Selama masa kehamilan, akan terjadi banyak sekali perubahan pada tubuh dan pengalaman baru yang akan Mama alami. Salah satunya adalah mengalami gerah dan kepanasan saat hamil, bahkan di malam hari!
Kepanasan saat hamil memang dapat membuat Mama merasa tidak nyaman. Tetapi apakah wajar jika Mama merasa kepanasan terus menerus saat hamil? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Penyebab ibu hamil kegerahan
Gerah saat hamil sebenarnya wajar terjadi. Sebab kehamilan membuat banyak perubahan pada tubuh Mama. Beberapa kondisi berikut dapat membuat Mama semakin gerah saat hamil.
1. Perubahan hormon
Saat hamil, terdapat perubahaan level hormon estrogen, progesteron, dan tiroid yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Bahkan kulit Mama pun dapat terasa lebih hangat pada saat disentuh. Kenaikan suhu badan inilah yang membuat Mama merasa kepanasan saat hamil.
2. Peningkatan aliran darah
Saat hamil, aliran darah di dalam tubuh Mama akan meningkat hingga 50% pada minggu ke-34. Hal ini terjadi agar proses distribusi oksigen dan makanan yang di bawa oleh darah dapat berjalan lancar kepada Si Kecil. Pembuluh darah juga akan melebar, termasuk yang berada di dekat kulit sehingga membuat kulit Mama terlihat memerah dan terasa panas.
3. Perubahan metabolisme
Pada usia kehamilan 8 minggu, jantung akan memompa darah 20% lebih cepat. Peningkatan denyut jantung ini akan meningkatkan metabolisme agar tubuh Mama dan buah hati dapat berfungsi dengan baik. Hasilnya, tubuh akan membakar lebih banyak kalori serta menghasilkan panas.
4. Kenaikan berat badan
Selama masa kehamilan, tentu Mama akan mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Pertambahan berat badan akibat pertumbuhan bayi ternyata dapat menyebabkan panas tubuh Si Kecil keluar, sehingga membuat Mama merasakan kepanasan saat hamil. Apalagi jika Mama mengandung anak kembar.
5. Cuaca
Kondisi iklim tropis di Indonesia merupakan faktor eksternal yang dapat membuat ibu hamil kegerahan dan kepanasan. Rata-rata suhu panas, teriknya matahari, dan udara yang lembap setiap hari membuat kenaikan suhu tubuh pada ibu hamil lebih signifikan.
6. Pengaruh makanan dan minuman
Mengonsumsi makanan pedas dan minuman berkafein ternyata juga dapat meningkatkan suhu tubuh. Untuk itu Mama perlu membatasi atau bahkan menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut agar tidak merasa kepanasan saat hamil.
Cara mengatasi gerah saat hamil
Selain membuat kegerahan, panas juga bisa menimbulkan masalah serius saat hamil, seperti dehidrasi, lemas, pusing, hingga pingsan. Bahkan janin dapat ‘stres’ karena kepanasan. Oleh karena itu, Mama dapat mencegah overheat pada tubuh Mama dan buah hati dengan cara:
- Banyak minum air agar tetap terhidrasi.
- Mandi setiap hari untuk mendinginkan suhu tubuh, hindari mandi dengan air panas.
- Saat berada di dalam ruangan, gunakan AC atau kipas angin sesuai kebutuhan.
- Saat di luar ruangan, hindari paparan matahari terik. Gunakan topi atau payung.
- Membawa kipas tangan atau portable saat bepergian.
- Memakai tisu basah atau memercikkan air dingin pada dahi untuk mendinginkan tubuh.
- Menghindari ruangan tertutup yang mengurung udara panas, misalnya sauna.
Selain itu, agar bisa tetap merasa sejuk, Mama bisa menghindari rasa gerah dengan cara:
- Menggunakan pakaian dari bahan yang ringan dan menyerap keringat seperti katun.
- Menghindari konsumsi makanan yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan keringat.
- Memakai deodoran untuk mengurangi bau badan dan keringat berlebih.
Selain membuat badan terasa sejuk dan tidak lengket karena keringat di ketiak, deodoran juga bisa membantu mencegah bau badan yang membuat Mama semakin pusing dan mabuk. Namun, saat hamil Mama perlu teliti dalam memilih deodoran yang aman.
Deodoran di pasaran pada umumnya mengandung aluminium, alkohol, dan paraben. Dr. Agriana Puspitasari, Sp. OG dari RSIA BINA MEDIKA menuturkan bahwa kandungan tersebut memiliki efek samping yang tidak diinginkan bila digunakan secara berlebihan dan dalam jumlah yang banyak. Karena itu, Ibu Hamil dan Menyusui sangat disarankan membatasi penggunaan Deodoran dengan bahan ini agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Deodoran Lokal Pertama yang Aman untuk Ibu Hamil Menyusui
Jika Mama ingin menggunakan ke deodorant yang lebih aman, pilihlah yang tanpa aluminium, alkohol, dan paraben, seperti Mama’s Choice Dry Serum Deodorant.
Dikemas dalam format serum yang cepat menyerap dan tidak lengket, Mama’s Choice Dry Serum Deodorant hadir sebagai merk deodorant lokal pertama di Indonesia yang aman digunakan untuk siapa pun, bahkan ibu hamil dan menyusui tanpa kandungan aluminium, alkohol, dan paraben.
Perlu Mama tahu, bahwa sebagian besar deodorant yang beredar di pasaran saat ini menggunakan Aluminium Chlorohydrate sebagai antiperspirant untuk mengurangi produksi keringat. Namun, bahan ini berpotensi memicu kanker payudara dan menghambat perkembangan janin, sehingga sebaiknya dihidari oleh ibu hamil dan menyusui.
Mama’s Choice Dry Serum Deodorant terbuat dari bahan alami berupa Dead Sea Mineral, Niacinamide, dan Lemon Extract yang efektif mengontrol keringat berlebih, menutrisi, serta mencerahkan ketiak sejak penggunaan pertama.
Hasilnya? Rasa nyaman dan percaya diri sepanjang hari tanpa khawatir berkeringat dan bau badan!
Baca juga: Ketiak Menghitam Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya!
—
Nah itu dia cara mengatasi kepanasan dan gerah saat hamil. Meski hal ini normal, tetap waspada terhadap kepanasan yang berlebihan ya Ma, karena bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius seperti hipertiroid. Selain itu, tetaplah mengikuti anjuran dokter terkait kenaikan berat badan saat hamil, agar Mama tidak merasa semakin gerah.
Untuk produk perawatan Mama selama kehamilan dan menyusui serta perlengkapan bayi yang Aman, Halal, dan Natural, serahkan saja pada Mama’s Choice.
Klik banner di bawah untuk mendapatkan harga spesial untuk produk-produk kami!
Baca juga: Masker Alami untuk Mengatasi Kulit Kusam Saat Hamil
Sumber:
Maureen
I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤