Gingivitis adalah penyakit gusi yang umum terjadi pada siapa saja, termasuk pada ibu hamil. Gingivitis ditunjukkan dengan warna kemerahan pada gusi, yang umumnya juga disertai dengan pembengkakkan dalam waktu yang cukup lama.
Meskipun gingivitis umum terjadi, tetapi gingivitis bisa berakibat fatal pada ibu hamil bila tidak dicegah dan diobati dengan tepat. Dalam kasus yang parah, gingivitis bisa meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan bayi secara prematur dan berat badan lahir rendah.
Umumnya, gingivitis mulai terlihat sejak bulan kedua dan memuncak sekitar bulan kedelapan kehamilan.
Gingivitis adalah masalah yang sering dialami Bumil, apa sebabnya?
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang membuat kemerahan atau pembengkakan di daerah gusi hingga pangkal gigi. Gusi berdarah saat hamil serta gusi bengkak saat hamil, merupakan salah satu tanda Mama mengalami gingivitis. Ini biasanya terjadi karena kebersihan mulut yang buruk.
Penyakit radang gusi ini bisa menyerang siapa saja, namun ibu hamil dua kali lebih rentan untuk mengalaminya.
Faktor penyebab gingivitis selama kehamilan:
1. Peningkatan hormon progesteron
Gingivitis kehamilan disebabkan oleh hormon progesteron yang meningkat drastis, 10 kali lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dapat membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di dalam mulut dan mengakibatkan peradangan gusi.
2. Kekebalan tubuh menurun
Saat hamil, tubuh menjadi lebih sensitif pada hal-hal yang menimbulkan iritasi. Salah satunya adalah iritasi pada gusi dan area kesehatan mulut.
Faktor iritasi lokal tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari rangsangan lunak, plak bakteri, sisa-sisa makanan, hingga gigi yang rentan sakit karena permukaan akar gigi tidak kuat. Saat hamil, reaksi tubuh lebih lemah melawan bakteri penyebab radang gusi ini.
3. Kurangnya kebersihan mulut
Meski dipengaruhi secara hormonal, namun kehamilan bukanlah satu-satunya faktor terjadinya gingivitis.
Kesehatan serta kebersihan mulut tetap menjadi faktor utama terjadinya masalah gusi bengkak saat hamil. Terlebih lagi, pada ibu hamil yang mengalami mual serta muntah berlebihan, sehingga kemungkinan bakteri untuk bertahan di dalam mulut meningkat dua kali lipat.
Apa saja gejala gingivitis kehamilan?
Gusi yang sehat dan bebas gingivitis adalah gusi yang berwarna merah muda dan pucat. Adapun gusi yang mengalami peradangan biasanya akan menunjukan gejala:
- Berwarna kemerahan dan terlihat lebih gelap dari biasanya
- Gusi bengkak
- Gusi mudah berdarah khususnya saat tersentuh sikat gigi atau benang gigi (flossing)
- Mengeluarkan bau yang tidak sedap atau bau mulut
- Gusi menyusut
- Terlihat lembek
- Menimbulkan rasa nyeri saat mengunyah makanan
- Mulut terasa kering
Bisakah gingivitis dicegah?
Mama mungkin tidak bisa mengendalikan pertumbuhan hormon progesteron selama kehamilan. Namun, Mama dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegag gingivitis selama kehamilan.
1. Menjaga kebersihan mulut dengan maksimal
Idealnya, setiap orang menyikat gigi minimal dua kali setiap hari, yaitu pada pagi hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Mama mungkin akan malas menyikat gigi selama kehamilan karena rasa mual dan muntah. Namun jangan jadikan hal itu sebagai alasan Mama untuk tidak menyikat gigi, ya! 🙂
Untuk mengantisipasinya, Mama bisa mengganti sikat gigi sehari-hari menjadi sikat gigi yang lebih lembut dengan kepala sikat lebih kecil.
Mama juga sebaiknya memilih pasta gigi dan mouthwash yang diformulasikan khusus untuk ibu hamil serta menyusui seperti Mama’s Choice Toothpaste dan Mama’s Choice Mouthwash.
Seri perawatan gigi dan mulut yang aman, halal, serta natural ini akan melengkapi kebutuhan Mama untuk mendapatkan gigi dan gusi yang sehat dan terawat selama kehamilan tanpa mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan. Sebab, formulanya sangat aman, bebas toksin berbahaya seperti fluoride, alkohol, triclosan, serta SLS.
Baca juga: Mengapa Pasta Gigi Tanpa SLS Lebih Sehat untuk Keluarga?
2. Makan makanan yang sehat
Menjaga pola makan yang bernutrisi dan seimbang sangat penting selama kehamilan. Ini tidak hanya dapat menjaga kesehatan mulut, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pastikan kebutuhan kalsium, vitamin A, vitamin C dan vitamin D tercukupi selama kehamilan.
Nutrisi yang Mama peroleh saat hamil juga berpengaruh pada pertumbuhan gigi janin. Perlu diketahui, struktur gigi janin sudah terbentuk sejak dalam kandungan, lho.
Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung gula atau bertepung. Gula dan pati dapat menyerang kesehatan gigi dan gusi Mama.
3. Kurangi makanan manis dan lengket
Mengurangi makanan manis dan lengket juga wajib Mama lakukan. Makanan manis memicu bakteri menghasilkan asam pada mulut yang dapat merusak enamel gigi.
Dengan begitu, gigi akan lebih mudah rapuh dan merambat ke gusi. Jika Mama tidak bisa mengurangi makanan manis, pastikan Mama selalu membersihkan mulut dengan menggunakan Mama’s Choice Mouthwash setelahnya, ya.
4. Periksa ke dokter gigi
Salah satu cara terbaik untuk mencegah gingivitis selama kehamilan adalah dengan melakukan kunjungan dokter gigi secara teratur. Terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Jangan pernah melewatkan satu kali pun jadwal pemeriksaan dan pembersihan gigi Anda. Segera tanyakan dan konsultasikan pada dokter gigi bila ada sesuatu yang mengganggu.
Umumnya, dokter gigi akan menyarankan tindakan yang aman untuk dilakukan sesuai dengan usia serta kondisi kehamilan Mama.
—
Gingivitis adalah kondisi yang dapat dicegah dan diatasi. Nah, untuk mengoptimalkan dan mencegah gingivitis, yuk rutin gunakan perawatan kesehatan gigi dan mulut dari Mama’s Choice selama hamil!
Klik banner untuk dapatkan promo tambahan hingga 40% dan gratis biaya pengiriman ke seluruh Indonesia 😉
Referensi: Mayo Clinic, Healthline, Alodokter
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.