Bagi Mama yang sedang mencari informasi mengenai MPASI, pastikan dulu kebenaran beritanya, ya. Masih banyak mitos fakta MPASI bayi yang beredar di media. Jadi, Mama harus lebih berhati-hati saat memperkenalkan MPASI kepada Si Kecil agar tidak terjebak dengan mitos yang keliru. Berikut ini rangkuman mitos fakta tentang MPASI bayi yang harus Mama ketahui!
Mitos Fakta MPASI Bayi
Berikut ini merupakan beberapa mitos dan fakta terkait MPASI bayi yang mungkin belum Mama ketahui.
1. Mitos: Hindari makanan bertekstur jika belum tumbuh gigi
Fakta: Bayi senang untuk mengeksplorasi konsistensi makanan, Ma. Si Kecil justru dapat belajar dan menerima berbagai jenis tekstur dari makanan. Selain itu, anak memiliki periode emas untuk belajar makan, seperti mengunyah dan menelan. Jika Mama melewatkan periode ini, dikhawatirkan anak akan mengalami gangguan kemampuan makan.
Perlu diketahui oleh Mama nih, bahwa Si Kecil dapat mengolah makanan lunak meski belum tumbuh gigi. Jadi, pada awal pemberian MPASI, Mama dapat memulai dengan makanan lumat yang telah disaring.
Kemudian, Mama bisa mengentalkan tekstur makanan secara bertahap. Setelah bubur saring, Mama bisa mulai membuat bubur kasar, finger food, dan makanan lunak dengan lauk cincang.
2. Mitos: Hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi
Fakta: Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa menunda pengenalan makanan yang menyebabkan alergi justru dapat meningkatkan risiko Si Kecil terkena alergi makanan tersebut. Oleh karena itu, Mama dianjurkan untuk memberikan makanan yang sering memicu alergi, seperti telur, ikan, kacang, kerang, atau susu sapi secara bertahap dan sedini mungkin.
Namun, Mama tetap harus memerhatikan kondisi Si Kecil dan mengantisipasi jika muncul reaksi alergi seperti gatal-gatak, pilek, diare, atau muntah. Apabila muncul reaksi alergi seperti itu, segera hentikan konsumsi makanan tersebut dan konsultasikan ke dokter.
3. Mitos: MPASI pertama untuk bayi adalah sayur, kemudian buah, lalu daging, dan seterusnya
Fakta: Dalam pemberian MPASI, Mama tidak dibatasi dengan urutan tertentu. Mama bisa memberikan MPASI bayi dalam rupa karbohidrat, protein (daging, ayam, telur, ikan), sayuran, maupun buah-buahan. Berbagai sumber makanan tersebut malah dapat memperkaya nutrisi yang didapatkan oleh Si Kecil.
Namun, Mama perlu memilih daging, ayam, ikan, dan telur yang masih dalam keadaan segar. Pilihlah ikan yang rendah kadar merkurinya seperti mujair dan kakap. Selain itu, semua bahan makanan tersebut harus dimasak sampai matang untuk membunuh bakteri. Mama juga perlu mengimbangi asupan sayuran dan buah dengan jenis makanan lainnya, ya.
Baca juga: Resep MPASI Sup Jagung Manis Tahu Anti GTM
4. Mitos: Si Kecil harus menghabiskan setiap sajian MPASI
Fakta: Jika Si Kecil mulai memalingkan wajah atau menutup mulutnya, itu tandanya ia sudah kenyang. Biasanya, orang tua akan terus menyuapi Si Kecil karena menganggap belum makan banyak. Padahal, kalau Mama memaksa Si Kecil untuk menghabiskan makanan padahal sudah kenyang, perutnya akan terasa tidak nyaman.
Mulai sekarang, daripada fokus pada seberapa banyak yang dimakan oleh Si Kecil, akan lebih baik jika Mama mulai memperbanyak variasi makanan yang mereka makan.
5. Mitos: Hindari penggunaan gula dan garam
Fakta: Menambahkan gula dan garam dalam MPASI bayi boleh saja kok, Ma. Namun, memang kadar yang diberikan harus diperhatikan, Ma. IDAI menyarankan bahwa bayi di bawah 1 tahun sebaiknya pemberian gula dan garamnya sedikit saja.
Sedangkan untuk anak balita, asupan garam tidak lebih dari 2 gram atau 1/3 sendok teh per hari dan asupan gula sebaiknya tidak melebihi 25 gram atau 6 sendok teh per harinya.
Mengolah MPASI Lebih Mudah dan Menyenangkan
Agar Mama tidak repot dalam mengolah MPASI Si Kecil, Mama bisa menggunakan food maker multifungsi seperti Mama’s Choice Baby Food Maker. Alat dengan fitur 4 in 1 ini dapat membantu Mama mengukus dan menghaluskan bahan MPASI Si Kecil.
Selain itu, Mama juga tidak perlu repot-repot memasak dan menyiram air panas untuk mensterilkan botol susu bayi. Sebab fungsi lain dari Mama’s Choice Baby Food Maker adalah dapat mensterilkan dan menghangatkan botol susu Si Kecil.
Tidak perlu khawatir Ma, karena pengolah MPASI multifungsi ini dapat digunakan dengan daya yang rendah, yaitu 300 watt untuk memanaskan dan 130 watt untuk menghaluskan.
Sekarang mengolah MPASI jadi makin mudah dan menyenangkan bukan? Yuk, langsung coba membuat MPASI sup jagung manis tahu di rumah untuk Si Kecil dengan Mama’s Choice Baby Food Maker!
—
Itulah ulasan mengenai mitos dan fakta MPASI bayi yang perlu Mama ketahui. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Mama, ya!
Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial!
Artikel terkait: 10 Rekomendasi Menu MPASI Pertama Bayi 6 Bulan
Sumber:
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.