Meskipun menghabiskan waktu seharian di rumah, menjadi seorang ibu rumah tangga itu tidaklah mudah. Kesehatan mental ibu rumah tangga juga rentan karena tidak lepas dari segala tuntutan.
Kesehatan mental ibu rumah tangga
Menurut WHO, kesehatan mental merupakan sebuah dasar bagi kemampuan manusia untuk berpikir, berinteraksi, dan memiliki emosi satu sama lain.
“Oleh karena itu, perlindungan dan pemulihan kesehatan mental dapat dianggap sebagai perhatian vital terhadap setiap individu di dunia” – WHO
Peran seorang ibu itu penting dalam keluarga. Apalagi jika Mama memilih untuk memberikan seluruh waktu untuk mengurus keluarga dengan menjadi ibu rumah tangga. Mama harus memiliki kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Menjalani tugas dan tanggung jawab yang sama setiap harinya kerap dapat membuat seorang ibu rumah tangga mengalami ketidakseimbangan kesehatan mental. Padahal, kesehatan mental ibu rumah tangga dapat memengaruhi kondisi keluarga serta pola asuh anak.
Sebuah penelitian yang dikutip dari Penn State menunjukkan bahwa para ibu rumah tangga mengalami level stres dan burnout yang lebih tinggi daripada mereka yang bekerja di luar rumah. Kualitas hidup ibu rumah tangga juga rendah.
Baca juga: Kenali Gejala Postpartum Depression, Jelas Beda dengan Baby Blues!
Alasan ibu rumah tangga mudah stres
Secara fisik, seorang ibu rumah tangga melakukan pekerjaan sepanjang hari. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, ibu rumah tangga harus aktif dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Seperti dikutip dari Exploring Your Mind, pekerjaan yang terus-menerus dengan tanggung jawab yang tinggi serta kurangnya waktu luang menjadi salah satu faktor penyebab ibu rumah tangga mudah stres. Selain itu, ada beberapa alasan lain ibu rumah tangga rentan stres, antara lain:
1. Merasa tidak diakui
Masih banyak orang yang menganggap remeh pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Akibatnya, ibu rumah tangga merasa tidak diakui karena hanya menghabiskan waktu seharian di rumah.
2. Kelelahan
Selain mengurus suami, ibu rumah tangga juga bertanggung jawab membersihkan rumah dan merawat anak. Tekanan dan kegiatan yang dilakukan sehari-hari ini dapat membuat Mama jenuh, lelah, dan berujung pada stres.
3. Kurang dukungan dari pasangan atau keluarga
Memilih menjadi ibu rumah tangga seutuhnya harus mendapatkan dukungan dari pasangan dan keluarga, Ma. Bayangkan jika suami atau keluarga tidak mendukung Mama menjadi ibu rumah tangga. Tentu akan menjadi tambahan beban dan pikiran Mama.
4. Selalu dibanding-bandingkan
Ini merupakan permasalahan yang sering dialami oleh ibu rumah tangga. Apalagi jika sudah memiliki anak. Tumbuh kembang anak secara tidak sadar menjadi hal yang sering dibanding-bandingkan oleh keluarga.
5. Kurang waktu untuk me time
Pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya membuat ibu rumah tangga menjadi kekurangan waktu untuk diri sendiri. Padahal, memanjakan diri sendiri dapat membantu Mama menjadi rileks.
Tanda-tanda stres
Mungkin Mama tidak merasa sedang stres. Namun, beberapa hal berikut ini perlu diwaspadai ya, Ma, karena dapat menjadi tanda-tanda dari stres.
1. Perasaan bersalah
Mama merasa bersalah, tidak berguna, dan putus asa. Kondisi ini perlu diperhatikan ya, Ma.
2. Menghindar
Mama mulai menarik diri dari kehidupan sosial. Mulai dari menghindari teman hingga keluarga.
3. Tidak nafsu makan
Keinginan untuk makan mulai hilang. Selain itu, Mama juga mulai menghadapi insomnia atau sulit tidur.
4. Kehilangan minat
Mama merasa kehilangan minat untuk beraktivitas sehari-hari. Rasanya hanya ingin berdiam diri saja sepanjang hari.
5. Menangis
Emosi dalam diri Mama mulai tidak terbendung hingga ingin menangis. Tidak jarang juga Mama akan merasakan kemarahan yang meledak-ledak.
Tips menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga
Jika Mama mengalami satu atau beberapa tanda stres, Mama harus segera menceritakannya ke pasangan, keluarga, atau teman dekat. Hal ini juga dapat membantu Mama agar stres tidak menjadi lebih parah.
Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk menjaga kesehatan mental saat menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, antara lain:
1. Membangun lingkaran sosial yang positif
Faktor sosial ternyata memiliki pengaruh yang besar bagi kesehatan mental ibu rumah tangga. Oleh karena itu, Mama harus mulai membangun lingkaran sosial yang mendukung. Menyaring omongan orang sekitar Mama sehingga lebih menangkan hati.
2. Meminta dukungan pasangan atau orang terdekat
Jika Mama mengalami masa-masa sulit, tidak ada salahnya untuk menceritakannya ke pasangan atau orang terdekat. Hal ini dapat membantu meringankan beban pikiran Mama juga.
3. Meluangkan waktu untuk me time
Salah satu penyebab ibu rumah tangga rentan stres adalah kurangnya waktu bagi diri sendiri. Oleh karena itu, Mama bisa mulai meluangkan waktu satu atau dua jam untuk merawat dan memerhatikan diri sendiri.
Artikel terkait: Cara Melawan Baby Blues hingga Depresi Pasca Persalinan
Rangkaian perawatan tubuh dan wajah Mama
Melihat pentingnya bagi seorang ibu untuk tetap merawat diri, Mama’s Choice hadir untuk dalam rangkaian Mama Skin Expert Series. Rangkaian ini terdiri dari Body Care Expert Series untuk merawat tubuh Mama selama masa kehamilan dan menyusui serta Face Care Expert Series untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
Seluruh produk dalam Mama Skin Expert Series ini diformulasikan khusus ibu hamil dan menyusui. Jadi, Mama tidak perlu khawatir karena bahan-bahan yang digunakan aman bagi kulit sensitif serta bebas alkohol dan pewangi buatan.
Dengan Mama Skin Expert Series ini, Mama bisa melakukan me time di rumah saja. Rangkaian perawatan dari Mama’s Choice ini akan membantu kulit mama menjadi lebih kenyal dan bercahaya.
—
Selamat menikmati waktu me time bersama Mama’s Choice, Ma.
Sumber:
Veronica Gabriella Hutagalung
Seorang putri dari ibu yang luar biasa! Senang belajar tentang ilmu parenting dan membagikan ceritanya melalui tulisan. Semoga bisa menginspirasi dan membantu para Mama dalam mencari kebutuhan selama masa kehamilan dan merawat Si Kecil ❤️