Ekspresi wajah seorang bayi kadang membuat orang yang melihatnya menjadi gemas. Apalagi kalau bayi sedang dalam keadaan tertidur pulas. Seringkali Mama jadi ingin mencubit dan mencium pipi bayi. Tahan dulu, Ma! Jangan mencium bayi sembarangan. Ada berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan akibat bayi sering dicium sembarangan.
Bahaya Mencium Bayi
Menurut NSW Health, anak-anak, terutama bayi yang sedang sakit atau lahir prematur, berada dalam risiko tinggi terkena penyakit infeksi karena sistem imun yang belum terbentuk dengan baik.
Oleh karena itu, ada baiknya Mama dan Papa mulai membatasi bayi melakukan kontak dengan orang lain. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai bahaya mencium bayi sembarangan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Ma!
1. Infeksi saluran pernapasan karena Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Bahaya lain yang dapat mengintai akibat bayi sering dicium adalah munculnya infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh RSV. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi akan mengalami kesulitan bernapas.
Pada tubuh bayi, tabung udara untuk bernapas masih kecil dan tipis, sehingga peradangan yang terjadi dapat menyebabkan infeksi yang membahayakan. RSV ini sangat menular, apalagi di masa pandemi COVID-19 sekarang ini. Virus akan mudah menyebar kepada bayi jika orang lain menciumnya.
2. Peningkatan risiko kanker karena paparan bahan kimia beracun
Hampir semua produk perawatan wajah orang dewasa mengandung bahan kimia yang berbahaya jika mengenai kulit Si Kecil. Misalnya saja pewarna bibir yang Mama gunakan.
Sebaiknya, jangan mencium bayi saat Mama masih menggunakan riasan wajah, ya. Cuci muka dan tangan dengan bersih sebelum berinteraksi dengan Si Kecil. Hal tersebut dapat membantu Mama dan Papa melindungi bayi dari bahaya sering dicium.
3. Sistem imun melemah
Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum kuat. Oleh karena itu, bayi akan rentan terkena penyakit. Bayi akan mudah tertular infeksi jika dicium dan disentuh pipinya oleh orang lain, apalagi kalau kebersihan tangan saat berinteraksi dengannya tidak terjaga.
Sejak lahir hingga beberapa tahun ke depan, Si Kecil akan mendapatkan serangkaian dosis vaksinasi. Sebelum sistem kekebalan terbentuk dari vaksin tersebut, bayi akan sangat sensitif terhadap virus, kuman, dan bakteri.
4. Cold Sores
Penyakit ini memiliki gejala timbulnya lepuhan-lepuhan kecil yang menyakitkan di sekitar mulut, muka, atau hidung. Disebut juga sebagai fever blister. Penyebab dari penyakit ini adalah virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) yang dapat tertular ke bayi jika dicium oleh orang dewasa yang sedang mengalami cold sore.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Ruam pada Bayi dan cara Mengatasinya
Pencegahan Penyakit pada Bayi Akibat Sering Dicium
Ternyata, banyak penyakit yang dapat ditimbulkan akibat bayi sering dicium, ya, Ma. Perlu Mama dan Papa ingat bahwa setiap tubuh kita merupakan rumah bagi para virus dan bakteri. Jadi, bagi bayi, terutama yang baru lahir, akan menimbulkan bahaya jika dicium atau dipegang pipinya secara sembarang karena sistem imunnya masih belum kuat.
Sebaliknya, Mama dan Papa dapat menjaga bayi untuk terpapar virus dan penyakit lainnya dengan membatasi tamu yang ingin menjenguk saat di rumah serta memastikan mereka telah mencuci tangannya dengan sabun dan air hangat sebelum berinteraksi dengan bayi.
Jika Mama mencari kebutuhan untuk perawatan bayi, terutama untuk mengatasi ruam akibat bayi sering dicium, Mama’s Choice Baby Rash Cream bisa menjadi pilihannya. Produk ini dapat membantu meredakan iritasi ringan dan melindungi kulit lembut Si Kecil.
Mama tidak perlu khawatir karena Mama’s Choice Baby Rash Cream dibuat menggunakan bahan alami terpilih, seperti Centella Asiatica untuk meredakan ruam dan kemerahan pada kulit sensitif bayi, Rosemary Extract yang dapat melindungi kulit bayi dari iritasi ringan, serta Sweet Almond yang berguna untuk menutrisi dan melembabkan kulit Si Kecil.
Teksturnya juga ringan dan mudah meresap sehingga tidak meninggalkan rasa lengket di kulit. Mama dapat mengoleskan krim ini secukupnya pada area kemerahan atau ruam. Namun, jika ruam yang ditimbulkan semakin parah, Mama sebaiknya membawa Si Kecil ke dokter agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
—
Semoga bermanfaat, Ma!
Klik banner di bawah ini untuk melengkapi berbagai kebutuhan si Kecil dengan harga spesial!
Artikel terkait: Salep Tepat Mengatasi Ruam Susu pada Pipi Bayi Lebih Cepat
Sumber:
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.