Ma, ada beberapa kondisi genetik pada bayi baru lahir. Salah satunya adalah down syndrome, atau kondisi bayi yang memiliki tambahan salinan kromosom ke-21. Untuk mengetahui ciri-ciri dan perilaku bayi down syndrome, yuk, simak ulasannya di sini, Ma!
Ciri-ciri Bayi Down Syndrome
Bayi dengan kondisi ini cenderung memiliki keterlambatan pada perkembangan fisik, mental, maupun intelektual. Meski terlihat serupa, bayi down syndrome memiliki kondisi fisik dan mental yang tidak selalu sama. Kadang, ciri-ciri bayi dengan kondisi ini bisa bebeda-beda. Nah, beberapa ciri-ciri bayi down syndrome yang perlu Mama ketahui antara lain sebagai berikut:
- Tonus otot mengalami penurunan atau tidak berfungsi dengan baik.
- Leher pendek dengan kulit berlebih di bagian leher.
- Wajah dan hidung yang rata.
- Kepala, hidung, dan mulut berukuran kecil.
- Lidah yang cenderung keluar dari mulut.
- Mata miring ke atas, seringkali dengan lipatan kulit yang keluar dari kelopak mata atas dan menutupi sudut dalam mata.
- Bintik putih pada bagian mata yang berwarna.
- Tangan lebar dengan jari-jari yang pendek.
- Badan pendek.
- Lipatan tunggal yang dalam di telapak tangan.
- Ada bagian lekukan dalam pada jari kaki pertama dan kedua.
Perilaku Bayi Down Syndrome
Selain itu, down syndrome juga mempengaruhi kemampuan anak dalam berpikir, memahami, dan bersosialisasi. Berikut ini adalah perilaku bayi down syndrome yang umum ditemui:
- Rentang waktu dalam menaruh perhatian pada sesuatu cenderung pendek.
- Penilaian yang buruk.
- Perilaku cenderung impulsif.
- Lambat dalam mempelajari sesuatu.
- Perkembangan bahasa dan bicara yang lebih lambat.
Baca juga: 7 Zat Kimia yang Harus Dihindari Ibu Hamil dan Menyusui
Masalah Perkembangan Intelektual
Berikut ini beberapa masalah dalam perkembangan intelektual bayi down syndrome yang perlu Mama ketahui:
1. Keterlambatan perkembangan motorik
Bayi down syndrome membutuhkan waktu lama dalam proses tumbuh kembangnya, seperti merangkak, berguling, duduk, dan berjalan. Hal ini juga dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif, bahasa, dan lain-lain.
2. Keterlambatan mengenal angka
Sebagian besar bayi dengan kondisi ini cenderung mengalami kesulitan dalam memahami angka. Meskipun begitu, mereka tetap bisa mengenal angka, meski tidak sama seperti anak-anak lain yang seusia dengannya.
3. Keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa
Menurut Mayo Clinic, keterampilan komunikasi dan bahasa bayi down syndrome juga bisa ikut terhambat, sama seperti perkembangan intelektual lainnya. Mereka membutuhkan waktu lebih lama daripada anak pada umumnya untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya.
4. Keterlambatan perkembangan memori jangka pendek verbal
Memori jangka pendek adalah sebuah sistem memori terkait informasi yang baru dipelajari dalam periode waktu singkat. Nah, bayi down syndrome akan cenderung lebih mampu memproses informasi yang didapatkan secara visual dibandingkan dengan verbal.
Baca juga: 7 Produk Perawatan Bayi Newborn yang Wajib Ada di Rumah
Perawatan Bayi Aman, Halal, dan Natural
Mama yang membesarkan Si Kecil dengan kondisi ini tentu membutuhkan energi yang lebih besar. Kami yakin, Mama berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk Si Kecil bagaimanapun kondisinya. Untuk itu, kami ingin menemani perjalanan Mama merawat dan mengASIhi Si Kecil agar dapat #TenangDenganMama.
Segala produk yang dibutuhkan untuk merawat Si Kecil dapat Mama temukan di Mama’s Choice. Semua produk perawatan bayi maupun ibu hamil dan menyusui dari Mama’s Choice memiliki kandungan 100% bahan alami, aman dan telah memiliki sertifikat halal.
Selain itu, Mama dapat menghindari bahan-bahan yang berpotensi membuat kulit Si Kecil iritasi akibat bahan kimia seperti paraben, SLS, alkohol, triclosan, dan ammonia. Dengan jaminan dermatologically tested dan hypoallergenic, Mama bisa #KurangiWorry dalam merawat dan mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
–
Itulah ulasan terkait ciri ciri dan perilaku bayi down syndrome. Semoga tulisan ini bermanfaat ya, Ma!
Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial!
Artikel terkait: Bumil, Hindari 9 Zat Kimia Ini Saat Pilih Pasta Gigi Aman
Sumber:
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.