arah puting seperti mengikuti gerakan mengisap bayi. Lakukan ini berulang.
- Hindari menarik atau meremas puting, karena aliran ASI justru tidak akan keluar dengan cara ini.
- Ketika ASI mengalir lambat, gerakkan jari di sekitar areola dan berpindah-pindah tempat, kemudian mulai memerah lagi sampai simpanan ASI di payudara kosong.
- Ulangi langkah ini sampai payudara menjadi lembek dan merasa telah mengosongkan payudara sebanyak yang Mama bisa.
Untuk mengeluarkan seluruh ASI yang ada di kedua payudara, Mama bisa membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 45 menit atau bahkan lebih. Patut diingat, sebaiknya kosongkan satu payudara terlebih dahulu sebelum beralih ke payudara lain.
Cara memompa ASI menggunakan pompa (breast pump)
Memerah ASI menggunakan pompa biasanya dapat dilakukan lebih mudah daripada hanya menggunakan tangan. Mama cukup meletakkan alat isap pompa di payudara.
Sebelum memerah ASI menggunakan pompa, Mama tetap harus cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Lalu, cuci pompa dengan air panas dan sabun sebelum dan sesudah digunakan, agar pompa tetap dalam keadaan bersih.
Jika menggunakan pompa manual, Mama harus menekan pegangannya, sedangkan jika menggunakan pompa ASI elektrik, cukup dengan menghidupkan mesin pompa. Pompa ASI akan menekan payudara, mengeluarkan ASI, dan menyimpannya dalam botol yang telah terpasang.
Bagaimana cara menyimpan ASIP yang benar?
Setelah berhasil memompa ASI, kini saatnya Mama untuk menyimpan ASIP tersebut. Simpan ASIP di dalam kulkas maupun freezer, jika ASIP akan digunakan dalam beberapa hari ke depan.
Saat menyimpan, pastikan untuk beri label tanggal kapan ASIP tersebut dipompa pada setiap wadahnya. Kemudian, ketika akan memberikan ASIP kepada bayi, pastikan gunakan susu yang pertama kali dipompa atau masuk ke dalam kulkas maupun freezer.
Catatan untuk Mama, ASIP yang disimpan dalam suhu ruangan hanya bertahan 4 jam setelah dipompa. Sementara, ASIP yang disimpan di kulkas dapat bertahan hingga 4 hari setelahnya, lalu jika disimpan di freezer dapat bertahan selama 6 hingga 12 bulan.
Pastikan juga untuk menyimpan ASIP jauh dari jangkauan sinar matahari maupun sumber panas lainnya.
Tantangan memompa ASI yang paling sering dihadapi
1. Produksi ASI yang sedikit
Kondisi ini tentu sangat tidak diharapkan setiap ibu menyusui, bahkan bisa membuat sebagian besar ibu merasa frustasi. Maka dari itu, Mama perlu mengecek, kira-kira apa yang menyebabkan produksi ASI sedikit.
Kekurangan produksi ASI sebenarnya bisa dicegah dengan cara-cara berikut:
- Memastikan tubuh Mama selalu terhidrasi (minum air, makan sup)
- Usahakan memiliki istirahat yang cukup
- Berusaha mengurangi stres
- Mengonsumsi nutrisi yang diperlukan untuk laktasi
Nutrisi yang diperlukan agar ASI lebih berkualitas bisa didapatkan dari: daging merah, kacang-kacangan (seperti almond dan kedelai), biji-bijian yang kaya omega 3, sayuran hijau untuk zat besi, (terutama daun katuk), atau kurma.
Jika Mama kesulitan mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan – misalnya tak sempat masak yang rumit atau bosan dengan makanannya – jangan khawatir. Kini ada cara praktis dan mudah untuk memenuhi nutrisi yang Mama perlukan, yakni dengan Mama’s Choice Breastfeeding Support.
ASI Booster berbentuk kapsul ini mengandung nutrisi lengkap dari almond, fenugreek, daun katuk, dan kurma yang akan membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI. Sangat cocok untuk Mama yang vegan, kurang menyukai, atau menghindari olahan daging merah. Keduanya dibuat 100% natural tanpa pewarna, perasa, maupun pengawet.
8 dari 10 ibu menyusui sudah merasakan produksi ASI mereka meningkat dengan mengonsumsi Mama’s Choice Breastfeeding Support secara rutin. Yuk coba sekarang!
2. Kurang mendapatkan letdown reflex
Si kecil memang sangat berpengaruh dalam pelepasan hormon oksitosin atau letdown reflex yang dapat memudahkan ASI mengalir. Sayangnya, pompa ASI tidak memiliki efek magis yang sama seperti itu, terlebih jika Mama dalam keadaan stres pekerjaan.
Oleh karena itu, agar pelepasan hormon oksitosin ini lebih mudah, pastikan untuk bersantai terlebih dahulu sebelum memompa ASI. Duduk dengan santai, dengarkan musik yang menyenangkan, tarik napas dalam-dalam beberapa kali, serta regangkan leher dan punggung yang lelah.
Mama juga bisa sambil memandang foto dan video si kecil saat sedang memompa ASI. Bahkan, jika diperlukan, bawalah satu buah baju si kecil yang masih terdapat aromanya, sehingga Mama merasa kalau saat itu ia sedang bersamamu.
3. Puting lecet dan menyakitkan
Terkadang ibu menyusui akan mengalami puting lecet yang menyakitkan. Namun, jangan khawatir, karena Mama bisa menyelesaikan masalah ini dengan cara memberikan perawatan di area puting.
Mama’s Choice Intensive Nipple Cream dapat menjadi pilihan Mama untuk mencegah puting lecet serta merawat payudara lebih intensif selama menyusui. Diperkaya dengan bahan alami terpilih yaitu ekstrak kurma dan coconut oil, produk ini akan melembabkan serta mencegah puting lecet, kering, bahkan pecah-pecah.
Formula alami dari produk ini bebas dari fragrance, alkohol, paraben, dan juga zat toksin lainnya. Istimewanya, formula nipple cream ini food-grade sehingga aman jika tertelan bayi. Jadi, Mama tak perlu lagi membilasnya saat ingin menyusui si kecil. Praktis dan mudah, bukan?
Jika Mama memiliki masalah lain saat menyusui, ini saatnya Mama bergabung dengan teman seperjuangan mengASIhi! Mama’s Choice memberikan wadah untuk Mama-Mama saling berbagi cerita pengalaman suka dan duka selama perjalanan mengASIhi. Di sini, Mama bisa saling bertanya atau memberikan tips dengan Mama-Mama lainnya, lho! Psst, Mama juga bisa dapatkan harga promo dan spesial ekslusif hanya untuk member group Mama MengASIhi. Yuk segera gabung, Ma!
—
Itu dia tips dan cara memompa atau memerah ASI agar hasilnya melimpah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama ya!
Referensi : What to Expect, IDAI, Babycentre
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.