Pernahkah Mama mendengar istilah sindrom pica? Atau, pernahkah Mama ngidam es batu saat hamil? Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, risiko dan pengobatan sindrom pica pada wanita hamil di sini!
Apa Itu Sindrom Pica?
Sindrom pica adalah kelainan pada seseorang yang ngidam benda-benda selain makanan (tidak lazim dimakan). Hal ini biasa dikaitkan dengan gangguan pola makan atau eating disorder.
Ngidam yang tidak lazim ini dapat terjadi pada ibu hamil, meski anak-anak juga bisa mengalaminya. Gejala utamanya adalah memakan benda-benda seperti:
- Es batu
- Tanah liat
- Pasir
- Rambut
- Sabun mandi
- Uang koin
- Beras, dll
Baca juga: Ketahui Cara Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah pada Ibu Hamil
Apa Penyebab Sindrom Pica?
Hingga saat ini belum ada metode tertentu untuk mengelompokkan penyebab sindrom pica. Para ahli kesehatan perlu menguji berbagai kondisi yang berbeda, termasuk kondisi kesehatan mental pengidap untuk menentukan kemungkinan penyebabnya.
Beberapa ahli meyakini bahwa terdapat kelompok yang berisiko tinggi mengidap sindrom pica, diantaranya:
- Penyintas autisme
- Wanita hamil
- Penyintas kondisi kesehatan mental tertentu, seperti skizofrenia
- Penduduk suatu negara yang memiliki budaya memakan benda-benda tertentu
- Kekurangan nutrisi (defisiensi zat besi)
Dalam hal ini dapat kita pahami bahwa sindrom pica tidak hanya berkaitan dengan kesehatan mental, Ma.
Terdapat beberapa kasus yang menunjukkan bahwa pengidap sindrom ini mengalami defisiensi nutrisi seperti kekurangan zat besi, hematokrit rendah, dan hemoglobin rendah. Beberapa ahli percaya bahwa sindrom pica adalah salah satu cara tubuh untuk menggantikan nutrisi yang hilang. – Yasir Khan dan Glenn Kisman, MD, dokter onkologi dari California, dikutip dari Medical News Today
Sindrom Pica pada Wanita Hamil
Beberapa etiologi pica telah diusulkan, termasuk kelaparan, defisiensi mikronutrien, gangguan gastrointestinal, dan peningkatan paparan atau kerentanan terhadap patogen dan toksin – Sera et al, MD, dokter anak dari California
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengidap sindrom pica. Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa faktor yang memungkinkan seseorang mengidap sindrom ini, yaitu faktor kelaparan, kekurangan nutrisi, gangguan pencernaan dan terpapar oleh bahan-bahan toksin.
Mama dapat mengurangi risiko terjadinya sindrom pica dengan beberapa cara, yaitu:
1. Menahan Godaan untuk Memakan Benda yang Tidak Lazim
Memakan benda yang tidak lazim dapat membahayakan janin, Ma. Selain itu, Mama berisiko mengalami patah gigi, gangguan pencernaan, keracunan timbal, dan meningkatkan potensi kerusakan otak.
2. Mengalihkan Perhatian
Jika Mama mengalami gejala sindrom ini, hal yang perlu Mama lakukan adalah mencari makanan dengan tekstur yang mirip untuk dimakan. Selain itu, Mama bisa mengalihkan perhatian dengan mencari kegiatan lain yang lebih menenangkan seperti yoga.
3. Mengonsumsi Makanan yang Bernutrisi
Selama hamil, konsumsi makanan yang mengandung zat besi sangat penting untuk diri Mama dan janin. Mama dapat mengonsumsi daging sapi tanpa lemak, ikan salmon, ayam, brokoli, bayam, dan sayuran hijau sumber zat besi lainnya.
4. Menghindari Produk Berbahan Toksin
Mama dapat mencegah terjadinya sindrom pica dengan menghindari produk yang mengandung paraben, SLS, triclosan, alkohol, amonia, dan bahan-bahan toksin lainnya. Gunakan produk dengan kandungan yang aman, halal, dan natural seperti rangkaian perawatan ibu hamil dari Mama’s Choice.
Mama’s Choice Complete Baby Shower Package Rp 229.000 (Hemat 36%)
5. Konsultasi dengan Dokter
Apabila Mama mengalami pola makan yang tidak seimbang, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter maupun profesional, ya!
Sekarang Mama sudah kenal dengan istilah sindrom pica, kan? Sindrom ini sama sekali berbeda dengan ngidam pada umumnya ya, Ma. Jangan ragu untuk berbagi cerita dengan Papa, saudara maupun teman apabila Mama mulai merasakan gejalanya. Semoga tulisan ini bermanfaat!
Artikel terkait: Bumil, Waspadai Hiperemesis Gravidarum Selama Hamil
Sumber:
The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.