Search

Jadwal Imunisasi Bayi 2023 Terbaru (Tabel Lengkap dan Update)

Ma, imunisasi bayi itu penting untuk diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tujuannya adalah untuk melindungi Si Kecil dari penyakit tertentu dengan membentuk kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui jadwal imunisasi bayi yang lengkap dan terbaru.

Berikut ini merupakan jadwal imunisasi bayi dan anak lengkap usia 0-18 tahun menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di tahun 2023:

Jadwal Imunisasi

Dari tabel jadwal imunisasi bayi dan anak di atas, ada beberapa istilah yang perlu Mama ketahui. Jadwal imunisasi terbagi atas jadwal imunisasi dasar dan ulangan. Ada juga imunisasi yang cukup satu kali dosis saja dan ada yang perlu beberapa kali bahkan dilakukan booster pada usia tertentu.

Oleh karena itu, jika ada imunisasi yang tertunda misalnya karena sakit, sebaiknya segera dikejar setelah Si Kecil sehat kembali ya, Ma.

Jadwal Imunisasi Bayi 0-6 Bulan

Ada beberapa jenis imunisasi bayi yang perlu dipenuhi dalam rentang usia 0-6 bulan. Berikut ini penjabaran jadwal imunisasi bayi 0-6 bulan dan jenis vaksinnya:

1. Hepatitis B

Menurut rekomendasi IDAI, imunisasi ini idealnya diberikan sedini mungkin, yaitu sebelum berumur 24 jam. Imunisasi hepatitis B didahului oleh penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Apabila terlambat diberikan, HBIg dapat diberikan sampai 7 hari. Adapun, sang bayi juga perlu diperiksa anti-HBs pada usianya 9 sampai 12 bulan. Jika pemberian dosis terakhir terlambat, tes harus dilakukan 1-2 bulan setelah dosis terakhir.

2. Polio

Berdasarkan informasi dari laman resmi IDAI, vaksin polio oral diberikan saat lahir sampai usia 1 bulan. Kemudian pengulangannya setiap bulan, yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan.

3. BCG

Imunisasi BCG ini berfungsi untuk mencegah penyakit tuberculosis (TBC). Jadwal imunisasi BCG hanya satu kali. IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi BCG pada saat bayi berusia 2-3 bulan.

4. Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT)

Imunisasi DPT diberikan 3 kali sebagai imunisasi dasar dan dilanjutkan dengan imunisasi ulangan 1 kali dengan interval setahun setelah DPT3. Jadwal imunisasi DPT pertama kali diberikan pada usia 2 bulan dengan interval satu bulan.

5. Haemophilus influenzae tipe B (HiB)

Imunisasi HiB ini berguna untuk melindungi tubuh dari bakteri Haemophilus influenzae tipe B yang dapat menyebabkan infeksi berat, seperti pneumonia dan meningitis. Imunisasi ini biasanya diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi bernama pentabio (gabungan dari vaksin DPT, hepatitis B, dan HiB) pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dan diulang pada usia 18 bulan.

6. Pneumokokus (PCV)

Menurut IDAI, imunisasi ini berguna untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus yang dapat menyebabkan radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah. Jadwal imunisasi PCV ini dimulai sejak usia 2 bulan dan diberikan sebanyak 3 kali dengan interval 4-8 minggu.

7. Vaksin Rotavirus (RV)

Vaksin RV monovalen (RV1) diteteskan ke dalam mulut bayi dalam 2 dosis. Dosis pertama pada usia 6 sampai 12 minggu (1,5 bulan sampai 3 bulan) dan dosis kedua dengan internal minimal 4 minggu dan paling lambat usia 24 minggu (6 bulan). Sementara Vaksin RC pentavalen (RV5) diberikan dalam 3 dosis. Dosis pertama pada usia 6 sampai 12 minggu (1,5 bulan sampai 3 bulan), interval antara dosis 4-10 minggu dan dosis ketiga paling lambat diberikan pada usia 32 minggu (8 bulan)

.

Jadwal Imunisasi Bayi 6-12 Bulan

Bayi berusia 6-12 bulan masih harus mendapatkan beberapa jenis imunisasi untuk melindunginya dari segala jenis virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Berikut penjabaran jadwal dan jenis vaksinnya:

1. Influenza

Pemberian imunisasi influenza ini dimulai saat bayi berusia 6 bulan dan dapat diberikan kapan saja. Sebaiknya, Mama melakukan imunisasi influenza ini setiap satu tahun sekali.

2. Campak, Mumps, dan Rubella (MMR)

Berdasarkan jadwal imunisasi bayi dari IDAI, vaksin MMR sudah bisa diberikan pada anak usia 9 bulan. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.

3. Japanese Encephalitis (JE)

Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak (ensefalitis) yang disebabkan oleh virus JE yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Vaksin ini diberikan pada anak usia 9 bulan yang tinggal atau berencana akan bepergian ke daerah endemis. Untuk perlindungan jangka panjang, dapat dilakukan pengulangan pada 1-2 tahun setelahnya.

Jadwal Imunisasi Anak 12-24 Bulan

Selain bayi, anak usia 12-24 bulan juga masih perlu melakukan imunisasi. Namun di rentang usia ini, umumnya mereka sudah tidak terlalu banyak mendapatkan vaksin. Berikut jadwal dan jenis vaksinnya:

1. Varisela

Imunisasi ini berguna untuk mencegah penyakit cacar air yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Pemberian vaksin ini dapat diberikan ketika anak telah berusia 1 tahun, sebanyak 1 kali.

2. Hepatitis A

Hepatitis A adalah salah satu jenis penyakit hepatitis yang dapat merusak organ hati. Salah satu langkah pencegahannya yaitu dengan melakukan imunisasi vaksin hepatitis A sebanyak 2 dosis dengan interval 6-12 bulan, mulai dari umur 1 tahun.

Jadwal Imunisasi Anak 2-18 Tahun

Untuk anak usia 2-18 tahun, umumnya mereka hanya akan diberikan vaksin booster atau imunisasi berulang dari vaksinasi sebelumnya. Namun meskipun begitu, ternyata masih ada beberapa jenis vaksin yang hanya dapat diberikan kepada mereka di rentang usia ini. Berikut jenis vaksinnya:

1. Tifoid

Tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Imunisasi tifoid diberikan pada anak mulai dari usia 2 tahun, dengan pengulangan setiap 3 tahun.

2. Human Papilloma Virus (HPV)

Vaksin ini diberikan pertama kali pada awal usia remaja untuk mencegah tubuh dari infeksi Human Papilloma Virus yang dapat menyebabkan penyakit kanker pada area intim perempuan maupun laki-laki. Namun di Indonesia, pemberian vaksin ini biasanya hanya diberikan pada anak perempuan mulai dari usia 9 tahun ke atas sebanyak 2 kali dengan jarak 6-15 bulan.

3. Dengue

Vaksin yang berguna untuk melindungi tubuh dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini dapat mulai diberikan pada anak usia 9-16 tahun dengan interval 6 bulan.

Pilihan Tempat Imunisasi

Kini, Mama bisa memilih melakukan imunisasi Si Kecil di tempat yang nyaman bagi Mama. Jika tak ingin mengeluarkan biaya, Mama bisa mendaftarkan BPJS untuk Si Kecil dan meminta pelayanan puskesmas atau posyandu. Namun, jika Mama tidak masalah dengan biaya yang dikeluarkan, Mama bisa memilih rumah sakit atau klinik tempat praktek dokter anak untuk melakukan imunisasi pada Si Kecil. Jadi tidak ada kata tidak sempat atau tidak mampu ya, Ma!

Tips Menjaga Kesehatan Bayi

Imunisasi adalah salah satu bentuk perawatan yang dapat diberikan agar anak tidak sakit, sebab mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun, selain imunisasi, perawatan bayi di rumah juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Bagaimana caranya?

Mama perlu memastikan semua yang Si Kecil minum, makan, dan pakai aman, apalagi jika Si Kecil memiliki alergi atau kulit sensitif. Bahkan, sabun mandi yang dipakai dapat mengiritasi kulit bila tidak cocok. Karena itu, pastikan Mama memilih produk perawatan yang teruji dermatologis, menggunakan bahan alami, dan bebas toksin, seperti produk-produk perawatan bayi dari Mama’s Choice.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui jadwal imunisasi pada bayi dan anak, khususnya di usia 0-18 tahun bukan? Jadi, jangan sampai terlewatkan jadwal imunisasi Si Kecil ya, Ma, agar efektivitas vaksinnya bekerja maksimal dalam membentuk imunitas tubuh.

Mencari produk perawatan yang aman untuk kulit sensitif bayi? Klik di sini!

Rangkaian Produk Perawatan Bayi yang Natural dan Aman dari MMC

Sumber:

(n.n). (2021, January 29). Jadwal Imunisasi IDAI 2023. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved December 19, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai

Rusmil, K. (2015, May 30). Melengkapi/Mengejar Imunisasi (Bagian I). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved December 19, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-i

Rusmil, K. (2015, May 30). Melengkapi/Mengejar Imunisasi (Bagian II). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved December 19, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii

Rusmil, K. (2015, May 30). Melengkapi/Mengejar Imunisasi (Bagian III). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved December 19, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-iii

Rusmil, K. (2015, May 30). Melengkapi/Mengejar Imunisasi (Bagian IV). Ikatan Dokter Anak Indonesia. Retrieved December 19, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapimengejar-imunisasi-bagian-iv

Author Maureen

Maureen

I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤

COMMENTS

0 Comments
Leave a comment

Keranjang Anda (0)

Close

Belanja Rp90,000 lagi untuk dapat free ongkir!

Mini Cart

Keranjang belanja Anda kosong.

Shop now
1
0