Selain anemia, masalah edema pada ibu hamil juga cukup mengganggu aktivitas Mama. Bagi Mama yang pertama kali hamil, pasti ingin tahu penyebab edema pada ibu hamil. Mama mungkin bertanya-tanya apakah ada efek bahaya edema pada ibu hamil. Yuk, simak penjelasan mengenai edema berikut ini ya!

Pengertian dan Penyebab Edema pada Ibu Hamil

Edema merupakan kondisi pembengkakan pada suatu anggota tubuh saat masa kehamilan. Biasanya edema terjadi pada jari atau kaki ibu hamil di trimester ketiga. Edema sendiri dapat terjadi karena penekanan uterus yang menghambat aliran balik pembuluh darah vena serta daya tarik gravitasi yang menyebabkan retensi cairan menjadi semakin besar. 

Proses Terjadinya Edema pada Masa Kehamilan

Sebenarnya edema bisa ditemukan pada trimester pertama. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron yang memperlambat pencernaan. Kondisi ini menyebabkan Mama mengalami perut kembung, serta muncul sedikit bengkak pada tangan, kaki, atau wajah.

Pada trimester kedua, kondisi pembengkakan mungkin akan lebih terlihat, terutama saat Mama terlalu banyak berdiri atau berada di cuaca panas. Pembesaran pembengkakan terjadi disebabkan oleh peningkatan volume darah dan cairan dalam tubuh Mama. 

Sebab, volume darah Mama di trimester kedua akan meningkat hingga 50% dan banyaknya cairan hormonal yang tertahan.

Di trimester ketiga, biasanya Mama akan “sadar” bahwa sedang mengalami edema. Maka jangan heran jika melihat kaki dan jari kaki Mama menjadi bengkak dan lebih besar dari sebelumnya. 

Kondisi tersebut terjadi akibat tubuh secara terus menerus membangun suplai darah dan cairan. Belum lagi pertumbuhan janin yang membuat rahim menjadi semakin berat dan dapat memperlambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung.

Ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan edema pada ibu hamil, di antaranya:

• Cuaca panas
• Diet yang tidak seimbang
• Mengonsumsi kafein
• Kurang minum air putih
• Peningkatan kadar natrium
• Terlalu lama berdiri

Baca juga: 8 Cara Alami Mengatasi Kaki Pegal Saat Hamil Besar

Apakah Edema Berbahaya?

Menurut sebuah studi, kondisi edema pada masa kehamilan sebenarnya tidak berbahaya Ma. Namun, edema akan membuat Mama merasa tidak nyaman karena merasa berat, bahkan dapat menyebabkan kram di malam hari.

Saat Mama mengalami edema disertai dengan gejala pusing, sakit kepala, hingga pendarahan, hal ini yang perlu diwaspadai. Bahkan Mama disarankan untuk segera menghubungi dokter. Terdapat dua risiko (walaupun jarang terjadi) dari edema dengan gejala tersebut, yaitu preeklampsia dan pembekuan darah.

Selain dari gejala, pembengkakan pada preeklampsia dan pembekuan darah memiliki perbedaan. Pada edema yang menyebabkan preeklampsia, pembengkakan mungkin disertai sakit kepala terus menerus, perubahan penglihatan, sakit perut, dan kenaikan berat badan yang signifikan. 

Pembengkakan dapat terjadi tidak hanya pada kaki, tetapi juga pada tangan, wajah, hingga area sekitar mata.

Edema yang disebabkan oleh pembekuan darah di kaki, paha, atau panggul disebut juga deep vein thrombosis (DVT). DVT merupakan kondisi serius yang memerlukan perawatan intensif karena dapat menyebabkan emboli paru yang berisiko. 

Biasanya edema akan terjadi pada satu kaki saja. Namun akan muncul gejala berupa rasa sakit yang signifikan, kemerahan, dan terasa hangat saat disentuh.

Baca juga: Sering Sakit Punggung Saat Hamil, Normal atau Tidak?

Cara Mengatasi Edema Selama Masa Kehamilan

Bagi Mama yang mengalami edema biasa tidak perlu khawatir. Sebab ada beberapa cara berikut yang bisa bantu Mama mengatasi edema selama masa kehamilan:

1. Mengurangi asupan natrium atau garam karena menahan air. Mama perlu menghindari konsumsi makanan kaleng, camilan asin, dan makanan cepat saji.
2. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalium seperti kentang, ubi jalar, pisang, bayam, yogurt, kacang-kacangan, dan ikan salmon.
3. Mengurangi asupan kafein. 
4. Minum air putih lebih banyak. Sebab kondisi dehidrasi akan menahan lebih banyak cairan agar kebutuhannya dapat diseimbangkan oleh tubuh.
5. Angkat kaki Mama pada malam hari untuk membantu mengalirkan cairan yang terkumpul di kaki agar bersirkulasi kembali ke jantung.
6. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari pakaian yang ketat atau menggunakan karet pada bagian tertentu. 
7. Hindari berada di luar ruangan dalam cuaca yang sangat panas dan lembab.
8. Jika berada pada suhu atau cuaca yang panas, Mama bisa menggunakan pakaian berbahan katun, atau mengompres kaki dengan air dingin.
9. Menggunakan stoking kompresi high waist untuk meremas kaki secara lembut serta membantu sirkulasi cairan.
10. Berjalan kaki selama 5-10 menit beberapa kali dalam sehari untuk meningkatkan sirkulasi.
11. Gunakan sepatu atau alas kaki yang nyaman dan hindari sepatu hak tinggi
12. Berenang.
13. Memberi pijatan pada kaki.
14. Banyak beristirahat.
15. Tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah.

Semoga dengan cara-cara tersebut, Mama dapat mengatasi masalah edema dengan baik ya! Selanjutnya, tinggal mempersiapkan diri dalam menghadapi proses persalinan. Semoga lancar ya Ma!

—

Pastikan juga perlengkapan Si Kecil nanti saat lahir sudah siap. Jika belum, Mama dan Papa bisa cek perlengkapan bayi dan Mama dari website atau official store Mama’s Choice di marketplace kesayangan Mama dan Papa!

Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial!

Artikel terkait: Persiapan Hospital Bag untuk Melahirkan: 12 Barang ini Harus Dibawa!

Sumber:

healthline.com

pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

jurnal.pkr.ac.id

Annisa Nur Fitriani

Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.