Mau digaruk, tapi takut semakin luka. Kalau payudara luka, menyusui pun jadi nggak nyaman untuk Mama dan juga bayinya. Lantas, harus bagaimana? Puting gatal sangat mengganggu proses menyusui kita, ya, Ma!
Apakah puting gatal berbahaya?
Pada dasarnya, hal ini tidak berbahaya, kok. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa menjadi masalah kesehatan yang serius. Dan yang paling penting, hal ini bisa mengganggu efektivitas menyusui bayi.
Meskipun ada beragam alternatif untuk menyusui si kecil saat masalah puting gatal datang, tak ada salahnya untuk mencegah supaya puting gatal tidak terjadi. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
Masalah puting gatal adalah hal yang bisa dicegah sejak dini. Ketahui penyebabnya untuk pencegahan yang aman sejak awal kehamilan atau memulai menyusui.
Mengenal berbagai penyebab puting gatal saat menyusui
1. Thrush
Thrush adalah infeksi ragi yang menyebabkan puting gatal selama menyusui. Ini disebabkan oleh jamur bernama candida yang hidup di tubuh kita.
Jamur ini biasanya tidak berbahaya tetapi dapat berkembang biak dan tumbuh di luar kendali jika area tubuh lembab dan kurang bersih. Jika candida berkembang biak dalam waktu yang cukup lama, kulit akan mengalami ruam bahkan yang terburuk adalah infeksi.
Gejala thrush:
- Gatal berlebihan disertai dengan sensasi terbakar, terutama setelah makan
- Nyeri berdenyut dalam di jaringan payudara
2. Mastitis
Mastitis adalah peradangan dan nyeri jaringan payudara bagian dalam yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini terjadi sebagai akibat dari pembengkakan payudara ketika saluran susu mempertahankan kelebihan produksi susu.
Puting yang terluka selama proses menyusui dapat memberikan titik masuk bagi bakteri. Ini menginfeksi saluran susu dan jaringan di sekitarnya.
Gejala mastitis:
- Pembengkakan payudara yang membuat payudara terasa penuh dan sakit bersamaan dengan rasa gatal
- Beberapa Mama juga merasakan sensasi yang menyakitkan saat proses menyusui berlangsung
- Payudara memerah dan terasa hangat saat disentuh
- Dalam beberapa kasus diikuti dengan demam tinggi
3. Eksim
Eksim adalah serangkaian kondisi kulit yang dapat menyebabkan gatal, radang, dan kemerahan pada kulit. Ini dapat mempengaruhi kulit pada payudara dan puting.
Salah satu jenis eksim yang paling umum disebut dermatitis kontak. Hal ini disebabkan terutama karena gesekan yang konstan pada kulit akibat proses menyusui yang berulang.
Eksim juga bisa disebabkan karena penggunaan bra yang kurang tepat. Untuk itu, Mama juga wajib memilih bra menyusui dengan bahan yang lembut, menyerap keringat, dan tentunya tidak ketat.
Gejala eksim payudara:
- Kulit sangat kering dan sensitif. Gatal bisa menjadi tak tertahankan dan memburuk dengan garukan
- Ruam gatal pada payudara saat menyusui
- Area kulit kering dan bersisik
4. Peregangan kulit
Pernah mendengar adanya stretch mark yang muncul di payudara? Banyak Mama yang penasaran menanyakan bagaimana cara menghilangkan stretch mark di payudara.
Tak cuma puting, peregangan kulit ini juga bisa menyebabkan gatal di sekitar area payudara, bahkan sampai ke daerah-daerah lipatan. Peregangan kulit ini terjadi karena payudara Mama akan sering terisi dan kosong dalam waktu yang cukup lama.
Gejala stretch mark di payudara:
- Garis-garis halus pada kulit payudara yang empuk
- Garis-garis peregangan menjadi kering dan sensitif
- Seluruh area payudara, termasuk puting menjadi sangat gatal
5. Infeksi kulit
Penyakit kulit seperti kurap dan kudis bisa menjadi penyebab puting gatal. Kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur dan tungau yang membentuk lingkaran ruam pada kulit. Biasanya, kondisi ini terjadi di daerah tubuh yang hangat dan lembab seperti di bawah payudara.
Gejala infeksi:
- Ruam melingkar pada kulit area payudara
- Bintik-bintik halus kemerahan pada payudara
- Terasa panas dan perih jika digaruk
5 cara mengatasi puting gatal saat menyusui
1. Menjaga payudara tetap kering
Jangan biarkan payudara dalam kondisi yang basah saat tidak menyusui. Gunakan breast pad untuk mengantisipasi ASI bocor. Selalu keringkan puting selepas menyusui untuk menjaganya tetap bersih. Tak hanya bagian puting saja, namun juga seluruh bagian payudara ya, Ma.
2. Rajin membersihkan puting dan payudara
Jika memungkinkan, bersihkan payudara setiap selesai menyusui dengan kain lembut yang dibasahi air hangat. Langkah ini dapat menghilangkan sisa air liur bayi yang dapat membuat kulit iritasi jika dibiarkan dalam waktu yang lama.
3. Gunakan nipple cream sebagai pelembab puting
Selain menjaga kelembaban, nipple cream juga akan membantu mengatasi puting susu yang kering dan pecah-pecah. Tentu saja, puting yang lembab dan tidak pecah-pecah akan meningkatkan kenyamanan bayi saat menyusu.
Gunakan nipple cream yang aman untuk Mama dan bayi, sebab bayi juga akan kontak langsung dengan payudara Mama ketika menyusu. Pilih krim pelembab payudara yang food grade serta paraben-free seperti Mama’s Choice Intensive Nipple Cream!
4. Pakai bra khusus menyusui
Pilih bra menyusui yang nyaman dikenakan seharian, Ma! Bra menyusui yang bagus tentu saja yang memiliki bahan yang lembut, menyerap keringat, serta tidak ketat jika dipakai.
5. Pertahankan jadwal menyusui secara teratur
Mempertahankan jadwal menyusui secara teratur adalah cara yang baik untuk membentuk siklus. Ini memungkinkan Mama mengeringkan payudara tepat waktu dan menghindari penumpukan susu hingga pembengkakan.
Menyapih bayi juga harus dilakukan secara bertahap sehingga Mama tidak akan mengalami penumpukan susu secara tiba-tiba di payudara.
Kapan saya harus memeriksakannya ke dokter?
Segera konsultasikan pada tenaga medis bila masalah puting gatal saat menyusui diikuti dengan beberapa gejala lainnya, seperti:
- Payudara merah membengkak dan puting gatal dalam jangka waktu yang lama
- Demam berlebihan
- Sensasi gatal yang terasa dari dalam jaringan payudara
- Lidah atau mulut bayi berwarna putih
- Benjolan di payudara terasa sakit atau terasa seperti abses
Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan mengganggu aktivitas menyusui, Mama bisa segera mengkonsultasikannya ke ahli laktasi atau dokter yang berpengalaman. Khususnya, jika hal ini sangat mempengaruhi kualitas ASI Mama untuk bayi.
Referensi: Medical News Today, Parenting First Cry
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.