Umumnya, gigi bayi tumbuh di usia 4 hingga 7 bulan, namun ada juga bayi yang baru tumbuh gigi di usia 15 bulan dan hal tersebut adalah normal. Saat Si Kecil pertama kali tumbuh gigi, biasanya akan disertai dengan demam. Jangan panik ya, Ma. Yuk, simak cara mengatasi bayi demam karena tumbuh gigi di sini!
Tanda-Tanda Bayi Baru Tumbuh Gigi
Barangkali Mama sering mendengar kalau bayi akan mengalami demam saat tumbuh gigi. Suhu tubuh bayi memang biasanya naik ketika giginya baru tumbuh, namun kenaikannya tidak terlalu tinggi. Demam yang dialami bayi baru tumbuh gigi tergolong demam ringan.
“Studi di Brasil pada 2011 menemukan bahwa bayi mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh pada sehari sebelum gigi tumbuh dengan suhu maksimum sebesar 36,8 ° Celcius.” – American Academy of Pediatrics
Jadi kalau Si Kecil mengalami demam lebih dari 38 ° Celcius, Mama perlu segera ke dokter. Sebab bisa jadi bayi demam bukan karena tumbuh gigi, melainkan karena infeksi.
Ketika bayi berusia 6-12 bulan, mereka mulai kehilangan antibodi yang dimiliki sejak kelahiran. Sementara di usia tersebut pula, bayi mulai aktif mengeksplorasi banyak hal, termasuk memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Hal ini meningkatkan potensi bayi terkena infeksi dan mengalami demam di atas 38 ° Celcius.
Selain demam, ada beberapa gejala lain yang umum dirasakan bayi saat gigi baru tumbuh.
- Suka menggigit mainan, jari, atau puting.
- Nafsu makan makanan padat berkurang.
- Lebih banyak mengeluarkan air liur.
- Kulit kering di sekitar mulut.
- Sering menggosok telinga dan gusi.
- Lebih rewel.
- Bangun di malam hari.
Gejala-gejala ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum gigi tumbuh hingga beberapa hari setelahnya, secara keseluruhan tidak sampai satu minggu. Gejala bisa berlangsung lebih lama kalau ternyata ada gigi baru lain yang tumbuh dalam waktu hampir bersamaan.
Cara Mengatasi Bayi Demam karena Tumbuh Gigi
Tumbuh gigi baru bisa membuat bayi tidak nyaman, bahkan merasa sakit. Ini beberapa hal yang bisa Mama lakukan:
1. Berikan teether
Teether memberikan bayi sesuatu untuk dikunyah dengan aman. Ini dapat meringankan ketidaknyamanan mereka dan mengalihkannya dari rasa sakit. Mama bisa mendinginkan teether terlebih dahulu di kulkas untuk membantu menenangkan gusi bayi, tapi jangan sampai beku ya.
2. Berikan makanan lembut
Kalau usia si kecil sudah lebih dari 6 bulan, Mama bisa memberikan menu MPASI yang dingin untuk ia kunyah. Contohnya buah, sayuran atau biskuit.
3. Pijat gusi bayi
Mama juga bisa memberikan sedikit pijatan pada gusi bayi dengan lembut.
4. Ajak bermain
Alihkan perhatiannya dari rasa sakit dengan mengajaknya bermain supaya ia terhibur dan lupa akan rasa sakitnya.
5. Bawa ke dokter
Kalau cara di atas belum berhasil dan bayi masih merasakan sakit, sebaiknya Mama konsultasikan ke dokter anak. Dokter mungkin akan memberikan pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen. Pastikan takarannya sesuai petunjuk dokter agar jangan sampai berlebihan.
Teether Aman untuk Bayi
Teether adalah mainan yang digunakan untuk dikunyah atau digigit oleh bayi, fungsinya untuk merangsang pertumbuhan gusi sekaligus menenangkan gusi bayi saat giginya mulai tumbuh.
Karena alat ini langsung masuk ke mulut bayi, maka Mama wajib teliti sebelum membeli teether. Sebab ada beberapa kandungan yang dapat merusak hormon bayi seperti BPA, phthalates serta latex.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Bayi Boleh Menggunakan Teether?
Mama tidak perlu bingung, karena sekarang ada Mama’s Choice Baby Teething Package, yaitu paket khusus untuk mendampingi bayi di masa-masa awal tumbuh gigi. Paket ini terdiri dari baby teether, finger toothbrush serta food feeder.
Ketiganya dirancang khusus mengikuti bentuk rahang bayi sehingga nyaman dipakai dan dapat melatih keterampilan motorik halus bayi. Selain itu, produk-produk ini juga 100% bebas dari BPA, phthalates dan latex. Mama bisa mendapatkannya di website resmi kami atau marketplace kesayangan Mama.
—
Itu dia cara mengatasi bayi demam karena tumbuh gigi. Jangan galau lagi ya, Ma!
Klik banner di bawah untuk berbelanja kebutuhan bayi dengan harga spesial!
Sumber:
pediatrics.aappublications.org
Ambar Arum
Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!