Kenaikan berat badan yang berlebih merupakan salah satu kekhawatiran para ibu hamil. Apakah Mama tahu, berapa kenaikan berat badan yang ideal pada ibu hamil di tiap semesternya? Simak cara menghitung kenaikan berat badan ibu hamil yang normal tiap semester di sini!
Dikutip dari NCBI, beberapa ahli mengungkapkan bahwa ibu hamil dengan berat badan berlebih & obesitas berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan disertai diabetes dan hipertensi.
Berat Badan Ideal saat Hamil
Kenaikan berat badan pada ibu hamil merupakan hal yang normal. Meskipun demikian, ibu hamil perlu mengontrolnya agar terhindar dari kenaikan berat badan yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Keduanya memiliki risiko yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Kenaikan berat badan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan berbagai masalah selama kehamilan dan proses melahirkan. Di antaranya adalah risiko hipertensi gestasional, diabetes gestasional, berat badan lahir berlebih, serta kesulitan dalam melahirkan secara normal hingga harus melakukan operasi caesar.
Sedangkan kenaikan berat badan yang rendah memiliki risiko seperti bayi lahir prematur dan berat badan lahir yang rendah. Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kenaikan berat badan yang normal melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) sebelum kehamilan.
Baca juga: Menaikkan Berat Badan Bayi & Ibu Hamil dengan Saripati Sapi
Menghitung Penambahan Berat Badan Normal Ibu Hamil
Sebelum mengetahui laju kenaikan berat badan yang normal, langkah pertama yang bisa Mama lakukan adalah menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) pribadi sebelum hamil. IMT merupakan hasil pembagian dari berat badan dengan kuadrat tinggi badan. Berikut merupakan tabel kenaikan berat badan ibu hamil berdasarkan nilai IMT atau BMI.
Hasil perhitungan IMT terdiri dari 4 kategori, yaitu underweight (berat badan rendah), normal weight (berat badan normal), overweight (berat badan berlebih), dan obese (obesitas). Keempat kategori ini memiliki anjuran kenaikan berat badan total yang berbeda selama masa kehamilan:
- Underweight (<18,5 kg/m²): berat badan bertambah 12,5-18 kg selama kehamilan
- Normal weight (18,5-24,9 kg/m²): penambahan berat badan 11,5-16 kg selama kehamilan
- Overweight (25-29,9 kg/m²): berat badan bertambah 7-11,5 kg selama kehamilan
- Obesitas (≥30 kg/m²): penambahan berat badan 5-9 kg selama kehamilan
Setelah mengetahui IMT, Mama dapat mengetahui kenaikan berat badan yang ideal di tiap trimester kehamilan. Konsultasi dengan dokter kandungan juga bisa membantu Mama mencocokkan antara IMT dengan kenaikan berat badan yang Mama perlukan.
Kenaikan Berat Badan tiap Trimester
Tiap ibu hamil memiliki kenaikan berat badan yang berbeda-beda. Penambahan berat badan yang bertahap di tiap trimesternya juga sangat penting. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan janin terhadap asupan nutrisi dan kalori yang stabil selama di dalam kandungan.
Berikut ini merupakan berat badan ideal untuk ibu hamil di tiap trimester dengan kategori IMT normal.
1. Trimester pertama
Pada trimester ini, janin masih sangat kecil. Mama bisa menambah berat badan sebesar 1-2 kg. Jangan khawatir bila Mama mengalami morning sickness, karena hal tersebut tidak akan mengurangi atau menambah berat badan secara signifikan.
Apabila berat badan menurun, Mama dapat menambah berat badan selama 6 bulan ke depan. Sebaliknya, jika Mama mengalami peningkatan berat badan di trimester pertama, maka pertimbangkan untuk mengontrol berat badan Mama pada 2 trimester berikutnya.
2. Trimester kedua
Pertumbuhan dan perkembangan bayi terpesat terjadi pada trimester kedua. Kenaikan berat badan yang normal di trimester ini adalah 5,4 – 6,3 kg.
3. Trimester ketiga
Berat badan bayi akan meningkat pada trimester ini, namun kenaikan berat badan Mama dapat berkurang dari trimester sebelumnya, yaitu sebesar 3,5 – 4,5 kg. Beberapa ibu hamil memiliki berat badan yang stabil dan yang lainnya mengalami penurunan berat badan.
Pada trimester ini, bayi menempati sebagian besar ruang di perut Mama. Hal ini menyebabkan sempitnya ruang untuk menyimpan makanan, sehingga berat badan Mama menurun. Tentunya penurunan berat badan ini wajar untuk kehamilan di trimester ketiga.
Perawatan Kulit saat Mengalami Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan selama kehamilan tentu saja tidak luput dari timbulnya rasa gatal dan munculnya stretch mark pada bagian tubuh Mama. Hal tersebut wajar terjadi pada ibu hamil dan Mama tidak perlu khawatir untuk mengatasinya.
Kali ini, proses kenaikan berat badan Mama selama hamil akan ditemani oleh Mama’s Choice Stretch Mark Cream. Dengan formulasi bahan alami (Lipobelle soyaglicone, aloe vera, dan olive oil) Mama’s Choice Stretch Mark Cream akan bantu melembapkan, meringankan rasa gatal, dan menjaga elastisitas kulit Mama secara intensif.
Jangan lupa untuk selalu memastikan produk kehamilan yang Mama pilih 100% bebas paraben, SLS, phthalates, triclosan, alkohol, dan bahan berbahaya lainnya.
—
Sekarang Mama tidak perlu khawatir lagi jika berat badan Mama sudah sesuai target dengan laju kenaikan yang normal. Apabila Mama masih ragu atau menemukan masalah kenaikan berat badan selama kehamilan, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan, ya!
Demikian ulasan mengenai kenaikan berat badan ibu hamil yang normal tiap semester beserta perhitungannya. Semoga tulisan ini bermanfaat!
Artikel terkait: 12 Pantangan Ibu Hamil, Begini Fakta dan Alasannya!
Sumber:
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.