Mama sedang menyusui lalu mendapati hasil dua garis di testpack? Barangkali Mama cemas, bolehkah menyusui saat hamil? Apakah ada efek samping? Jangan bingung lagi, yuk baca terus artikel ini untuk mencari tahu jawabannya!
Beberapa bulan setelah menyusui, tubuh Mama akan mengalami ovulasi lagi, ini bisa ditandai dengan kembalinya jadwal haid. Dengan begitu, Mama jadi berpeluang untuk hamil, walaupun masih menyusui.
Bagi Mama yang masih bertanya-tanya tentang bolehkah menyusui saat hamil, jawabannya tidak masalah. Menurut Pregnancy, Birth & Baby menyusui saat sedang mengandung sangat aman dilakukan. Tubuh Mama akan terus memproduksi ASI yang cukup untuk Si Kakak, sementara Si Adik yang belum lahir juga akan mendapat semua nutrisi yang dibutuhkan.
Menurut riset yang diterbitkan oleh Al-Narain College of Medicine membuktikan bahwa menyusui tidak meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Selain itu, menyusui juga tidak mempengaruhi berat bayi baru lahir.
Efek Samping Menyusui Saat Hamil dan Solusinya
Kondisi tubuh yang sedang mengandung dan menyusui sekaligus memang menghadirkan beberapa tantangan, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Ini dia beberapa contohnya menurut American Pregnancy Association (APA).
1. Puting nyeri
APA mencatat ada 75% ibu dalam kondisi ini merasakan nyeri pada puting. Mengalihkan perhatian pada hal lain akan dapat mengurangi rasa tidak nyaman ini.
2. Mual dan kelelahan
Rasa mual dan lelah memang biasa dirasakan ibu hamil, apa lagi yang juga sedang memberikan ASI. Efek samping ini disebabkan oleh perubahan hormon yang biasanya akan mereda setelah trimester pertama.
Untuk dapat melewati rasa mual dan lelah yang luar biasa, Mama disarankan untuk makan makanan bernutrisi, minum banyak air putih, dan istirahat cukup.
3. Kontraksi ringan
Proses menyusui memicu peningkatan hormon oksitosin. Hormon ini kemudian berpotensi merangsang kontraksi ringan. Namun Mama tidak perlu khawatir karena menurut APA, kontraksi semacam ini tidak berbahaya bagi janin.
Ada pengecualian bagi Mama yang memiliki kehamilan berisiko tinggi. Misalnya mengandung anak kembar, atau mengalami pendarahan dan nyeri pada rahim. Segera konsultasi ke dokter ya, Ma.
4. Perubahan pada rasa dan suplai ASI
Beberapa perubahan pada ASI juga merupakan efek samping menyusui saat hamil yang kerap dirasakan para Mama. Suplai ASI biasanya berkurang pada bulan keempat dan kelima kehamilan.
Hal itu juga memicu perubahan pada rasa ASI sehingga kemungkinan bayi akan merasa tidak nyaman. Solusinya, Mama bisa mengkonsumsi ASI booster untuk menjaga produksi ASI, atau Mama bisa mulai menyapih kalau bayi sudah lebih dari 6 bulan.
Baca juga: 6 Penyebab Mual Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
ASI Seret? Atasi dengan ASI Booster
Jangan sampai kebahagiaan menyambut Si Adik terganggu dengan suplai ASI yang seret untuk Si Kakak. Yuk atasi dengan Mama’s Choice Breastfeeding Support, yaitu ASI Booster dalam bentuk kapsul yang praktis dikonsumsi.
Setiap kapsul mengandung bahan alami seperti almond, fenugreek, daun katuk dan kedelai yang kaya protein serta vitamin E untuk memicu produksi ASI berkualitas.
Tidak hanya itu, kandungan tadi juga berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh Mama dan bayi lho. Sudah terbukti, 8 dari 10 Mama merasakan ASI jadi melimpah setelah rutin mengonsumsi ASI booster yang satu ini.
Kalau mau lebih nikmat, Mama bisa coba Mama’s Choice Almond Milk Powder, yaitu ASI booster berupa susu almond yang lezat dan penuh manfaat.
Bukan sekedar susu almond biasa, ASI booster yang satu ini memiliki kandungan alami seperti ekstrak kurma, almond, fenugreek, daun katuk dan DHA. Kombinasi bahan alami tersebut ampuh untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. 7 dari 10 Mama sudah membuktikannya.
—
Itu dia penjelasan lengkap tentang bolehkah menyusui saat hamil, lengkap dengan efek samping dan solusinya. Jangan cemas lagi ya, Ma. Semangat!
Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial!
Artikel terkait: Agar Bayi Tak Tersedak, Lakukan 6 Posisi Menyusui yang Benar
Sumber:
Ambar Arum
Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!