Perkembangan ilmu dan teknologi menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia setiap hari. Tanpa disadari, hampir semua yang kita gunakan merupakan bahan kimia hasil industri. Tapi sebenarnya, bahan kimia itu apa sih? Mengapa sampai ada bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan kita sehari-hari? Yuk, kenali lebih lanjut!
Semua yang ada di sekitar kita adalah sebuah materi yang mengandung bahan kimia. Pada umumnya, bahan kimia dibagi menjadi 2 golongan;
- Bahan kimia alami, yang terdapat dari alam seperti : kunyit, air, kayu, jahe, dan lain-lain.
- Zat atau bahan kimia industri atau sintetis, dapat ditemukan dalam deterjen, sabun, sampo, pemutih, bahan pewangi, pembasmi serangga sampai pada bahan makanan dan bumbu masak yang kita konsumsi.
Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis yang beberapa diantaranya terdiri dari bahan kimia berbahaya, dapat menimbulkan masalah mulai dari sifatnya yang beracun, sukar terurai oleh mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
Penting untuk selalu mengenali jenis, sifat dan kegunaan dan efek samping dari setiap produk yang digunakan. Apalagi yang digunakan sehari-hari karena dapat tertimbun dan mengakibatkan dampak yang buruk di kemudian hari, bahkan bagi janin atau bayi yang baru lahir. Karena paparan bahan kimia dapat masuk pada awal kehidupan mereka, yakni saat hamil dan menyusui.
Bahan Kimia Berbahaya Dalam Produk Perawatan Tubuh
1. Paraben
Biasa ditemukan pada kosmetik, produk perawatan tubuh & wajah, krim atau lotion.
Paraben adalah zat yang digunakan sebagai pengawet. Sering digunakan karena dapat menghambat pertumbuhan bakteru. Paraben dan turunannya dapat mengganggu hormon reproduksi dan juga meniru hormon estrogen (xenoestrogen) . Tentu saja dampak buruknya bisa mempengaruhi kesuburan, pertumbuhan janin yang tidak normal, bahkan keguguran. Sebuah studi di tahun 2012 menjelaskan bahwa paraben dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Alternatif: Gunakan produk yang bebas paraben dalam produk perawatan sehari-hari.
2. Phthalates
Biasa ditemukan pada produk pengharum, pewangi sintetis, cat kuku, hairspray, dan wadah dengan bahan plastik
Bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat produk & wewangian lebih cepat menyerap dan menempel dalam kulit. Berpotensi mengganggu sistem endokrin dan dapat menyebabkan cacat lahir.
Studi telah menemukan bahwa wanita yang menderita kanker payudara memiliki tingkat phthalate yang lebih tinggi daripada wanita yang tidak memiliki kanker.
Alternatif: Hindari pengharum badan atau apapun yang mengandung pewangi sintetik. Penggunaan wadah kaca, keramik, atau stainless steel lebih aman untuk kebutuhan sehari-hari
3. Fluoride
Biasa ditemukan pada pasta gigi & air sumur
Fluoride adalah zat yang paling sering ditemukan pada pasta gigi yang berfungsi melindungi enamel gigi agar tidak mudah berlubang. Namun, Apabila tertelan dan terakumulasi dalam dosis tinggi, berpotensi untuk memberikan pengaruh buruk pada kesehatan serta perkembangan janin dan bayi.
Penelitian National Toxicology Program USA menyebutkan bahwa fluoride termasuk zat neurotoksik yang bisa menyebabkan rusaknya sel otak pada orang dewasa, dan juga menghambat pertumbuhan sel otak pada janin dan bayi. Efek terburuknya bisa menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir dengan IQ rendah.
Alternatif: Gunakan pasta gigi non fluoride. Mama’s Choice Toothpaste, pasta gigi pertama di Indonesia yang aman untuk Ibu hamil dan menyusui kini sudah bisa dibeli di e-commerce kesayangan.
Pasta gigi Rp 39.000 | (harga sebelumnya Rp 49.000, sekarang diskon 20%)
4. SLS
Biasa ditemukan pada pasta gigi, sabun mandi, sampo.
SLS (Sodium Lauryl Sulfate) adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai foaming agent atau pembuat busa. Pada bayi dan ibu hamil, kondisi kulit bisa menjadi sangat sensitif. Kandungan SLS bisa menimbulkan iritasi pada jaringan lunak dalam rongga mulut (sariawan) dan kulit (kemerahan, kulit mengelupas, dermatitis).
Alternatif: Periksa label kemasan dan pilih yang bebas SLS pada setiap produk yang dipakai baik untuk diri atau untuk keluarga.
5. Triclosan
Biasa ditemukan pada pasta gigi, lipstik, pelembab, krim popok, dan kosmetik lainnya.
Triclosan adalah zat kimia yang berfungsi sebagai zat anti bakteri yang sangat mudah mengendap pada sel darah. Namun, sistem anti bakteri yang dihasilkan justru dapat menyebabkan tubuh menjadi kebal terhadap bakteri baik sekalipun, sehingga berpotensi mengganggu sistem imun tubuh dalam jangka panjang. Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa triclosan dapat membuat orang lebih sensitif terhadap alergen.
Jika terdapat pada pasta gigi, triclosan bisa masuk ke dalam tubuh melalui membran mulut dan menyebabkan gangguan endokrin serta hormon.
Alternatif: Gunakan produk bebas triclosan. Cek produk kesehatan mulut & gigi yang aman, halal dan natural di sini
6. BPA(Bhispenol A)
Biasa ditemukan pada botol plastik skin care / perawatan tubuh, perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari plastik, botol minum plastik produksi lama (sebelum tahun 2012), botol susu bayi model lama (sebelum 2011), bon belanja.
Bisphenol A (BPA) bisa ditemukan pada wadah plastik tempat penyimpanan makanan atau kemasan kaleng. BPA masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan yang tersimpan di wadah tersebut, serta melalui pernafasan dan kontak kulit. Pengaruh terburuk pada tubuh yang terkontaminasi BPA adalah keguguran.
Alternatif: Selalu cek kemasan produk, pastikan BPA Free. Kurangi risiko paparan dengan menolak bon belanjaan. Gunakan format digital atau segera buang dan jangan disimpan.
7. Aseton
Biasa ditemukan pada penghapus kuteks, polish mebel, alkohol topikal
Asetin adalah bahan yang sangat cepat menguap dan mudah sekali terbakar jika terekspos udara. Dapat menyebabkan keracunan fatal jika dikonsumsi dalam junlah luar biasa pada kurun waktu yang singkat. Namun, dalam kadar ringan dapat menimbulkan keracunan seperti sakit kepala, kurang koordinasi indera gerak, lesu. Penggunaannya harus dilakukan di ruangan terbuka dan jauh dari sumber api. Selalu letakkan produk yang mengandung aseton dari jangkauan anak.
Alternatif: Gunakan produk penghapus cat warna yang bebas aseton.
8. Pewarna Buatan
Biasa ditemukan pada makanan & produk perawatan tubuh / wajah.
Pewarna buatan bersifat karsinogenik jika masuk ke dalam tubuh, sehingga berpotensi menumbuhkan sel kanker. Umumnya, pewarna buatan berbentuk nanopartikel sehingga sangat mudah masuk ke dalam sel darah.
Alternatif: Teliti label dan pilih yang menggunakan bahan pewarna alami.
Penting untuk selalu mengecek bahan pada label kemasan produk yang dikonsumsi, dipakai atau dihirup sehari-hari. Jangan ambil risiko, terlebih saat hamil dan menyusui.
Selalu pilih yang aman untuk kesehatan keluarga. Mama’s Choice mendukung mama menciptakan #PilihanAmanMama dengan menyediakan produk yang aman, halal dan natural yang aman digunakan oleh Ibu hamil dan menyusui serta seluruh keluarga.
Temukan produk kami segera di e-commerce kesayangan Mama! Dapatkan harga spesial sebelum promo ini berakhir. Pssst, ada bonus boneka lucu untuk menyambut kehadiran si kecil, lho!
Bundling Package Rp149.000 | (harga sebelumnya Rp229.000, diskon 35%)
Rahne Putri
Ibu dari satu anak laki-laki berusia 3 tahun. Saya percaya, ketika Ibu berbahagia, maka keluarganya juga akan bahagia. Berada di Mama’s Choice, adalah salah satu kesempatan yang saya ambil untuk membantu perjalanan para Ibu menjadi lebih nyaman dengan diri dan pilihan-pilihan yang akan diciptakan untuk keluarga