Sedang merencanakan kehamilan dan menanti kehadiran si buah hati? Kami menyiapkan panduan program hamil yang lengkap dan sehat khusus untuk Mama.

Lakukan 20 langkah ini selama 3 bulan ke depan agar tubuh Mama dan Papa siap untuk menghasilkan kehamilan dengan sehat, aman, dan bahagia. Yuk baca sampai habis, jangan sampai ada langkah yang terlewat!

20 tips untuk program hamil yang sukses

1. Cek kesehatan ke dokter

Saat merencanakan kehamilan, langkah pertama adalah pemeriksaan kesehatan. Bukan hanya untuk perempuan, tapi juga untuk laki-laki. Adapun yang perlu diperiksakan ke dokter antara lain:

• Cek darah
• Kadar kolestrol
• Riwayat kesehatan calon Mama dan calon Papa
• Riwayat kesehatan keluarga kedua belah pihak
• Cek berat badan apakah ideal sesuai dengan Body Mass Index (BMI)
• Hentikan program KB jika Mama sedang memakai
• Vaksin dan imunisasi yang diperlukan, seperti cacar air dan rubella
• Konsultasi vitamin apa yang harus dikonsumsi
• Dapatkan jadwal konsultasi dokter secara rutin

2. Capai berat badan ideal

Berat badan terlalu kurus atau gemuk bisa menghambat pembuahan dan kehamilan. Dokter akan menghitung perkiraan berat badan Mama yang ideal sesuai dengan anjuran Body Mass Index (BMI). Dokter juga akan menyarankan tips untuk menambahkan atau mengurangi berat badan sesuai dengan yang dianjurkan.

3. Makan makanan bernutrisi

Istilah “kualitas daripada kuantitas” berlaku saat program hamil. Hindari junk food, makanan instan, dan makanan berpengawet. Perbanyak makanan kaya serat, mineral, dan vitamin. Telur sangat baik untuk meningkatkan kesuburan. Juga konsumsi sayur dan buah-buahan setiap hari. Ya, setiap hari!

Faktanya, makan telur membantu meningkatkan kesehatan sel telur Mama sendiri. Ahli gizi Lily Nichols mengatakan, telur adalah pilihan makanan teratas bagi wanita yang ingin hamil. Telur kaya akan kolin, yang membantu mencegah cacat lahir. Dan jangan lupa makan telur beserta kuningnya juga.

4. Bersahabat dengan asam folat

Asam folat dapat meningkatkan kesuburan laki-laki dan perempuan, mencegah keguguran, dan cacat tabung saraf pada awal kehamilan. Melansir dari cdc.gov, kadar asam folat yang dianjurkan untuk program hamil adalah 400 mmg per hari. Asam folat bisa didapat dari makanan yang sudah difortifikasi, suplemen, atau susu program hamil. Konsultasikan dengan dokter, ya Ma.

5. Hindari obat-obatan bebas

Sejak program hamil, Mama perlu lebih selektif mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Tidak semuanya aman untuk kehamilan. Jika Mama pusing, diare, lemas, mual, sakit perut, atau sakit lainnya lainnya, Mama harus ditangani dengan obat dari resep dokter.

6. Catat masa subur

Mengetahui masa subur dapat memberikan pengaruh baik pada perencanaan kehamilan. Selain mengetahui masa subur di mana peluang hamil lebih tinggi, Mama juga bisa mengenali masalah pada sistem reproduksi Mama.

Pastikan Mama selalu mencatat:

• Panjang atau lamanya siklus dari bulan ke bulan – untuk melihat pola.
• Waktu berhubungan intim tanpa pelindung.
• Gejala yang dialami sebelum dan sesudah masa menstruasi seperti kram perut, pendarahan, bercak, flek, dan lain-lain

Normalnya, siklus menstruasi terjadi sekitar 28 hari, namun bisa juga berkisar antara 21-35 hari. Lewat dari itu, sebaiknya Mama mengkonsultasikannya ke dokter. Gunakan aplikasi pelacak siklus menstruasi yang sekarang sudah banyak tersedia secara gratis.

7. Lakukan hubungan intim senyaman mungkin

Idealnya, selama program hamil Mama dan Papa melakukan hubungan intim 2-3 kali dalam seminggu. Yang terpenting, kondisi Mama dan pasangan tidak dalam posisi terpaksa, kelelahan, atau stres. Berusahalah menikmati prosesnya.

Untuk hasil maksimal, lakukan hubungan seksual 1-3 hari sebelum sel telur dilepaskan. Bisa juga 12-24 jam setelah ovulasi atau puncak masa subur terjadi. Pada waktu ini, peluang keberhasilan proses pembuahan akan lebih besar.

8. Istirahat yang cukup

Melansir dari Carolina’s Fertility Institute, penelitian telah menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari tujuh jam sehari 15% lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dibandingkan wanita yang tidur tujuh sampai delapan jam. 

Karena itu, sebisa mungkin tidurlah yang cukup dengan jadwal yang teratur setiap hari. Tidur yang cukup akan  membantu tubuh memproduksi hormon secara seimbang dan benar, termasuk hormon yang bertanggung jawab pada kesuburan dan reproduksi.

9. Kelola stres 

Terlalu sibuk? Penuh tekanan pekerjaan? Atau banyak memikirkan hal yang membuat Mama khawatir? Kelola stres adalah rahasia merencanakan kehamilan yang bebas hambatan.

Mama bisa berjalan kaki di pagi hari, rutin melakukan yoga, atau melakukan aktivitas yang membuat Mama tenang dan bahagia. Penanganan stres berlangsung secara bertahap, ajak Papa untuk terlibat dalam mengenali emosi sehingga Mama mendapatkan ketenangan yang utuh.

10. Rutinkan olahraga

Melansir dari laman Parents, pasangan yang sedang program hamil disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Yoga, pilates, renang, atau berjalan kaki bisa menjadi pilihan olahraga yang bisa dilakukan sebelum hamil. Setelah tubuh terbiasa dengan rutinitas ini, saat hamil nanti Mama hanya perlu mengurangi intensitasnya saja.

11. Hindari rokok dan alkohol

Percaya atau tidak, rokok bisa mempercepat hilangnya sel telur di ovarium. Dan bahan kimia dalam rokok mengubah DNA di dalam telur, membuatnya tidak dapat dibuahi. Selain itu, alkohol menurunkan gairah seks, serta memengaruhi siklus menstruasi dan kualitas sel telur Anda. Jadi, hindari keduanya saat Mama dan Papa melakukan program hamil.

12. Kontrol ke dokter gigi

Saat hamil, hormon kehamilan akan membuat gigi dan gusi jadi lebih sensitif. Masalah gigi nyeri dan berlubang, hipersalivasi hingga gusi berdarah adalah yang paling umum terjadi. Perawatan harian menggunakan pasta gigi dan mouthwash khusus ibu hamil bisa membantu.

Kesehatan gigi dan mulut Mama bisa mempengaruhi kesehatan kehamilan. Karena itu, jangan tunda kunjungan ke dokter gigi untuk menambal atau membersihkan karang gigi sedini mungkin.

13. Batasi kafein

Terbiasa minum kopi terutama di pagi hari? Saatnya mulai menguranginya setidaknya menjadi setiap 2 hari sekali. Saat hamil nanti, asupan kafein baik dalam kopi atau teh memang dibatasi, yaitu dua cangkir kecil perhari. Saat masa-masa merencanakan kehamilan, kita sudah harus membiasakannya dengan mengurangi sedikit demi sedikit.

14. Minum air putih lebih banyak

Melansir dari CNY Fertility, menjaga hidrasi selama program hamil memberi manfaat: melindungi dan melumasi semua jaringan dan organ di dalam tubuh, melancarkan pengiriman hormon ke seluruh tubuh, membantu meningkatkan folikel (organ yang membentuk sel telur dan melepas hormon estrogen). Air juga membantu menghasilkan produksi lendir serviks yang lebih baik.

Jadi, pastikan Mama tetap terhidrasi dengan minum air 2 liter atau 8 gelas per hari. Kurang dari itu akan membuat organ bekerja kurang maksimal. Untuk Papa juga demikian, sebab air merupakan komponen utama air mani. Tidak mendapatkan cukup hidrasi dapat mengurangi kualitas sperma.

15. Membekali diri dengan ilmu

Membaca informasi seputar proses reproduksi dan fertilitas juga tak ada salahnya. Dengan memahaminya, Mama akan mengerti waktu dan cara untuk meningkatkan peluang kehamilan. Mama bisa memperbanyak referensi perihal ini, salah satunya dengan membaca blog Mama’s Choice! 🙂

16. Pastikan calon Ayah juga terlibat

Meskipun kehamilan terjadi pada tubuh perempuan, namun laki-laki ikut berperan dalam program kehamilan. Dilansir dari Healthline, 30% kasus infertilitas atau susah hamil didapatkan dari faktor kesuburan laki-laki. Jadi, ajak calon Papa untuk sama-sama aktif memperbaiki pola hidup ya.

17. Menjaga imunitas tubuh

Saat hamil nanti, tubuh Mama mungkin akan terasa lebih mudah lelah dan rentan bermasalah. Untuk itu, Mama disarankan melakukan ‘hal ekstra’ dalam menjaga imunitas tubuh. Konsultasikan hal ini ke dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan vitamin C atau menyarankan pola makan yang sehat untuk program kehamilan Mama.

18. Siapkan keuangan

Keuangan juga perlu diperhatikan dalam program hamil. Sebab setelah hamil, Mama dan Papa wajib memeriksakan perkembangan kandungan secara rutin hingga hari persalinan. Pastikan keuangan atau asuransi kesehatan Mama sudah terdaftar dengan baik, sehingga tidak menimbulkan masalah ekonomi dalam kehidupan keluarga.

19. Komunikasi yang baik

Bagaimanapun hasilnya, hidup berpasangan adalah berkomitmen dengan segala bentuk penerimaan. Pastikan Mama dan Papa merencanakan kehamilan dengan penuh keterbukaan, saling mendukung demi mendapatkan kehamilan yang sehat, tenang, dan bahagia.

20. Hindari paparan zat toksin

Efek buruk zat toksin pada umumnya tidak dirasakan secara langsung, Namun, paparan racun yang terakumulasi dalam jumlah tinggi di dalam tubuh berisiko buruk pada rahim Mama dalam merencanakan kehamilan.

Keberadaan toksin bisa dengan mudah ditemukan di sekitar kehidupan kita seperti dari udara, produk perawatan, produk rumah tangga dan lain sebagainya. Untuk itu, calon Mama dan Papa wajib menghindari toksin dengan cara:

• Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan agar tidak terpapar polusi.
• Pilih pembersih rumah tangga yang bebas toksin dan zat kimia berbahaya.
• Pastikan skincare dan produk perawatan Mama aman dan bebas dari SLS, paraben, phthalates, BPA, triclosan.
• Kenali bahan-bahan kimia berbahaya dan pastikan tidak terdapat pada label kemasan produk yang akan Mama gunakan.

Baca juga: Susah Hamil Anak Kedua, Mungkinkah Anda Mengalami Infertilitas Sekunder?

Amankan Program Hamil Mama sejak Dini

Ingat, apapun yang masuk ke tubuh baik langsung ataupun tidak langsung, akan berpengaruh pada kesehatan Mama. Seperti halnya zat toksin, yang bisa saja masuk ke dalam tubuh melalui kulit.

Jadi, pastikan perawatan Mama sudah aman sejak sekarang dengan memilih produk perawatan dari Mama’s Choice yang 100% aman, bebas toksin, halal, dan natural.

Semoga bulan depan, hasil tespek langsung positif ya, Ma! 🙂

Temukan aneka produk kehamilan yang aman dan peralatan bayi berkualitas di Mama’s Choice Official Store. Klik bannernya untuk belanja!

 

Baca juga:

• Hasil tespek positif hamil? Ini 9 Hal yang Harus Segera Mama Lakukan
• Mama, Catat 7 Hal yang Wajib Ditanyakan Saat Pertama Kali Ke Dokter Kandungan

 

Sumber:

Parenting.firstcry.com

Health.usnews.com

Healthline.com