Saat membangun rumah, memilih jenis lantai memang harus disesuaikan dengan desain interior serta kenyamanan keluarga. Ada beberapa jenis lantai yang bisa dipilih untuk rumah. Yuk langsung simak jenis keramik untuk lantai rumah serta cara merawat berikut ini.
Pilihan Jenis Lantai dan Keramik untuk Rumah
Umumnya kualitas jenis keramik atau lantai yang dicari adalah yang aman, kuat, awet, tahan lembap, serta cara merawat yang mudah. Namun kini tidak sedikit yang rela memilih jenis lantai dengan perawatan lebih demi tampilan rumah yang estetik. Berikut pilihannya.
1. Marmer
Marmer merupakan batu alam yang terbentuk dalam waktu ratusan tahun. Karena keterbatasannya di alam dan kualitasnya, harga marmer cukup mahal. Memiliki banyak warna dan corak yang bisa memberikan kesan mewah serta bersifat dingin, lantai marmer pun sangat kuat untuk menahan beban yang berat.
Cara merawat lantai marmer tidak sulit. Anda bisa menggunakan cairan pembersih lantai untuk mengepel setiap hari, serta cairan pembersih khusus marmer secara berkala.
2. Granit
Seperti marmer, granit merupakan batu alam namun dengan warna yang lebih gelap. Harga granit sendiri bisa setara atau lebih mahal daripada marmer. Kelebihannya lantai granit adalah mudah dirawat, tahan terhadap noda, dan memberikan kesan mewah. Kelemahannya, lantai granit sangat rentan terhadap goresan, jadi hindari meletakkan perabotan yang tajam dan kasar.
Cara merawat lantai granit dapat menggunakan cairan khusus atau pembersih lantai yang lembut, misalnya pel khusus bayi. Tidak disarankan untuk menggunakan cairan pembersih biasa pada jenis lantai granit karena korosif.
3. Ubin/Keramik
Keramik adalah jenis lantai yang paling banyak digunakan di Indonesia. Jenis lantai keramik terbuat dari campuran tanah liat dan silika yang dipanggang dengan suhu tinggi, sehingga bisa lebih tahan lama karena tidak menyerap air. Kini keramik telah dicampur dengan materi lain seperti kayu, bambu, hingga marmer, sehingga memiliki banyak corak yang cantik.
Perawatan jenis lantai keramik sangat mudah, hanya perlu menyapu atau menyedot debu setiap hari. Kemudian pel menggunakan campuran air dan cairan pembersih lantai untuk menambah keharuman dan membersihkan bakteri.
4. Vinyl
Lantai vinyl cocok bagi yang menginginkan dekorasi mewah dengan biaya terjangkau. Layaknya stiker dinding, vinyl mudah diaplikasikan dan dilepaskan, karena pada bagian bawahnya terdapat lem yang dapat direkatkan pada lapisan plester atau lantai keramik. Vinyl bersifat kuat, tahan api dan air, namun rentan terhadap goresan.
Hampir sama dengan lantai keramik, jenis lantai vinyl perlu rutin disapu. Setelah itu, pel dengan campuran air dan cairan pembersih lantai.
5. Kayu
Pilihan lantai kayu belakangan menjadi favorit karena tampilannya estetik, memberi kesan natural dan hangat. Meski relatif mahal, sayangnya lantai kayu yang sudah aus dapat menyebabkan suara, derit, dan cicit. Lantai kayu sendiri tersedia dalam pola strip, papa, dan parket.
Cara merawat lantai kayu membutuhkan perhatian ekstra. Hindari menggeser perabotan agar lantai tidak tergores. Lantai kayu harus dibersihkan rutin dengan air agak panas yang dicampur cairan pembersih lantai yang lembut, seperti pel khusus bayi. Jika terkena noda, lantai kayu harus segera dibersihkan.
6. Bambu
Selain kayu, lantai bambu juga banyak digunakan untuk rumah karena bisa memberikan kesan alami dan berkelas. Namun Anda perlu berhati-hati karena goresan dari perabot akan merusak keindahannya. Selain itu, udara yang lembap dapat membuat papan bambu mengembang.
Lantai bambu cukup mudah dirawat karena lebih tahan air dan noda. Selain disapu dan pel, lantai bambu perlu dipoles dengan produk pelicin khusus agar mengilap.
7. Beton
Beton adalah alternatif jenis lantai keramik yang sedang tren karena memberi kesan industrial. Lantai yang terbuat dari beton yang kuat akan lebih tahan lama dibandingkan jenis lantai lainnya. Meski demikian, kerusakan bisa terjadi pada lantai beton akibat goresan dan kelembapan.
Lantai beton perlu rutin dibersihkan dengan sapu atau kemoceng. Jika terdapat noda, Anda bisa membersihkannya menggunakan sikat berbulu nilon dengan campuran air dan cairan pembersih lantai yang lembut, seperti pel khusus bayi.
8. Linoleum
Lantai linoleum terbuat dari campuran minyak biji rami, gabus, debu, dan resin. Lantai linoleum cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya namun ingin kesan estetik. Kelemahannya adalah, permukaannya yang lembut rentan terhadap penyok dan goresan.
Cara merawat lantai linoleum dapat menggunakan campuran sedikit air hangat dan cuka putih untuk mengepel. Terlalu banyak air malah akan merusak lantai linoleum.
9. Bata
Walaupun jarang, terdapat beberapa rumah yang menggunakan batu bata untuk lantai, khususnya teras. Penggunaannya masih cukup digemari karena tahan api, mudah dibersihkan, dan memberikan tampilan vintage yang unik. Tetapi batu bata sangat berpori sehingga mudah terkelupas.
Untuk membersihkan lantai bata, Anda bisa menggunakan campuran air dan cuka, atau pembersih batu dan genteng berkualitas. Gunakan pel mikrofiber atau sikat scrub untuk membersihkan area lantai yang sulit dijangkau.
10. Karpet
Karpet dapat dipasang secara permanen di seluruh area lantai maupun sebagai tambahan pelapis lantai di rumah untuk memberikan kesan hangat dan aman untuk anak bermain. Saat ini, karpet permanen sendiri saat ini masih minim peminatnya karena perawatan yang tidak mudah.
Cara merawat karpet bisa dengan menggunakan vacuum cleaner. Saat terkena noda, karpet harus langsung dibersihkan dengan kain bersih. Jika noda terlanjur menempel, gunakan soda kue dan diamkan selama 15 menit, baru kemudian bersihkan dengan kain.
Itulah beberapa pilihan jenis lantai untuk rumah dan perawatannya. Ayo, Mama dan Papa mau pilih yang mana nih?
Tips Merawat Lantai untuk Rumah
Dengan tersedianya banyak jenis lantai dan keramik, kini Anda bisa memilih jenis lantai yang berbeda untuk kesan berbeda di setiap ruangan. Yang terpenting adalah Anda mengetahui cara merawat lantai dan keramik yang telah dipilih.
Menggunakan cairan pel dengan formula yang lembut dan tidak korosif adalah pilihan terbaik untuk membuat lantai lebih tahan lama. Anda bisa menggunakan cairan pembersih khusus lantai khusus bayi, seperti Mama’s Choice Baby Floor Cleaner yang dengan lembut membersihkan dan mengharumkan lantai.
Tak hanya bagus untuk menjaga ketahanan lantai, Mama’s Choice Baby Floor Cleaner berkualitas Food Grade, bebas deterjen SLS, serta tidak meninggalkan residu di lantai sehingga sangat aman bagi ibu hamil dan orang tua yang memiliki bayi atau balita di rumah.
Artikel terkait: Memilih Pembersih Lantai yang Aman untuk Ibu Hamil
—
Rumah yang indah, sehat, dan aman adalah rumah impian semua keluarga. Yuk wujudkan keamanan keluarga dengan beragam produk pembersih rumah yang Aman, Halal, dan Natural dari Mama’s Choice!
Dapatkan harga spesial hanya di sini!
Baca juga: 5 Kelebihan Pembersih Lantai Mama’s Choice
Sumber:
Id.wikihow.com, Id.wikihow.com
Maureen
I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤