Anak bayi bagaikan magnet untuk nyamuk-nyamuk nakal, dan biasanya mereka terlalu asik bermain untuk menyadari bahwa mereka sedang digigit. Tentunya hal ini membuat Mama khawatir. Sebab selain gatal, gigitan nyamuk bisa membawa penyakit serius. Lalu, bagaimana cara yang aman untuk menghindari gigitan nyamuk pada anak bayi? Simak selengkapnya di sini!
7 Cara Mencegah Gigitan Nyamuk yang Efektif & Aman pada Anak Bayi
Nyamuk berkembang biak dalam cuaca hangat dan lembab jadi berhati-hatilah selama musim nyamuk, dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Membasmi sarang nyamuk
Supaya efektif, usaha untuk menjauhkan nyamuk dari anak bayi harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh. Dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan rumah dan memastikan tidak ada genangan air agar nyamuk tidak dapat bersarang, terutama saat musim hujan dan pancaroba.
2. Gunakan anti nyamuk yang aman
Ada berbagai macam anti nyamuk yang beredar di pasaran, seperti obat nyamuk semprot, bakar, elektrik, hingga lotion. Namun karena menyangkut keamanan bayi dan anak-anak, Mama sebaiknya lebih waspada. Banyak anti nyamuk, baik obat semprot maupun lotion mengandung bahan toksin berbahaya seperti DEET guna mengusir dan mematikan nyamuk.
Meski demikian, Mama sebaiknya juga tidak sepenuhnya bergantung pada bahan alami rumahan. Banyak ibu senang mengoleskan bahan yang belum teruji efektivitasnya, seperti cengkeh dan jeruk nipis pada kulit bayi meski hal ini tidak sepenuhnya ampuh.
Baca juga: Tips Memilih Obat Nyamuk yang Aman untuk Anak Bayi
Gunakanlah anti nyamuk yang aman untuk bayi dan anak yang sudah teruji efektivitasnya, seperti Mama’s Choice Baby Mozzbye Protection Lotion.
Dengan bahan alami lavender dan citronella, Mama’s Choice Baby Mozzbye Protection Lotion telah teruji klinis mampu menjauhkan nyamuk nakal selama 8 jam, termasuk nyamuk yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah, Malaria, dan Kaki Gajah.
100% bebas bahan berbahaya seperti DEET, paraben, alkohol, mineral oil dan parfum. Sehingga Mama tidak perlu khawatir untuk memakaikannya ke bayi baru lahir sekalipun.
3. Pakai kelambu atau kawat nyamuk
Kelambu adalah cara efektif untuk menghindari gigitan nyamuk ketika anak sedang tidur. Biasanya ranjang bayi yang dijual di pasaran sudah menyediakan kelambu. Tapi jika bayi tidur bersama Mama, setidaknya pasang kawat nyamuk pada jendela dan lubang ventilasi.
4. Gunakan pakaian tertutup berwarna terang
Hindari pakaian berwarna gelap pada bayi, karena biasanya warna gelap lebih menarik perhatian nyamuk. Selain itu Mama dapat memilih pakaian dengan lengan dan celana panjang yang dapat melindungi permukaan kulit bayi dari gigitan nyamuk.
5. Pasang kipas angin
Menggunakan kipas angin saat anak tidur atau bermain dapat membantu menghindari nyamuk dari hinggap di kulit bayi dan menggigit. Tapi jangan meletakkannya terlalu dekat dengan anak.
6. Gunakan aromaterapi
Selain mengoleskan anti nyamuk, Mama juga bisa memasang aromaterapi pada ruangan melalui diffuser. Beberapa aroma essential oil seperti serai, lavender, jeruk, dan lemon dapat membantu mengusir nyamuk. Tapi sekalipun ampuh, hindari oil yang keras bagi pernapasan bayi seperti kayu putih.
Perlu diketahui juga bahwa parfum buatan/sintetis beraroma floral dan fruity dapat menarik perhatian nyamuk dan serangga. Karena itu, Mama bisa menggunakan Mama’s Choice Relaxing Massage Oil beraroma lavender yang terbuat dari 100% essential oil alami.
7. Hindari keluar rumah saat pagi, senja, dan sehabis hujan
Nyamuk paling aktif saat fajar, senja, dan setelah hujan, karena itu hindari keluar rumah pada jam ini. Tetapi nyamuk Aedes aegypti biasanya keluar di siang hari. Karena itu, jika anak dan bayi ingin bermain di luar, jauhi mereka dari genangan, semak-semak, dan tempat sampah.
—
Itu dia 7 cara aman untuk menghindari gigitan nyamuk pada anak dan bayi. Selain tindakan preventif di atas, Mama juga perlu mengenali gejala penyakit yang ditimbulkan nyamuk, seperti Malaria, Demam Berdarah, Cikungunya, dan Kaki Gajah. Jika mengenali tanda-tanda penyakit tersebut, segera hubungi dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat ya Ma!
*selama persediaan masih ada
Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Darah Manis pada Bayi dan Anak
Sumber:
Maureen
I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤