Search

Tips Cara Menyimpan ASI yang Baik dan Benar

Memompa ASI merupakan salah satu upaya Mama dalam memenuhi gizi Si Kecil terutama yang harus bekerja di kantor. Namun bagi Mama yang baru melakukannya, perlu tahu cara menyimpan ASI yang baik dan benar. Dengan begitu ASI yang diperah saat berada di kantor tetap terjaga gizinya hingga diminum bayi di rumah.

Cara Menyimpan ASI yang Baik dan Benar

Memastikan ASI tersimpan aman harus diawali dengan proses yang baik dan benar sejak awal diperah. Hal ini penting untuk menjaga kandungan gizi ASI tidak tercemar atau terganggu karena proses memerah ASI yang tidak langsung dikonsumsi oleh Si Kecil. Berikut beberapa tahap yang perlu Mama simak untuk menyimpan ASI perah yang benar:

1. Menjaga Kebersihan

cara menyimpan ASI yang benar

Sebelum memerah ASI, pastikan Mama sudah mencuci tangan serta membersihkan peralatan yang akan digunakan. Cuci tangan Mama dengan menggunakan sabun dan air. Jika tidak tersedia, Mama bisa menggunakan pembersih tangan dengan kandungan alkohol minimal 60%.

Lalu pastikan peralatan pompa dan tabung ASI dalam keadaan bersih. Pastikan tabung ASI tidak berjamur. Pada pompa elektrik, Mama juga harus membersihkan permukaan kabel konektor serta sakelar daya dengan lap mengandung disinfektan. 

Begitu juga dengan wadah penyimpanan ASI serta botol susu Si Kecil. Mama bebas menggunakan wadah yang dianggap sesuai baik itu botol kaca ataupun kantong ASI. Bersihkan sesuai anjuran dan material wadah susu, serta pastikan bahan pembersih aman untuk kesehatan anak. 

Baca juga: Berapa Jarak Waktu Memompa ASI yang Baik dan Benar?

2. Penyimpanan ASI

cara menyimpan ASI perah yang benar

Metode penyimpanan yang Mama pilih berpengaruh pada ketahanan ASI. Berikut merupakan ketentuan menyimpan ASI baru diperah yang perlu Mama tahu:

  • ASI dapat bertahan hingga 4 jam jika disimpan pada suhu ruang atau sekitar 25°C.
  • ASI dapat bertahan hingga 24 jam jika disimpan ke dalam cooler pack dengan tambahan ice pack beku.
  • ASI dapat bertahan hingga 4 hari jika disimpan ke dalam lemari pendingin dengan suhu 4°C.
  • ASI dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan ke dalam freezer dengan suhu -18°C.

Saat menyimpan ASI, pastikan Mama memberi label dengan jelas kapan ASI diperah. Ini akan membantu Mama dalam menyesuaikan pemberian ASI sesuai dengan durasinya penyimpanan. Tentu Mama tidak mau kan memberikan ASI yang sudah lama sekali disimpan pada Si Kecil?

Cara Menyajikan ASI  yang Telah Dibekukan kepada Bayi

Membekukan ASI memang menjadi cara termudah bagi Mama untuk menyediakan stok bagi Si Kecil, apalagi jika sedang sibuk. Saat hendak disajikan, Mama dapat menyimpan ASI beku pada wadah berisi air hangat atau suam-suam kuku. 

Jangan pernah mencairkan atau memanaskan ASI menggunakan microwave ataupun direbus di atas kompor ya Ma. Kedua cara ini akan menghancurkan nutrisi di dalam ASI serta memberikan rasa panas berlebih saat dikonsumsi bayi. 

ASI yang dibekukan hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja ya Ma. Penghitungan durasi 24 jam ini dimulai sejak ASI benar-benar sudah cair, bukan sejak Mama mengeluarkannya dari freezer. Lalu ASI yang sudah dibawa ke suhu ruang atau dihangatkan dapat digunakan dalam waktu 2 jam saja. 

Mama juga tidak boleh membekukan kembali ASI yang telah dicairkan. Karena sebenarnya proses membekukan ASI dapat memengaruhi kandungan gizi penting di dalamnya. Seperti berkurangnya vitamin C yang berperan penting dalam menjaga imunitas bayi. Mengulang proses pembekuan akan semakin merusak kandungan nutrisi pada ASI.

Baca juga: Bolehkan Mencampur ASI Perah Beda Jam? Ini Tipsnya

Bagaimana Jika ASI Perah Tidak Habis Diminum Oleh Si Kecil?

Pertanyaan ini sering banget disampaikan oleh para Mama. Apalagi jika jumlah ASI yang tidak diminum oleh bayi cukup banyak dan Mama merasa mubazir. Nah, untuk ASI yang tidak habis diminum oleh bayi sebaiknya dikonsumsi kembali sebelum 2 jam. Jika lebih dari itu, sebaiknya ASI segera dibuang.

Maka dari itu disarankan Mama cukup menyimpan ASI perah dalam jumlah yang kecil untuk menghindari pemborosan susu. Pilih wadah dengan ukuran penyimpanan yang sesuai dengan satu kali penyajian susu. Mama dapat menggunakan kantong ASI dari Mama’s Choice dengan daya tampung ASI hingga 120 ml. Ukuran ini pas untuk satu kali penyajian susu dengan rata-rata  59-118 ml.

Bukan cuma itu saja, Mama’s Choice Breastmilk Storage Bag dilengkapi dengan Advanced Oxygen Barrier yang menjaga nutrisi ASI. Kantong ASI ini juga terbuat dari bahan food grade, bebas bisphenol A, tebal, kuat, serta steril sehingga aman digunakan secara langsung. 

Nah,sudah tahu ya Ma cara menyimpan ASI yang baik dan benar dari proses awal hingga akhir. Jadi sudah tidak perlu bingung dan ragu untuk memberikan ASI perah pada Si Kecil. Dengan begitu Mama bisa tetap bekerja maksimal sambil memberikan nutrisi terbaik pada anak melalui ASI.

cara menyimpan ASI dengan benar
Mama’s Choice Breastmilk Storage Bag 120ml (total 3.6L) | Rp 79.000

Yuk dapatkan segera Mama’s Choice Breastmilk Storage Bag dengan mudah di Marketplace kesayangan Mama! Temukan juga berbagai peralatan hingga nutrisi untuk membantu masa menyusui Mama menjadi lebih mudah!

 

 

Sumber:

CDC.gov

My.ClevelandClinic.org

WomensHealth.gov

 

Author Chamilla Maria

Chamilla Maria

COMMENTS

0 Comments
Leave a comment

Keranjang Anda (0)

Close

Belanja Rp90,000 lagi untuk dapat free ongkir!

Mini Cart

Keranjang belanja Anda kosong.

Shop now
1
0