Mama mana yang tidak pusing kalau Si Kecil melakukan Gerakan Tutup Mulut atau GTM saat makan makanan pendamping ASI (MPASI)? Tapi jangan panik dulu, Ma. Yuk simak cara mengatasi anak GTM berikut ini!
Gerakan Tutup Mulut Anak (GTM)
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pada usia di bawah 2 tahun, anak membutuhkan nutrisi penting yang berimbang untuk tumbuh kembangnya. Memberi makan ataupun menyuapi anak juga termasuk salah satu usaha meningkatkan interaksi antara anak dan orang tua.
Namun pada kenyataannya, GTM pada anak kerap terjadi. Perilaku ini ditandai dengan cara menutup mulut yang rapat pada saat disuapi, menyemburkan makanan, hingga mengeluarkan kembali makanan yang sudah masuk ke mulutnya.
Cara Kreatif Mengatasi Anak GTM
Ada beberapa risiko kesehatan yang muncul jika anak mengalami GTM. Di antaranya adalah tidak mengalami kenaikan berat badan, rentan sakit diare, batuk dan pilek, hingga yang serius seperti hipotiroidisme kongenital.
Agar Mama tidak bingung dan cemas, kami merangkum beberapa cara kreatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi GTM pada anak.
1. Berikan menu baru
Salah satu alasan anak menolak makan adalah karena bosan dengan menunya. Misalnya bila bayi biasa diberi bubur nasi, Mama bisa lho sesekali memberinya bihun, pasta, atau kentang.
Dalam sebuah penelitian, butuh 10 atau lebih paparan menu baru untuk meningkatkan penerimaan terhadap makanan hingga anak berusia 2 tahun. Sedangkan untuk anak usia 4-5 tahun dibutuhkan 8-15 kali paparan makanan baru.
Tips: Bila memungkinkan, Mama juga dapat bertukar menu MPASI dengan Mama lain yang memiliki anak berusia sama. Terkadang, pengolahan makanan yang tidak familiar bisa menambah nafsu makan anak, lho!
Baca juga: 10 Rekomendasi Menu MPASI Pertama Bayi 6 Bulan
2. Naikkan tekstur MPASI
Terkadang, penolakan terhadap MPASI juga bisa disebabkan karena tekstur yang sudah tidak disukai anak. Mama dapat membuat MPASI yang lebih kasar dan lihat apakah perubahan tersebut membuat anak nafsu makan kembali.
3. Buat rutinitas makan
Sebaiknya Mama menyajikan makanan dan camilan pada waktu bersamaan setiap harinya. Jika Si Kecil tidak lapar, sebaiknya Mama tidak memaksanya untuk makan. Begitu juga saat anak sudah kenyang, jangan dipaksa untuk menghabiskannya. Mama juga bisa menyajikan porsi kecil untuk menghindari anak tidak menghabiskan makanan.
Hal ini dapat membuat anak menjadi kurang sensitif terhadap isyarat tubuhnya atas rasa lapar dan kenyang.
4. Hindari distraksi saat makan
Saat Si Kecil sedang makan, sebaiknya tidak dibiasakan sambil bermain, menonton televisi atau gawai agar tidak mengganggu fokus anak. Selain itu, usahakan durasi makan berlangsung 10-15 menit saja, atau selama anak bisa fokus. Waktu makan yang terlalu lama akan membuat anak bosan dan kenyang.
5. Makan bersama
Agar lebih menyenangkan, Mama juga bisa mengatur waktu makan anak bersamaan dengan seluruh anggota keluarga, lho. Hal ini dapat membuat Si Kecil fokus makan dan tertarik untuk mengikuti karena seluruh anggota keluarganya melakukan hal yang sama.
6. Belanja bersama
Sebelum membuat makanan, Mama juga bisa mengajak Si Kecil untuk memilih sayuran, buah, atau makanan lainnya. Hal ini dapat melatih anak memilih makanan kesukaannya, serta mengurangi risiko anak menolak makan karena tidak suka dengan menunya.
7. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan
Untuk meningkatkan selera makan anak, Mama dapat membuat tampilan makanan menjadi menarik. Misalnya dengan memotong buah dan sayur menjadi aneka bentuk yang lucu, serta menatanya menjadi bentuk wajah boneka atau hewan.
Menggunakan peralatan makan yang lucu dengan warna cerah juga bisa menarik perhatian anak agar lebih berselera makan, lho. Seperti peralatan makan warna warni Mama’s Choice Jolly Feeding Set ini.
Selain hadir dengan warna cerah nan cantik, Mama’s Choice Jolly Feeding Set terbuat dari silikon berkualitas tinggi 100% aman dan BPA Free, serta tahan terhadap suhu -40°C hingga hingga 220°C sehingga aman digunakan di microwave dan dishwasher. Dengan desain unik mangkuk yang mengisap dan sippy lid yang rapat, alat makan ini dapat mengurangi risiko tumpah.
Acara makan pun jadi lebih ceria dan menyenangkan!
—
Sudah melakukan cara-cara di atas namun nafsu makan anak tidak kunjung membaik? Coba cek, apakah Si Kecil sedang tidak enak badan? Rasa sakit, tumbuh gigi, kelelahan, dan cuaca panas bisa membuat gerakan tutup mulut pada anak juga.
Bila hal ini terus berlanjut, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anak dan ahli gizi ya, Ma. Semoga informasi ini membantu Mama!
Ingin mendapatkan Mama’s Choice Jolly Feeding Set dengan harga spesial? Klik di sini!
Artikel terkait: Cara Membuat MPASI Pure Buah Naga untuk Bayi 6 Bulan
Sumber:
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.