Sudah menjadi Ibu, artinya Mama perlu tahu penyakit apa saja yang mungkin akan dialami bayi, salah satunya adalah penyakit kuning. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 60 dari 100 bayi mengalami penyakit kuning. Mau tahu apa penyebab bayi kuning setelah lahir dan bagaimana cara mengatasinya? Baca terus artikel ini ya.
Apa itu Penyakit Bayi Kuning?
Dalam istilah medis, sakit kuning yang dialami bayi juga disebut dengan ikterus neonatorum (diambil dari bahasa Yunani) atau neonatal jaundice (diambil dari bahasa Prancis).
Ikterus adalah perubahan warna kuning pada kulit dan mata bayi yang baru lahir. Penyakit kuning merupakan kondisi umum, terutama pada bayi yang lahir prematur dan beberapa bayi yang mendapat ASI. – Mayo Clinic
Penyebab Bayi Kuning
Penyebab utama bayi mengalami sakit kuning adalah karena adanya penumpukan bilirubin, dan ini normal dialami bayi baru lahir. Namun ada beberapa penyebab lain yang perlu Mama waspadai. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Kelebihan bilirubin (hiperbilirubinemia)
Bilirubin adalah zat kuning yang berasal dari penguraian sel darah merah secara alami. Bayi baru lahir mengalami hiperbilirubinemia karena fungsi hatinya belum maksimal, sehingga pembuangan bilirubin terhambat dan akhirnya menumpuk dalam tubuh. Normalnya, dalam waktu 2 minggu penyakit kuning ini akan hilang dengan sendirinya.
2. Masalah pada sel darah merah
Ada bayi yang lahir dengan sel darah merah tidak normal, hingga membuat bilirubin meningkat. Perbedaan rhesus golongan darah antara Mama dan bayi juga bisa membuat dampak serupa.
3. Infeksi
Biasanya, sakit kuning baru muncul di hari ke-2 hingga ke-4. Kalau bayi sudah terlihat kuning sejak hari pertama kelahirannya, maka kemungkinan ia mengalami infeksi (sepsis). Kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan.
4. Bayi prematur
Kelahiran prematur membuat organ-organ dalam tubuh bayi belum matang, termasuk hati yang bertugas mengeluarkan bilirubin. Dalam kasus ini, sakit kuning bisa berlangsung lebih lama. Lahir prematur bahkan juga bisa menjadi penyebab bayi 2 bulan masih kuning.
5. Kurangnya nutrisi dari ASI
ASI yang minim, baik secara kualitas maupun kuantitas, membuat bayi mengalami dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Akibatnya, proses pembuangan bilirubin dari dalam tubuh jadi terhambat dan tubuhnya pun menguning.
Baca juga: Semua yang Perlu Mama Ketahui Tentang ASI!
Apa yang Perlu Diwaspadai dari Bayi Kuning
Sakit kuning pada bayi tidak berbahaya kalau muncul pada hari ke-2 hingga ke-4 dan menghilang dengan sendirinya maksimal pada minggu ke-2.
Mama perlu waspada kalau bayi sudah terlihat kuning di hari pertama kehidupannya. Atau jika Si Kecil mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
- Kulit bayi jadi semakin kuning, dan tidak memudar setelah 2 minggu berlalu.
- Si Kecil tampak lesu atau sulit dibangunkan.
- Berat badan tidak bertambah.
- Warna pipisnya kuning gelap dan warna BAB-nya pucat.
- Frekuensi buang air sedikit.
- Mata Si Kecil bergerak tidak normal.
- Bayi membuat tangisan bernada tinggi.
- Mengalami demam di atas 38 derajat Celcius.
Jangan tunda lagi, segera bawa ke dokter apabila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas. Dokter spesialis akan mencari tahu penyebab mata bayi kuning dan segera mengambil tindakan.
Cara Mengatasi Bayi Kuning
Ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab bayi kuning setelah lahir. Sebagian bisa Mama lakukan sendiri di rumah, sisanya perlu berkonsultasi dengan dokter anak.
1. Menjemur bayi
Biarkan bayi menerima sinar matahari langsung setiap pagi, antara pukul 07:00-09:00. Kebiasaan ini diperlukan agar tubuh bayi dapat membuang bilirubin lebih cepat.
2. Foto terapi
Mama mungkin pernah melihat bayi di rumah sakit yang diterapi di bawah sinar ultraviolet dengan pakaian dilepas dan mata ditutup. Ini adalah proses foto terapi untuk membantu membuang kelebihan bilirubin pada bayi.
3. Imunoglobulin Intravena (IVIg)
Tindakan ini diperlukan apabila golongan darah bayi berbeda dengan Mama. IVIg adalah pemberian protein darah melalui infus. Protein darah tersebut berfungsi menghentikan proses pemecahan sel darah merah sehingga kadar bilirubin dapat terkendali.
4. Transfusi Tukar
Kalau sakit kuning tidak berhasil diatasi dengan metode di atas, barangkali bayi perlu melakukan transfusi tukar. Ini adalah proses mengambil darah bayi, lalu ‘ditukar’ dengan darah dari pendonor. Tapi kasus ini sangat jarang terjadi.
5. Berikan asupan ASI
Maksimalkan nutrisi untuk Si Kecil dengan menyuplai ASI berkualitas. Agar ASI bisa selalu deras, Mama perlu menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Jangan cemas, kini sudah ada ASI booster yang praktis yaitu Mama’s Choice Breastfeeding Support.
ASI Booster dari Mama’s Choice berbeda dengan merk lain karena mengandung enam superfood kaya nutrisi berikut ini.
- Daun katuk, untuk tingkatkan hormon prolaktin.
- Daun kelor, sebagai sumber zat besi dan kalsium.
- Fenugreek, membantu lancarkan produksi ASI.
- Almond, mendukung otak bayi berkembang maksimal.
- Biji adas, meningkatkan suplai ASI.
- Kedelai, sumber kalsium untuk memaksimalkan kualitas ASI.
Semua manfaat tersebut bisa Mama rasakan hanya dengan minum 1-2 kapsul, selama dua kali setiap hari. Hasilnya sudah terbukti, 8 dari 10 Mama mengakui produksi ASI-nya semakin deras sejak pertama kali konsumsi. Bahkan jadi dua kali lebih deras setelah konsumsi kedua kalinya. Tidak heran, ASI booster ini sudah laris terjual hingga puluhan ribu kemasan.
Ribuan Mama juga sudah percaya tahu kalau Mama’s Choice Breastfeeding Support bebas dari bahan kimia, pengawet dan pewarna buatan. Psst.. vegan friendly juga lho. Yuk dapatkan ASI berkualitas untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi dengan ASI Booster dari Mama’s Choice!
—
Itu dia penjelasan tentang penyebab penyakit kuning pada bayi dan cara mengatasinya. Jangan cemas lagi dan terus semangat meng-ASI-hi ya, Ma!
Sumber:
IDAI | BAYI SAYA KUNING, BERAT BADANNYA TURUN. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? (n.d.). IDAI | BAYI SAYA KUNING, BERAT BADANNYA TURUN. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/bayi-saya-kuning-berat-badannya-turun-apa-yang-harus-saya-lakukan
M. (n.d.). Infant jaundice-Infant jaundice – Symptoms & causes – Mayo Clinic. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865
Ambar Arum
Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!