Mengatasi kecemasan saat hamil? Ini 5 panduannya.
Saya masih ingat betapa cemasnya saya saat saya mengetahui bahwa saya hamil, padahal sebelumnya saya pikir saya hanya mual karena masuk angin dan kemudian mengonsumsi obat. Saya takut sekali dampak dari obat itu bisa berpengaruh pada janin saya. Tak berhenti di situ, karena ini kehamilan pertama dan cucu pertama bagi orang tua saya, saya sering mendapat perhatian berlebih untuk selalu berhati-hati dalam keseharian.
Baik itu kehamilan pertama, kedua atau ketiga. Setiap Ibu memiliki kadar kekhawatiran dan kondisi kehamilan yang berbeda-beda. Ada yang mengalami masa mual hebat, ada yang diharuskan bed rest, tidak boleh berkegiatan padat, harus menjaga tekanan darah selama kehamilan, dan lain sebagainya. Masa kehamilan memang cukup rentan merasakan hal-hal yang kurang nyaman, hal itu terjadi karena fluktuasi hormon serta perubahan badan.
Tentunya, hal-hal yang baru dirasakan oleh Mama ini menimbulkan kecemasan. Takut apabila semua hal tersebut mempengaruhi kesehatan bayi, mulai dari segi kesehatan janin di dalam kandungan, risiko yang terjadi pada ibu dan bayi saat hari persalinan, hingga segi tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai seorang ibu nantinya.
Tidak ada yang salah dengan cemas. Justru perasaan itu dapat menjadikan Mama agar mencari tahu lebih banyak dan mempersiapkan diri lebih baik. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, cemas berlebihan dapat memicu stres dan menimbulkan risiko terburuk; kelahiran prematur hingga bayi lahir dengan berat badan rendah.
Untuk itu, Mama wajib mengetahui cara mengatasi kecemasan saat hamil. Ikuti panduannya di bawah ini, agar Mama dapat menjalani masa kehamilan dengan nyaman, sehat, dan bahagia.
5 panduan agar kehamilan Mama lebih sehat dan bahagia
Pertama, jalankan gaya hidup sehat, termasuk pola makan. Karena memang benar, apa yang kita makan, juga akan diterima oleh janin. Semakin baik gizi dan nutrisi yang kita konsumsi, semakin kecil juga risiko terjadinya gangguan pertumbuhan janin dan bayi. Begitu juga sebaliknya.
Jadi, Ma, mulai hindari makanan instan dan berpengawet tinggi, ya. Hindari juga makanan-makanan yang menjadi pantangan ibu hamil. Jangan lupa, lakukan olahraga rutin setiap pagi, banyak minum air putih, dan tidur yang cukup.
Hal penting dalam mengatasi kecemasan saat hamil
Kedua, cegah toksin masuk ke dalam tubuh Mama. Sama seperti makanan, zat kimia juga berpengaruh langsung pada kesehatan dan kehamilan. Tidak semua zat kimia aman untuk kehamilan, beberapa diantaranya bersifat toksin. Zat toksin bisa masuk ke dalam tubuh melalui polusi udara, produk rumah tangga, hingga produk perawatan yang kita gunakan sehari-hari.
Untuk itu, Bumil perlu lebih teliti memilih produk yang aman, jangan sampai toksin mengganggu kesehatan diri Anda serta janin di dalam kandungan.
Menjawab masalah tersebut, Mama perlu lebih teliti mengetahui zat kimia apa saja yang wajib dihindari selama kehamilan. Paraben, SLS, fluoride, phthalates, triclosan dan alkojol adalah yang paling sering ditemukan. Semakin banyak terpapar zat toksin, berpotensi terhadap gangguan kesehatan di masa mendatang.
Cegah dari sekarang, dengan #PilihanAmanMama yang bebas toksin, halal, dan dibuat dengan bahan-bahan natural yang bermanfaat untuk kesehatan Mama serta buah hati.
Ketiga, pelajari lebih lanjut tentang kehamilan dan kesehatan. Kenali atau susun hal-hal yang membuat Mama takut dan cari kebenarannya. Mama juga bisa ajak pasangan untuk mencari tahu. Dengan berbagi kekhawatiran, terkadang hal tersebut dapat membuat Mama merasa lebih baik karena Mama merasa tidak sendirian dalam menjalani kehamilan.
Saat ini, ada banyak sekali sumber pengetahuan yang bisa Mama dapatkan mulai dari buku atau website khusus ibu hamil menyusui, berkonsultasi langsung dengan dokter, atau mengikuti komunitas motherhood dan parenting. Yang terpenting, pastikan sumber yang Mama percaya selalu menyajikan informasi yang akurat dan sesuai dengan nilai hidup yang Mama jalani, ya.
Keempat, temukan support system Mama. #GakPapaKokMa, minta bantuan, minta dukungan, atau sesederhana… minta didengarkan. Sebagaimana makhluk sosial, kita pasti butuh orang lain, kan? Teman-teman, keluarga, dan suami khususnya, harus menjadi support system Mama. Perhatian dari mereka dapat meminimalisir munculnya cemas berlebihan.
Terakhir, nikmati semua proses yang Mama alami selama kehamilan. Percayalah, bahwa setiap kehamilan itu berharga dan memberikan pelajaran terbaik untuk Mama dan suami.
Jadi, #GakPapaKokMa merasa khawatir. Ketika mama menyadari ketakutan-ketakutan yang muncul, Mama bisa mengenal dan belajar berkompromi dengan perasaan tersebut dan belajar mengatasinya dengan lebih baik. Semoga Mama bisa senantiasa melewati kehamilan yang sehat, aman, nyaman, dan tenang ya. Selamat menanti hari persalinan 🙂
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.