Sebagai orang tua baru, terkadang Mama dan Papa akan menemukan kendala dalam mengasuh anak. Salah satu permasalahan yang bisa menguras pikiran dan emosi Mama dan Papa adalah saat menghadapi tantrum pada bayi. Untuk itu, mari simak penjelasan tentang penyebab, cara mengatasi dan mencegah bayi tantrum di sini.
Apa itu tantrum?
Tantrum merupakan ekspresi frustasi atau kemarahan anak kecil akibat keterbatasan atau karena tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Hal ini dapat terjadi karena anak kesulitan untuk mengekspresikan maksud dan perasaannya dengan baik. Sehingga, emosi dan rasa frustasi dilampiaskan Si Kecil dalam bentuk tangisan keras, amukan, marah, jeritan, dan hentakan. Tingkat emosi tantrum tergantung pada kondisi dari masing-masing anak dan pengertian dari orang tua.
Tantrum dapat terjadi pada bayi usia 12 bulan dan terus berlangsung hingga 3 tahun. Amukan amarah karena tantrum akan semakin berkurang seiring dengan perkembangan kemampuan komunikasi anak untuk menyampaikan keinginan dan kebutuhannya.
Penyebab tantrum pada bayi
Tantrum yang terjadi pada balita mungkin merupakan yang paling sulit diartikan. Apalagi pada anak bayi yang belum dapat berbicara, Mama dan Papa sulit untuk mengetahui keinginan anak sehingga tantrum bisa membuatnya nangis dalam waktu yang cukup lama.
Jika Mama dan Papa tidak bisa memahami keinginan anak dengan cepat, amukan atau marah pada anak dapat menjadi lebih buruk. Karena itu, ketahui beberapa faktor penyebab tantrum pada bayi berikut:
- Merasa lelah
- Merasa lapar
- Sakit pada tubuh
- Ingin sendirian
- Berada dalam masa transisi, seperti baru mengenal orang atau lingkungan baru.
- Sedang mencari perhatian untuk menguji aturan
- Tidak mendapatkan benda yang diinginkan
- Tidak mampu menyampaikan keinginan melalui kata-kata yang tepat sehingga membuat anak semakin kesal
- Khawatir dan takut
- Merasa stres di rumah
Cara mengatasi tantrum pada bayi
Mengatasi tantrum pada bayi memang susah-susah gampang lho Mama. Bahkan bagi Mama yang sudah berpengalaman mengasuh anak pertama, bisa mengalami permasalahan tantrum yang berbeda pada anak berikutnya.
Agar dapat mengatasi bayi tantrum dengan baik, Mama dan Papa dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Tetap tenang
Saat anak mengalami tantrum, Mama dan Papa perlu tetap tenang. Jika Mama dan Papa memberikan respon marah kepada anak tantrum, ia akan meniru perilaku orang tua.
Hindari menenangkan anak dengan cara berteriak sebab akan memperburuk keadaan. Tetap tenang serta sabar, karena akan ada waktunya anak merasa lelah dan berhenti menangis jika Mama dan Papa masih tidak bisa mengetahui keinginan Si Kecil.
2. Minta anak menyampaikan perasaannya
Pada bayi yang sudah bisa berbicara sedikit demi sedikit, Mama dan Papa bisa memintanya untuk menyampaikan perasaan. Berusahalah memahami apa yang hendak diinginkan oleh anak, dan minta untuk meredakan emosinya secara perlahan.
3. Berikan pijatan
Karena bayi belum dapat bicara, Mama dapat memberikan pijatan pada tubuh Si Kecil untuk menenangkan bayi yang tantrum. Memberikan pijatan dapat membantu Si Kecil yang menangis akibat merasa sakit atau tidak enak badan merasa nyaman dan aman.
Agar lebih efektif, Mama bisa menggunakan Mama’s Choice Baby Calming Tummy Oil untuk memijat Si Kecil. Aroma lavender dan kandungan chamomile dari Mama’s Choice Baby Calming Tummy Oil telah terbukti klinis bisa membuat bayi menjadi rileks dan tidur tenang setelah mengalami tantrum.
Baca juga: Cara Memijat dengan Calming Tummy Oil Agar Bayi Tidak Rewel
4. Menjaga keamanan anak
Pada beberapa kasus, tantrum dapat menyebabkan Si Kecil melakukan hal yang berbahaya bagi dirinya sendiri. Seperti menggaruk tubuh dengan kasar, mencakar, memukul benda lain, atau melempar barang.
Jika hal ini terjadi, amankan anak-anak dari barang-barang yang berbahaya bagi anak seperti barang yang terbuat dari kaca.
5. Alihkan emosi dan perhatian anak
Cara selanjutnya untuk mengatasi tantrum pada bayi adalah dengan mengalihkan emosi dan perhatian anak. Mama bisa membuat wajah lucu, mengajaknya berbicara, atau menunjukkan hal-hal lain yang dianggap menarik bagi Si Kecil.
Cara mencegah bayi tantrum
Tantrum pada bayi memang sulit dicegah, karena tergantung pada tingkat emosi masing-masing anak dan kondisi saat itu. Tetapi Mama dan Papa bisa menciptakan perilaku baik pada anak, termasuk pada bayi dengan cara berikut:
1. Konsisten
Yang dimaksud konsisten dalam hal ini adalah Mama dan Papa menerapkan hal-hal secara teratur pada anak. Seperti membuat jadwal istirahat tidur siang, tidur malam, mandi, dan makan. Sebab emosi anak dapat lebih parah akibat mengantuk, kelelahan, atau lapar.
2. Memberi pilihan dan kebebasan
Tantrum pada anak dapat dipicu dari pola asuh Mama dan Papa yang selalu mengatakan tidak pada hal-hal yang dilakukan Si Kecil. Untuk itu, berikan anak pilihan dalam hal-hal yang terkait dengan dirinya, misalnya apakah ia ingin makan dengan tangan atau sendok. Hal ini juga dapat melatih anak dalam mengambil keputusan sejak usia dini.
3. Beri pujian
Agar Si Kecil mengurangi emosi dan marah, Mama dan Papa dapat memberikan pujian pada saat anak berperilaku baik. Mama juga dapat memeluk sambil memberitahu betapa bangganya Anda saat Si Kecil mau mengikuti arahan dan berperilaku baik. Hal ini akan mendorong anak untuk terus melakukan hal baik, sehingga dapat mencegah tantrum.
4. Hindari situasi yang memicu tantrum
Cara terakhir adalah menghindari situasi yang dapat memicu tantrum, seperti membuat suasana yang nyaman dan tidak bising di rumah. Mama juga dapat menggunakan produk-produk bayi yang mengandung lavender, serta rutin memijatnya setiap habis mandi agar bayi selalu merasa rileks.
—
Itulah penjelasan akan penyebab, cara mengatasi serta mencegah tantrum pada bayi. Semoga setelah membaca informasi ini, Mama dan Papa sudah tidak bingung ya untuk menghadapi bayi yang tantrum, ya.
Mama’s Choice selalu menyediakan produk berkualitas yang aman, halal, dan natural untuk membantu Mama dan bayi merasa nyaman setiap hari.
Yuk temukan produk bayi selengkapnya dengan harga spesial di sini!
Artikel terkait: Bahaya Menghirup Minyak Kayu Putih untuk Bayi
Sumber:
Maureen
I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤