Kamu pernah merasa sakit saat buang air kecil? Atau sering pipis tapi hanya sedikit yang keluar? Bisa jadi kamu sedang mengalami infeksi saluran kemih. Yuk baca terus artikel ini untuk tahu bagaimana cara mengobati infeksi saluran kemih pada wanita.
Apa Itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada sistem kemih dalam tubuh kita. Sistem kemih berawal dari ginjal yang menyaring hasil metabolisme tubuh. Hasil metabolisme yang tidak diperlukan tubuh akan dibuang dalam bentuk urin.
Urin dari ginjal mengalir melalui ureter menuju kandung kemih untuk ditampung sementara. Selanjutnya saat kita buang air kecil, urin keluar dari kandung kemih melalui uretra.
“ISK lebih sering terjadi pada wanita karena uretra mereka lebih pendek dan lebih dekat ke anus. Ini memudahkan bakteri masuk ke saluran kemih.”
– Center for Disease Control and Prevention (CDC)
Ada dua jenis ISK:
- ISK atas, infeksi yang terjadi bagian atas kandung kemih yaitu ginjal dan ureter.
- ISK bawah, infeksi yang terjadi di bagian bawah yaitu di kandung kemih dan uretra.
Kenali Gejala Infeksi Saluran Kemih
ISK dapat ditandai dari beberapa gejala sebagai berikut:
1. Sakit saat pipis
Tidak seperti biasanya, momen buang air kecil jadi menyakitkan karena terasa nyeri seperti terbakar alias anyang anyangan.
2. Sering buang air kecil
Kamu akan merasa lebih sering kebelet pipis. Padahal hanya sedikit urin yang keluar.
3. Warna urin keruh
Gejala lain ISK adalah warna pipis yang lebih gelap dari biasanya, atau bahkan disertai darah dan berbau.
4. Merasa lelah dan demam
Badan terasa sangat lelah hingga gemetar. Apabila infeksi sudah mencapai ginjal, kamu juga akan merasakan demam.
5. Nyeri di bagian bawah perut
Bagian bawah perut, bahkan hingga pinggang seringkali terasa nyeri seperti tertekan.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
ISK dapat terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke kandung kemih. Beberapa kondisi ini bisa jadi penyebabnya, antara lain:
1. Menyeka dari belakang ke depan saat BAB
Kebiasaan menyeka dari belakang ke depan saat buang air besar (BAB) membuat bakteri E. coli dari anus berpotensi masuk ke uretra. Selanjutnya bakteri bisa melakukan perjalanan ke kandung kemih dan bahkan sampai ke ginjal kalau ISK tidak segera ditangani.
2. Hubungan seksual
Melakukan hubungan intim juga dapat membuat bakteri masuk ke dalam saluran kemih wanita melalui vagina. Terlebih kalau tidak pipis setelah berhubungan seksual, bakteri akan berkembang biak di dalam kandung kemih.
3. Gula berlebih
Wanita dengan diabetes berisiko lebih tinggi terkena ISK karena kandungan gula berlebih mengurangi daya tahan tubuh melawan infeksi.
4. Menahan pipis
Jangan anggap sepele, kebiasaan menahan buang air kecil juga meningkatkan risiko ISK karena bakteri di dalam kandung kemih tidak segera dibuang.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Lakukan kebiasaan-kebiasaan di bawah ini agar terhindar dari ISK.
1. Bersihkan area intim dari depan ke belakang
Terkesan sederhana namun ternyata sangat penting. Biasakanlah membilas area intim dari arah depan ke belakang setiap kali buang air kecil maupun besar. Supaya bakteri dari anus tidak sampai masuk ke uretra.
2. Pipis setelah berhubungan intim
Jangan langsung tidur, segeralah buang air kecil setelah berhubungan seks. Dengan begitu, bakteri penyebab ISK bisa terbuang bersamaan dengan urin.
3. Jangan malas pipis
Segera hentikan kebiasaan menahan buang air kecil. Semakin sering pipis, maka semakin kecil pula kemungkinan bakteri bertahan di kandung kemih. Imbangi juga dengan minum banyak air putih ya.
4. Jaga pola hidup sehat
Perkuat daya tahan tubuh supaya dapat melawan bakteri penyebab ISK. Salah satunya adalah dengan mengurangi asupan gula dan memperbanyak serat.
Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Pengobatan infeksi saluran kemih bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.
1. Antibiotik
Supaya infeksi tidak menyebar, segera ke dokter untuk mendapatkan obat infeksi saluran kemih. Antibiotik harus dihabiskan sesuai resep dokter. Ini penting untuk memastikan bakteri mati sepenuhnya.
2. Banyak minum air putih
Minum banyak air putih membantu mengeluarkan bakteri dari tubuh melalui urin. Setelah minum banyak, jangan tahan pipis terlalu lama ya. Biarkan bakteri segera keluar dari tubuh dengan sering buang air kecil.
3. Konsumsi makanan sehat
Asupan makanan yang bergizi membantu mempercepat proses penyembuhan. Banyak-banyaklah makan buah dan sayur serta hindari makanan dengan gula tinggi. Jika perlu, minum suplemen vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Jaga kebersihan area intim
Pastikan area kewanitaan selalu bersih. Caranya, bilas dari depan ke belakang setiap kali habis pipis atau BAB. Selain itu, kamu bisa menggunakan pembersih kewanitaan yang memiliki kandungan alami sehingga aman untuk area intim.
Baca juga: Vagina Bau Bikin Tidak Nyaman, Atasi dengan Cara Ini
Jaga Kebersihan Area Kewanitaan dengan Pembersihan yang Aman
Area kewanitaan wajib terjaga kebersihannya, supaya terhindar dari bakteri-bakteri jahat penyebab ISK. Ada beberapa produk pembersih area kewanitaan yang beredar di toko-toko. Namun pilihan terbaik adalah Mama’s Choice Refreshing Feminine Wash.
Feminime wash ini istimewa karena mengandung bahan alami yang sangat aman untuk area intim.
- Organic green tea, anti bakteri alami pembersih area kewanitaan.
- Lotus, menenangkan rasa gatal dan melawan bau yang tidak sedap.
- Probiotik, menyeimbangkan ekosistem bakteri baik di Miss V.
Kombinasi ketiga kandungan ini membuat Mama’s Choice Refreshing Feminine Wash bisa menjadi cara alami mengobati infeksi saluran kemih pada wanita.
Lebih keren lagi, produk ini juga tidak mengandung toksin seperti paraben, alkohol, SLS/SLES, DEA, TEA dan methylisothiazonlinone. Jadi sangat aman digunakan oleh ibu hamil maupun menyusui.
Mama’s Choice Refreshing Feminine sudah memiliki sertifikat halal dan terdaftar di BPOM lho. Jadi keamanannya sangat terjamin. Miss V bersih, bakteri jahat penyebab ISK pun minggir.
—
Itu dia penyebab dan cara mengatasi infeksi saluran kemih yang efektif. Jangan cemas lagi ya!
Baca juga: Jenis Keputihan Saat Hamil, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Sumber:
C. (2022, January 14). Suffering from a urinary tract infection? Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/antibiotic-use/uti.html
Urinary Tract Infection (UTI). (2021, October 31). WebMD. https://www.webmd.com/women/guide/your-guide-urinary-tract-infections
Ambar Arum
Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!