Sering buang air kecil saat hamil dapat terjadi sejak trimester awal hingga memasuki trimester akhir. Kondisi ini terkadang membuat kita repot, karena harus bolak-balik ke toilet dalam frekuensi yang lebih banyak dari biasanya.
Sama seperti kondisi lainnya, perubahan hormon menjadi salah satu penyebab utama sering buang air kecil saat hamil.
Meningkatnya jumlah hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi di uterus atau rahim, adalah penyebab utama sering buang air kecil saat hamil muda. Pada beberapa kasus, hal ini berlanjut hingga trimester setelahnya.
Hormon hCG diproduksi setelah embrio atau janin terbentuk. Hormon ini pula yang pada akhirnya menjadi salah satu tanda bahwa Mama positif menjalani kehamilan.
Fungsi hormon hCG ini adalah meningkatkan aliran darah, termasuk diantaranya aliran darah dari tubuh Mama ke janin melalui plasenta. Selain itu, hormon hCG juga berperan dalam mengantur kinerja ginjal melalui pengaliran darah yang lancar. Semakin baik kinerja ginjal, semakin cepat juga frekuensi Mama untuk buang air kecil.
Penyebab sering buang air kecil saat hamil muda (trimester pertama)
Tentu, penyebab utama ibu hamil sering kencing adalah meningkatnya hormon hCG di dalam tubuh. Selain itu, pada masa ini rahim juga mulai membesar dan menekan posisi kandung kemih.
Cairan yang tertampung di dalam kandung kemih pun menjadi lebih mudah keluar karena tertekan oleh rahim. Kandung kemih pun lebih cepat penuh dan Mama mulai merespon untuk ingin buang air kecil.
Penyebab sering kencing saat hamil di trimester kedua
Umumnya, pada trimester kedua frekuensi buang air kecil akan sedikit menurun. Hal ini disebabkan posisi rahim sudah mulai berada di atas dan tidak menekan kandung kemih.
Namun, tak jarang juga terjadi pada beberapa ibu hamil yang masih mengalami masalah sering pipis pada trimester kedua. Tentu ini bergantung pada posisi rahimnya masing-masing.
Penyebab sering kencing saat hamil tua
Memasuki usia hamil tua atau trimester ketiga, posisi rahim yang kian membesar membuat kandung kemih lebih tertekan. Akibatnya, sering buang air kecil saat hamil tua pun sangat lumrah terjadi.
Terlebih lagi, hormon progesteron juga meningkat drastis. Hal ini juga berpengaruh pada frekuensi buang air kecil yang semakin sering.
Hal demikian juga terjadi menjelang hari persalinan tiba, umumnya gerakan-gerakan bayi juga berpengaruh pada frekuensi ingin buang air kecil.
Faktor lain yang mempengaruhi sering buang air kecil
Selain ukuran rahim yang membesar, terdapat beberapa faktor lain yang semakin membuat frekuensi buang air kecil Mama menjadi lebih sering, yaitu:
- Minum dalam jumlah yang terlalu banyak
- Terlalu banyak asupan kafein
- Berat badan berlebih, cenderung obesitas
- Obat yang memiliki efek samping untuk lebih sering buang air kecil
- Masalah kesehatan atau cedera yang memengaruhi sistem saluran kemih atau daerah panggul
Kapan saya harus memeriksakan kondisi ini ke dokter?
Meski sering pipis saat hamil adalah hal yang sangat lumrah terjadi, namun Mama tetap perlu mewaspadainya jika keluhan disertai dengan hal-hal yang tidak normal, seperti:
- Anyang-anyangan (pipis dalam jumlah yang sedikit dan terlalu sering)
- Urin beraroma tidak sedap
- Urin berwarna keruh dan disertai darah
- Nyeri perut berlebihan dan terjadi secara terus-menerus
- Saat kencing terasa perih atau terbakar
Jika Mama mengalami hal di atas, sebaiknya Mama segera memeriksakannya ke dokter kandungan. Sebab, dalam beberapa kasus, terjadinya hal-hal tidak normal tersebut dapat diindikasikan sebagai gejala diabetes dan infeksi saluran kemih (ISK).
Cara mengatasi sering pipis saat hamil
Demi kenyamanan Mama selama kehamilan, lakukan 6 cara di bawah ini untuk mengatasi sering buang air kecil saat hamil.
1. Minum yang cukup
Semakin sering buang air kecil, maka semakin sedikit juga asupan cairan yang terdapat di dalam tubuh Mama. Untuk itu, agar tubuh tidak mudah dehidrasi, Mama harus minum lebih banyak air, ya!
Yang salah selama ini adalah, ibu hamil justru mengurangi intensitas minumnya karena khawatir akan semakin sering pipis. Padahal, seharusnya hal ini jangan sampai Mama abaikan. Stay hydrated, Ma!
2. Hindari kafein
Karena efek kafein bisa memicu frekuensi buang air kecil lebih sering, sebaiknya Mama perlu membatasi konsumsi kopi, teh, soda, dan juga cokelat. Kafein yang sifatnya diuretik atau meningkatkan laju urinasi ini wajib Mama kurangi. Pssst, ini juga termasuk makanan-makanan yang mengandung cokelat dan kopi, ya!
3. Kontrol berat badan
Rutinkan kontrol kehamilan ke dokter kandungan sembari meninjau berat badan Mama serta janin. Jika berat badan Mama terus bertambah secara signifikan namun berlebihan, sebaiknya Mama meminta alternatif untuk menjaga berat badan tetap stabil.
Kenaikan berat badan yang ekstrim dapat menekan kandung kemih Mama lebih kencang, sehingga frekuensi ingin kencing semakin sering.
4. Senam hamil
Lakukan gerakan senam hamil yang sederhana untuk melatih dan menguatkan otot panggul. Selain bermanfaat untuk mempercepat bayi masuk panggul, senam hamil juga bisa mengurangi frekuensi buang air kecil, lho, Ma.
5. Bersihkan vagina
Meningkatnya frekuensi untuk buang air kecil membuat area sekitar vagina lebih rentan lembab. Pastikan Mama selalu membersihkan dan mengeringkannya untuk mencegah tumbuhnya jamur dan gatal-gatal di area sekitar vagina.
6. Istirahat yang cukup
Rasa ingin buang air kecil yang banyak terjadi di malam hari, membuat tidur Mama mungkin akan terasa kurang nyenyak. Untuk itu, jika memungkinkan, pastikan Mama menyempatkan tidur siang atau mencukupkan waktu istirahat agar tidak kurang tidur.
Gunakan juga Mama’s Choice Relaxing Massage Oil untuk meningkatkan kualitas tidur Mama dengan aroma lavendernya. Tak cuma itu, produk ini juga bisa Mama gunakan untuk pijat kehamilan agar otot-otot tubuh semakin rileks menjelang hari persalinan.
Mama’s Choice Relaxing Massage Oil (100ml) | Rp 99,000
Dapatkan produk best seller ini sekarang dan nikmati gratis pengiriman ke seluruh Indonesia*. Berlaku tanpa minimum pembelian dengan tambahan diskon hingga 40%! Cari tahu sekarang dengan klik banner.
Referensi : Verywell Family, What To Expect
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.