Selain tidak boleh keluar rumah selama 40 hari, Mama mungkin pernah mendengar kabar bahwa seorang ibu tidak boleh tidur pagi setelah melahirkan. Kenapa ibu menyusui tidak boleh tidur pagi, ya? Apakah hal ini benar berbahaya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Kenapa Ibu Tidak Boleh Tidur Pagi Setelah Melahirkan?
Beberapa orang meyakini seorang ibu tidak boleh tidur pagi atau siang setelah melahirkan selama 40 hari. Hal ini dipercaya bisa membuat sel-sel darah putih naik ke kepala dan sehingga dapat menyebabkan kebutaan. Mitos ini telah ada di Indonesia sejak turun temurun dan masih dipercayai hingga saat ini.
Namun, hal ini nyatanya dibantah oleh banyak ahli medis. Salah satunya dr. Prima Progestian, SpOG dari RS Brawijaya Jakarta. Bahkan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengonfirmasi hal ini sebagai hoaks.
Sebaliknya, dr. Prima justru menganjurkan ibu yang baru melahirkan untuk banyak beristirahat. Jika ada waktu dan kesempatan untuk tidur, mutlak harus dimanfaatkan. Adapun anggapan naiknya sel-sel darah putih, disebut dr. Prima sebagai mitos belaka.
Dr. Farah Nabilla melalui Alodokter juga mengatakan bahwa peningkatan sel darah putih terjadi karena respon pertahanan tubuh terhadap infeksi mikroorganisme patogen di dalam tubuh. Infeksi setelah persalinan pada ibu dapat terjadi karena anemia, obesitas, infeksi bakteri di vagina, infeksi menular seksual, persalinan lama, ketuban pecah dini, atau perdarahan setelah melahirkan.
Kenapa Istirahat Tidur Sangat Penting Bagi Ibu Setelah Melahirkan?
Faktanya, semakin berkualitas waktu tidur ibu menyusui, semakin lancar pula produksi ASI yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi karena saat Mama kurang tidur, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang dapat menghambat produksi ASI.
Ketika bayi tidur, saya bingung memilih apakah saya ikut tertidur juga atau melakukan hal-hal lain? Apakah saya lebih baik memompa ASI? Menonton drakor? Membaca buku? Tapi saya juga ingin tidur. Bingung ya. Tapi, perlu Mama ketahui bahwa tidur pagi setelah melahirkan adalah hal yang sangat esensial, terutama saat menyusui.
Jika seseorang memiliki waktu tidur kurang dari 8 jam, bisa berisiko terkena penyakit tertentu dalam jangka panjang seperti obesitas, penyakit hati, diabetes, dan melemahnya sistem imun. Tentu saja, untuk ibu menyusui, risiko ini bisa berdampak pada kualitas ASI dan juga kesehatan bayi.
Tips Agar Waktu dan Kualitas Tidur Ibu Bisa Tercukupi
1. Kenali jam tidur bayi
Bayi mempunyai jam tidur lebih banyak daripada orang dewasa dan ini penting untuk perkembangan otaknya. Seiring bertambahnya usia, siklus tidur bayi akan terus berubah-ubah. Setelah mengenali pola tidur bayi, Mama dapat merencanakan jadwal untuk beristirahat atau melakukan kegiatan lain yang bermanfaat untuk Mama.
2. Bagi waktu tidur pada pagi, siang, dan malam hari
Tidur langsung selama 8 jam di malam hari setelah Mama melahirkan agak mustahil. Karena itu, Mama bisa membagi jam istirahat misalnya 3-4 jam di malam hari, 2 jam di pagi hari, dan 2 jam di siang atau sore hari. Apabila Mama tidak bisa tidur, tetaplah berbaring dan beristirahat.
3. Pastikan kebutuhan nutrisi Mama tercukupi
Penting bagi Mama untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi untuk memenuhi nutrisi tubuh selama menyusui. Hal ini berpengaruh langsung pada kuantitas dan kualitas ASI Mama. Selain itu, asupan nutrisi juga membantu menjaga daya tahan tubuh Mama yang berisiko kurang tidur.
Baca tips mengatasi kurang tidur pada ibu menyusui selengkapnya di sini.
4. Hindari hal-hal yang menyebabkan stres
Setelah melahirkan, semua hal nampak menjadi prioritas, apalagi soal kesehatan anak. Untuk mengurangi rasa overthinking, Mama dapat mencari informasi yang akurat dari para ahli. Menurut Robin Berzin, MD (Doctor & Founder Of Parsley Health), stres juga menjadi racun berbahaya yang dihadapi tubuh setiap hari.
Stres dapat mengubah ekspresi genetik, menyebabkan kerusakan otak, hingga mematikan sistem kekebalan tubuh. Begitu pula dengan toksin berbahaya yang terdapat pada produk sehari-hari bagi ibu dan bayi yang seringkali luput dari perhatian.
#KurangiWorry dengan Relaxing Massage Oil
Sekarang, Mama bisa istirahat lebih nyenyak dengan momen relaksasi yang bisa Mama ciptakan sendiri. Untuk mendapatkan manfaat dan relaksasi terbaik, cobalah beristirahat dengan menggunakan Mama’s Choice Relaxing Massage Oil.
Minyak ini diformulasikan khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Terbuat dari bahan 100% alami, seperti Lavender Oil, Grapefruit Oil, dan Orange Oil yang bermanfaat untuk menenangkan serta meningkatkan mood Mama.
Penelitian menyebutkan, aroma lavender dapat membantu Mama relaks dan meningkatkan kualitas tidur. Untuk itu, tidak ada salahnya Mama mencoba alternatif memijat tubuh atau menggunakan aromaterapi dengan minyak lavender.
Selain bisa diteteskan ke dalam diffuser sebagai aromaterapi, Mama’s Choice Relaxing Massage Oil juga dapat digunakan untuk pijat oksitosin yang bisa melancarkan ASI. Harganya pun sangat terjangkau dibandingkan dengan ukuran dan kualitasnya.
—
Meski terasa melelahkan, tapi Mama perlu menyadari bahwa hal ini tidak akan terjadi selamanya. Umumnya, bayi akan memiliki waktu tidur di malam hari lebih lama, mulai dari usia 3-6 bulan. Setelahnya, semuanya akan kembali normal.
Jadi, kuncinya adalah menikmatinya, ya, Ma. Percayalah, bayi yang sehat dan bahagia, juga berawal dari Mama yang sehat dn bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjawab pertanyaan Mama tentang kenapa ibu menyusui tidak boleh tidur pagi.
Sumber:
KOMINFO, P. (2023, January 1). [HOAKS] Tidur Siang Setelah Melahirkan Dapat Menyebabkan Darah Putih Naik Ke Mata. Website Resmi Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI. Retrieved January 27, 2023, from http:///content/detail/25826/hoaks-tidur-siang-setelah-melahirkan-dapat-menyebabkan-darah-putih-naik-ke-mata/0/laporan_isu_hoaks
Robin Berzin, M.D. on mindbodygreen. (n.d.). Robin Berzin, M.D. on Mindbodygreen. Retrieved January 27, 2023, from https://www.mindbodygreen.com/wc/dr-robin-berzin?mbg_p=a&mbg_ref=body&mbg_a=14560&mbg_ifs=0
Koulivand, P. H., Ghadiri, M. K., & Gorji, A. (2013, March 14). Lavender and the Nervous System. PubMed Central (PMC). Retrieved January 27, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3612440/
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.