Search

Kenali Bintik Merah Pada Wajah Bayi, Ini 8 Penyebabnya!

Jangankan bayi, orang dewasa pun terkadang sulit mengenali masalah kulit mereka. Apalagi bayi tidak dapat memberi tahu Mama apa yang mereka rasakan, membuat Mama semakin khawatir. Tapi tenang, artikel ini akan membahas cara mengenali jenis ruam dan bintik bintik merah pada wajah bayi lengkap dengan gambar, serta cara menghilangkan nya. Yuk baca terus!

 

Jenis Ruam Berbentuk Bintik Merah di Wajah Bayi dan Penyebabnya

Di Indonesia, ruam merah pada wajah bayi seringkali dipercaya sebagai akibat wajah bayi terkena tetesan ASI. Padahal belum tentu Ma, bisa saja ada penyebab-penyebab lain yang memicunya. Dengan kemampuan mengenali ruam dan bintik merah di wajah bayi, Mama bisa mengetahui cara menghilangkan atau kapan harus konsultasi ke dokter.

Berikut adalah beberapa bintik merah pada wajah bayi yang biasa terjadi

1. Eksim

alergi pada bayi

Eksim yang sering terjadi pada bayi adalah eksim atopik. Saat bayi berusia 6 bulan, eksim bisa muncul di area wajah seperti pipi, dagu, dan dahi. Eksim menyebabkan kulit bayi menjadi gatal, kering, merah, dan pecah-pecah.

Eksim biasanya disebabkan oleh alergi, karena cara mengatasinya adalah dengan menjauhkan bayi dari kemungkinan pencetusnya, seperti: susu sapi, air liur, bahan kimia. Pastikan Mama menggunakan sabun, bedak, dan deterjen khusus bayi yang aman dan bebas toksin ya.

2. Biduran

Utikaria atau biduran disebabkan oleh alergi kulit bayi terhadap zat tertentu, seperti makanan, obat, gigitan serangga, atau suhu ekstrem. Mama bisa mengetahui gejala biduran dari rupanya yang berupa pembengkakan kulit dengan pusat-pusat berwarna putih. Area biduran umumnya terasa panas dan menyengat. Mama bisa atasi biduran dalam beberapa hari dengan menghindarkan bayi dari pencetus alergi, atau dengan bantuan krim ruam khusus bayi.

3. Penyakit Kelima (Slapped Cheek Syndrome)

slapped cheek syndrome

Ini adalah infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam merah terang pada salah satu atau kedua pipi menyerupai bekas seperti ditampar. Ruam bisa terasa gatal namun tidak sakit. Slapped cheek syndrome biasanya hilang dalam beberapa hari, tapi bisa menyebar ke bagian badan lainnya. Untuk mengatasinya, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter anak.

Slapped cheek syndrome juga dapat menyebabkan gejala berikut:

  • Demam 38°C atau lebih tinggi
  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan

4. Jerawat Bayi

Jerawat bayi berbeda dengan jerawat orang dewasa, dikenal sebagai jerawat neonatal. Sekitar 20% bayi baru lahir mengalaminya. Ciri-cirinya, permukaan kulit memerah dengan benjolan kecil berwarna merah atau putih. Menurut penelitian, penyebab jerawat bayi yang paling memungkinkan adalah jamur, bukan karena kelenjar minyak atau sebum yang tersumbat. Benjolan kecil ini akan hilang dalam beberapa hari asalkan Mama rajin membersihkannya dengan air hangat dan oleskan lotion yang aman untuk bayi.

Baca juga: Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?

5. Impetigo

impetigo

Impetigo disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui kontak langsung atau melalui barang terkontaminasi. Awalnya muncul sebagai ruam melepuh yang pecah di sekitar hidung dan mulut, gatal, lalu meninggalkan kerak kuning kecokelatan dan luka lecet berwarna merah. Impetigo bisa sembuh sendiri dalam 2-3 minggu, namun jika diobati dapat sembuh lebih cepat.

Untuk pengobatan di rumah, bersihkan area impetigo dengan air hangat, jangan sampai digosok dan oleskan krim ruam khusus bayi dengan bahan yang aman. Jika tidak juga sembuh dalam waktu lama, Mama sebaiknya buat janji dengan dokter anak.

6. Biang Keringat

biduran

Iklim negara tropis menyebabkan bayi rentan mengalami biang keringat, sebab pori-pori kulitnya yang kecil mudah tersumbat. Gejalanya berupa bintik bintik merah gatal, serta pembengkakan ringan di area kepala, wajah, leher, bahu, atau kaki bayi. Jika bayi Mama biang keringat, kondisikan bayi dalam ruangan yang sejuk dan mandikan dengan air sejuk, serta pakaikan baju yang tipis.

7. Gigitan Serangga

gigitan serangga

Sengatan atau gigitan serangga bisa menghasilkan reaksi lokal yang cepat dengan tanda-tanda peradangan seperti memerah, panas, bengkak, gatal, dan nyeri. Gigitan ini bisa saja terjadi pada wajah, untuk itu pastikan Si Kecil tidak menggaruknya agar tidak luka ya. Untuk mengatasinya, Mama bisa mengoleskan krim atopik agar peradangan berkurang dan hilang dengan sendirinya.

8. Meningitis

Ruam atau bintik merah pada kulit bayi umumnya tidak berbahaya. Namun ada satu bintik merah pada kulit bayi yang harus diwaspadai, yaitu meningitis. Meningitis merupakan radang pada selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Tanda-tanda awal meningitis pada bayi berupa:

  • Bayi tidak responsif
  • Kaku pada leher dan tubuh
  • Demam
  • Rewel
  • Muntah
  • Tidak mau makan
  • Kulit pucat
  • Bayi lemas
  • Muncul ruam merah atau keunguan dan tidak memudar bila ditekan
  • Terdapat pembengkakan pada ubun-ubun

Jika bayi mengalami tanda-tanda bahaya tersebut, jangan tunda untuk segera ke dokter ya, Ma.

Baca juga: 16 Penyebab Bintik Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya

 

3 Cara Cepat dan Alami Menghilangkan Bintik Merah di Wajah Bayi 

Jika Mama menemukan bintik merah di wajah bayi, mungkin Mama ingin segera menghilangkan nya dengan cara yang alami. Sebab meski kebanyakan ruam bisa menghilang dengan sendirinya, sensasi gatal yang muncul mungkin membuat bayi tidak nyaman.

Jika menemukan bintik merah pada pipi, kepala, ataupun ruam pada kulit bayi, Mama dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Rawat kulitnya dengan membiarkannya tetap kering dan bersih.
  • Hindari alergen pemicu ruam: makanan, produk pembersih kimia, gesekan, panas, gigitan serangga, dan udara lembap.
  • Mama pun bisa menggunakan krim untuk menghilangkan bintik merah pada bayi dan ruam yang aman dan alami seperti Mama’s Choice Baby Rash Cream.

 

Tips Cara Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Kunci untuk mengatasi bintik merah pada kulit bayi adalah dengan menjaga kesehatan kulitnya. Yuk terapkan beberapa tips berikut ini.

1. Hindari terlalu sering memandikan bayi

Mengutip Healthline, bayi tidak teralu berkeringat atau kotor seperti orang dewasa, dan kulitnya jauh lebih sensitif. Terlalu sering memandikan bayi justru akan membuat kulitnya kering dan rentan iritasi.

2. Batasi sinar matahari langsung

Sinar matahari memang baik, namun jangan sampai langsung menyentuh kulit bayi, terutama di jam 1-4 sore. Kalau terpaksa harus keluar ruangan, jangan lupa oleskan tabir surya dan tutupi bayi dengan kain supaya kulit bayi tidak mudah rusak.

3. Pilih produk yang aman untuk bayi

Mama perlu lebih selektif dalam memilih produk bayi, mulai dari sabun, lotion, sunscreen, hingga deterjen. Sebab beberapa kandungan dapat membahayakan kulit Si Kecil yang masih sangat sensitif.

 

Inovasi Salep Ruam Bayi yang Lembut dan Efektif

obat bintik merah pada kulit bayi
“Mudah diratakan, tidak terlalu lengket. Biasanya cream ruam gini lengket dan susah diratakan” – Testimoni Mama dalam Home Panel Test

Mama’s Choice Baby Rash Cream dengan Fast Acting Formula, adalah cara cepat dan aman untuk membantu menghilangkan bintik merah serta iritasi di kulit wajah bayi. Telah teruji klinis memulihkan ruam hanya dalam 3 kali pemakaian. Rahasianya terdapat dalam formulasi 8 herbal alami, salah satunya Centella Asiatica yang baik untuk meredakan peradangan!

baby rash cream Mama's Choice
Disc 31% untuk Mama’s Choice Baby Rash Cream | Rp 89.000 Rp 129.000

shopee button

Dengan bahan yang lembut dan tidak mengiritasi, serta mudah menyerap ke dalam kulit, Mama’s Choice Baby Rash Cream boleh menjadi pilihan sempurna Mama untuk mengatasi ruam kulit Si Kecil. Tak hanya untuk area wajah saja, Mama juga bisa gunakan krim ini untuk seluruh area tubuh bayi untuk mengatasi ruam susu, biang keringat, dan lain-lain.

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Sebagian besar ruam wajah pada bayi tidak berbahaya. Namun terkadang ruam pada wajah bayi dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Temui dokter jika ruam dan bintik merah di wajah tampak parah, tidak menghilang dalam waktu lama, atau jika bayi mengalami:

  • Lecet lepuh berisi cairan
  • Demam
  • Kehilangan nafsu makan
  • Garis merah memanjang dari ruam
  • Bintik-bintik merah atau ungu kecil yang tidak memudar saat ditekan
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Lesu
  • Batuk

Semoga informasi ini membantu Mama, ya. Temukan juga lebih banyak informasi tentang bayi atau cari produk perawatan bayi lainnya di sini.

Mama’s Choice, pilihan aman Mama untuk amankan keluarga!

Baca juga: Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi dengan Cepat

 

Sumber:

Lillis, C. (2023, April 17). What can cause a rash on the face in a baby? https://www.medicalnewstoday.com/articles/323172#cradle-cap

Common childhood rashes. (n.d.). Pregnancy Birth and Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/common-childhood-rashes#:~:text=Many%20newborns%20develop%20a%20blotchy,few%20days%20or%20a%20week.

Goldman, R. (2023, May 9). Baby Acne or Rash? 6 Types and How to Treat Them. Healthline. https://www.healthline.com/health/childrens-health/baby-acne-or-rash#Pictures-of-baby-acne

Kenali Penyebab Bintik Merah pada Kulit Bayi dan Penanganannya. (2023, December 12). Alodokter. https://www.alodokter.com/bintik-merah-pada-kulit-bayi-yang-umum-terjadi#:~:text=Ruam%20atau%20bintik%20merah%20pada,bisa%20sensitif%20terhadap%20benda%20asing.

Putri, F. A. W. (2022, August 26). 12 Penyebab Bintik Merah pada Pipi atau Wajah Bayi. theAsianparent: Situs Parenting Terbaik Di Indonesia. https://id.theasianparent.com/bintik-merah-pada-pipi-bayi

Pelly, J. (2019, November 18). How Often Should You Bathe a Newborn? Healthline. https://www.healthline.com/health/baby/how-often-should-you-bathe-a-newborn#why-not-every-day

 

Author Maureen

Maureen

I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤

COMMENTS

0 Comments
Leave a comment

Keranjang Anda (0)

Close

Belanja Rp90,000 lagi untuk dapat free ongkir!

Mini Cart

Keranjang belanja Anda kosong.

Shop now
1
0