Istilah keguguran memang lebih akrab di telinga orang Indonesia untuk menerangkan kondisi kematian bayi dalam kandungan. Padahal, sebenarnya ada perbedaan signifikan dari segi usia janin. Ada pula istilah stillbirth. Pelajari, yuk, apa perbedaannya?
Pengertian Stillbirth dan Keguguran
Stillbirth adalah kondisi kematian janin yang terjadi ketika usia kehamilan sudah berada di atas 20 minggu. Stillbirth dapat terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya sudah memasuki trimester kedua akhir hingga trimester ketiga. Pada saat itu, berat bayi sudah berada di atas 400 gram dan sudah hampir memiliki organ tubuh yang sempurna.
Sedangkan Miscarriage atau keguguran adalah kondisi kehamilan yang berakhir di dalam kandungan sebelum usia 20 minggu kehamilan dengan berat janin kurang dari 400 gram. Keguguran umumnya terjadi akibat janin tidak berkembang secara normal dan terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan.
Sehingga, perbedaan antara stillbirth dan keguguran pada dasarnya terletak pada usia kandungan. Beberapa orang juga menyebut istilah stillbirth untuk menerangkan kondisi bayi lahir mati sedangkan miscarriage lebih identik dengan istilah abortus.
Kedua kasus ini tidak bisa dicegah mengingat kelainan tersebut terjadi saat janin berada di dalam kandungan. Namun, ada beberapa penyebab yang meningkatkan risiko terjadinya kedua hal tersebut.
Penyebab Stillbirth dan Keguguran
Baik miscarriage dan stillbirth bukanlah kondisi yang diinginkan oleh Ibu yang mendambakan buah hatinya lahir ke dunia. Kehamilan yang normal umumnya akan ditandai dengan perkembangan janin sesuai dengan usia kandungannya. Namun, untuk beberapa kasus, perkembangan janin bisa saja terhenti karena beberapa faktor.
Pada usia awal kehamilan, miscarriage bisa terjadi akibat kelainan kromosom yang umumnya terjadi karena sel telur ataupun sperma yang berhasil membuahkan embrio bukan merupakan kualitas terbaik.
Penyebab stillbirth di antaranya adalah:
- Masalah kesehatan ibu seperti gangguan tiroid, lupus, obesitas dan sebagainya
- Perkembangan bayi di dalam kandungan tidak sempurna yang kadang membuat kondisi genetiknya mengalami keterbatasan atau cacat dalam kandungan
- Perdarahan yang diakibatkan oleh infeksi plasenta, inflamasi dan aliran darah yang buruk
- Komplikasi seperti pernah mengalami kecelakaan dan cedera selama masa kehamilan
Beberapa gejala stillbirth di antaranya adalah aktivitas bayi di dalam kandungan yang terlalu lincah hingga membuat tubuhnya terlilit pusar sehingga asupan makanan dan oksigen terhenti. Beberapa kasus stillbirth juga terjadi pada Mama yang mengandung anak kembar.
Baca juga: Mengenal Jenis Skrining untuk Kehamilan Berisiko Tinggi, Ini yang Perlu Bumil Lakukan!
Penyebab keguguran di antaranya:
- Kesalahan kromosom pada janin
- Infeksi yang awalnya ditandai oleh pendarahan atau keluhan rasa sakit pada masa awal kehamilan
- Stres dan depresi yang dihadapi saat menjalani masa kandungan
- Pola hidup yang tidak sehat terutama berada mengonsumsi minuman keras, penggunaan obat-obatan penyebab gangguan kehamilan, dan sering terpapar asap rokok
- Penyakit bawaan termasuk obesitas, diabetes, ginjal hingga kanker
Beberapa gejala keguguran pada usia kehamilan dini adalah pendarahan yang keluar dari vagina. Umumnya, Mama akan merasakan nyeri luar biasa pada bagian perut atau punggung bawah.
Di sisi lain, kematian bayi pada usia kandungan di atas 20 minggu atau dikenal dengan istilah stillbirth sering terjadi pada Mama yang juga mengalami hal yang sama pada kandungan sebelumnya atau pernah melahirkan secara prematur.
Baca juga: Program Hamil Setelah Stillbirth, Tak Perlu Buru-buru
Cara Mencegah Stillbirth dan Keguguran
Setelah mengetahui pemicu terjadinya miscarriage dan stillbirth, selanjutnya hal yang perlu Mama perhatikan adalah upaya untuk mencegah hal tersebut. Bahkan jika hal ini pernah terjadi pada Mama sebelumnya, bukan tidak mungkin untuk menghindarinya, lho.
Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup adalah kunci Mama untuk membuat janin dalam kandungan tetap tumbuh sehat sehingga masa melahirkan tiba. Pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu, penting juga untuk membiasakan diri tidur dengan posisi menghadap ke samping. Sebuah penelitian yang diterbitkan situs National Health Service menunjukkan bahwa tidur dengan posisi telentang beberapa minggu sebelum melahirkan bisa meningkatkan risiko kematian bayi dalam kandungan hingga dua kali lipat.
Melakukan pengecekan rutin
Selain memastikan kondisi kandungan Mama tetap sehat, penting untuk selalu melakukan pengecekan rutin ke dokter kandungan dan berkonsultasi apabila Mama menemukan gejala yang kemungkinan akan membahayakan kondisi janin yang dalam kandungan nantinya.
Mama juga diharapkan untuk mengikuti prosedur pemeriksaan USG hingga tes berkala untuk mengidentifikasi masalah gangguan atau penyakit potensial sedini mungkin sehingga berpeluang untuk meminimalisir risiko miscarriage dan stillbirth.
Menerapkan pola hidup sehat
Terapkan pola hidup sehat seperti konsumsi buah dan sayur tinggi kandungan vitamin dan protein, serta menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh seperti junk food dan makanan instan. Mama juga diwajibkan untuk tidak menyentuh alkohol, obat-obatan terlarang, dan rokok yang bisa jadi berbahaya bagi pertumbuhan janin.
Tidak hanya terbatas pada makanan, Mama juga disarankan untuk tetap aktif seperti melakukan olahraga dengan intensitas yang ringan seperti yoga atau pilates di dalam rumah atau berenang jika kondisi memungkinkan.
Menggunakan alat penghitung tendangan bayi
Cara lain untuk menghindari keguguran dan stillbirth adalah dengan menggunakan alat penghitung tendangan bayi yang merupakan inovasi terbaru dari Mama’s Choice yakni Kicks Counter Wristband.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penting untuk mengetahui pertumbuhan bayi dengan cara memastikan bahwa bayi masih bergerak aktif selama masa kehamilan. Dikemas dengan bungkus yang unik, Kicks Counter Wristband juga bisa menjadi kado untuk orang tersayang nih, Ma.
Produk Kicks Counter Wristband tercetus dalam usaha menurunkan tingkat kematian bayi dalam kandungan baik untuk usia kehamilan di bawah atau di atas minggu ke-20. Kicks Counter Wristband merupakan aksesoris esensial yang pastinya akan Mama butuhkan untuk menghitung tendangan bayi dan merupakan langkah bijak guna memantau perkembangan janin selama masa kehamilan hingga terhindari dari kondisi miscarriage dan stillbirth.
Beberapa keunggulan Kicks Counter Wristband dari Mama’s Choice adalah:
- Didesain dengan memiliki tolok ukur angka 1-12 untuk menghitung tendangan bayi per harinya selama masih dalam kandungan
- Dibuat dengan bahan silikon yang nyaman untuk kulit dan tidak menimbulkan alergi
- Diberi warna pink menyala untuk membuatnya Mama semakin fashionable dan feminin
- Setelah masa kehamilan, wristband juga bisa digunakan untuk menghitung periode menyusui dan waktu tidur si bayi
Nah, sudah punya alasan kan Ma untuk membeli produk Kicks Counter Wristband dari Mama’s Choice. Produk ini dijamin akan sangat membantu Mama mendapatkan ketenangan hati selama masa kehamilan!
SUMBER:
https://www.verywellfamily.com/common-causes-of-miscarriage-and-pregnancy-loss-2371374
https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/reduce-risk-of-stillbirth-safer-pregnant/
https://www.nidirect.gov.uk/articles/miscarriage-stillbirth-and-ectopic-pregnancy
anita
Biasa dipanggil Thatha, senang menulis sejak SMP. Ibu dari satu orang anak laki-laki. Pencinta travelling, kopi, fotografi, dan tanaman hias. "Put your own oxygen mask on first so you have enough air to breathe and energy for yourself before you can assist and give to others.” –NN , adalah prinsip hidupnya menjalani peran sebagai ibu, istri, penulis dan pribadi seutuhnya.