Berbagai perubahan yang terjadi saat masa hamil dapat menimbulkan beragam ketidaknyamanan, salah satu yang paling sering dikeluhankan adalah pegal. Tapi, kenapa ya, saat hamil tubuh jadi sering pegal? Simak penyebab dan cara mengatasi yang aman di artikel ini!
Penyebab pegal saat hamil
Sebagian besar Mama mengeluh mengalami pegal saat hamil, biasanya muncul di bagian punggung, kaki, dan pinggang. Kondisi ini bisa terjadi selama trimester pertama, kedua, hingga ketiga.
Adapun penyebab pegal saat hamil cukup beragam. Misalnya karena perubahan ligamen atau jaringan penyokong tubuh yang meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, perubahan hormon, pertambahan berat badan, stres, hingga masalah flu saat hamil.
1. Pegal pada punggung & pinggang
Hal ini seringkali disebabkan karena perut yang semakin membesar. Perkembangan ukuran rahim selama kehamilan dapat mempengaruhi postur tubuh Mama serta menambah ketegangan di punggung dan pinggang.
Adanya perubahan postur tubuh ini juga dapat menekan saraf disekitarnya sehingga memperparah rasa pegal yang ditimbulkan. Tidak hanya punggung dan pinggang, Mama mungkin juga dapat merasakan pegal yang menyebar hingga panggul dan bokong.
2. Pegal pada kaki
Perubahan bentuk tubuh dan berat badan yang terjadi selama masa kehamilan memberikan tekanan yang berlebih pada kaki, apalagi jika Mama banyak berjalan atau berdiri. Selain itu, banyaknya hormon progesteron yang muncul selama kehamilan juga dapat mempengaruhi kinerja otot di kaki Mama.
Bagaimana cara mengatasi pegal saat hamil?
Pegal saat hamil umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan medis. Mama bisa melakukan beberapa cara sederhana ini untuk mengatasi pegal-pegal saat hamil di rumah.
1. Mandi dengan air hangat
Salah satu cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi masalah ini dengan mandi air hangat. Mandi air hangat memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh, seperti memperlancar peredaran darah dan mengatasi rasa pegal saat hamil. Mama juga bisa merasa rileks dan tenang saat mandi air hangat.
2. Gunakan penyangga perut
Mama dapat menggunakan penyangga perut atau korset khusus ibu hamil untuk mengatasi masalah pegal pada punggung dan pinggang selama kehamilan. Bantal hamil adalah salah satu contohnya. Alat ini dapat membantu Mama menahan beban yang pada perut yang semakin membesar setiap hari.
Bila Mama masih aktif bekerja, Mama bisa menggunakan maternity belt yang bentuknya seperti ikat pinggang. Ini sangat praktis digunakan seharian di kantor. Mama juga bisa memilih maternity girdle atau prenatal cradle yang bentuknya seperti berupa celana agar lebih nyaman.
3. Tidur dengan posisi menyamping
Mengatur posisi saat tidur juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi pegal saat hamil. Mama disarankan tidur dengan posisi menyamping atau sleep on side (SOS). Caranya, letakan bantal penyangga di antara kaki, di bawah perut, atau di belakang punggung. Lalu tidur dengan posisi menyamping dengan salah satu atau kedua lutut tertekuk.
Sebaiknya hindari tidur posisi tidur yang berbahaya seperti telentang karena dapat membuat rasa pegal akan semakin parah.
4. Lakukan olahraga ringan
Ibu hamil direkomendasikan setidaknya melakukan 150 menit latihan aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat per minggu. Ini tidak hanya dapat membantu ibu hamil mengurangi pegal-pegal saat hamil, tetapi juga untuk memberikan efek kesehatan secara keseluruhan.
Tidak hanya jalan cepat, ibu hamil juga bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga hamil.
Mengingat kondisi ibu hamil berbeda-beda, tak ada salahnya bila Mama mengkonsultasikan hal ini terlebih dahulu pada dokter kandungan untuk mendapatkan saran olahraga terbaik.
5. Makan makanan bergizi & minum air cukup
Memenuhi nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang dapat mencegah Mama kekurangan gizi dan mengatasi pegal-pegal saat hamil. Jangan lupa juga memenuhi kebutuhan cairan harian untuk menghindari sakit pinggang.
6. Obat pereda nyeri
Tentu saja, konsumsi obat pereda nyeri harus dilakukan atas persetujuan dokter kandungan Mama. Jangan sampai, Mama meminumnya sembarangan, ya! Penggunaan obat pereda nyeri ini disarankan apabila pegal yang Mama rasakan juga disertai dengan gejala lain, misalnya ruam atau demam.
7. Pijat prenatal
Salah satu cara yang paling disukai oleh ibu hamil untuk mengatasi pegal tentunya pijat prenatal atau pijat kehamilan. Mama bisa melakukannya di griya spa ataupun rumah dengan meminta bantuan Papa atau orang terdekat.
Pijat prenatal memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meredakan pegal pada punggung dan nyeri sendi
- Memperlancar sirkulasi darah
- Menurunkan risiko edema
- Mengurangi ketegangan otot dan sakit kepala
- Mengurangi stress dan kecemasan
- Meningkatkan oksigenasi jaringan lunak dan otot
- Memberikan kualitas tidur yang lebih baik
Dan jangan lupa untuk mengkonsultasikan dahulu dengan dokter dan pastikan cara pijat saat hamil sudah benar ya, Ma.
Gunakan minyak saat pijat
Pijat saat hamil kurang lengkap tanpa Mama’s Choice Relaxing Massage Oil. Minyak pijat khusus ibu hamil dan menyusui ini terbuat dari 100% bahan alami yaitu lavender (untuk efek relaksasi), grapefruit oil (menyegarkan, meningkatkan suasana hati) dan orange oil (melembabkan kulit).
Selain pijat, minyak ini bisa digunakan sebagai aromaterapi, baik secara manual ataupun menggunakan diffuser.
Mama’s Choice Relaxing Massage Oil (100ml) | Rp 99,000
—
Tertarik mencoba minyak pijat ini? Klik banner sekarang untuk dapatkan diskon hingga 40% dan gratis ongkir ke seluruh Indonesia!
Referensi: The Bump, Baby Center, American Pregnancy Association, Alodokter
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.