Detik-detik menjelang kelahiran buah hati merupakan saat paling membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi Ibu Hamil. Namun, ibu tetap perlu mengawasi kesehatan kandungan secara rutin, agar tak terjadi kondisi berbahaya seperti solusio plasenta. Istilah solusio plasenta sempat mencuat ketika salah satu artis Indonesia mengalaminya ketika hamil. Sebenarnya, apakah solusio plasenta itu?

Plasenta atau populer dengan istilah ari-ari tentu saja merupakan salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup dan kesehatan janin. Fungsi plasenta adalah menyalurkan zat gizi, nutrisi, serta oksigen untuk bayi yang berpengaruh langsung dalam tumbuh kembangnya. Jika masalah pada plasenta muncul, tentu saja masalah pada kehamilan dan kesehatan janin juga akan muncul. Salah satu abnormalitas yang wajib diwasapadai ialah solusio plasenta atau abruptio placenta.

Pengertian solusio plasenta

Solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan yang menunjukkan keseluruhan atau sebagian plasenta terpisah dari dinding rahim. Hal ini mengakibatkan janin kekurangan atau bahkan kehilangan pasokan oksigen dan zat gizi dari ibu hamil. Akibatnya, janin bisa tidak berkembang secara sempurna atau justru kehidupan janin berhenti sebelum ia lahir. Pernah mengenal istilah “bayi meninggal dalam kandungan”? Itu merupakan salah satu dampak buruknya.

Tak hanya berdampak pada janin, kondisi ini juga bisa menyebabkan perdarahan hebat pada ibu. Pada beberapa kasus, darah pun tidak keluar melainkan mengendap dalam rahim.

Pada kasus yang ekstrem, kondisi ini bisa mengakibatkan kematian pada janin maupun ibu hamil. Komplikasi ini bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, namun paling sering terjadi setelah 20 minggu kehamilan, khususnya saat trimester ketiga.

Data kesehatan menyebutkan solusio plasenta ini jarang terjadi. Namun, tak ada salahnya untuk sekedar mengetahui hal ini, termasuk cara mengantisipasinya agar kehamilan Mama dan perkembangan janin senantiasa sehat, ya.

Ciri ciri solusio plasenta pada ibu hamil

Kondisi solusio plasenta ini bisa terjadi secara tiba-tiba, khususnya detik-detik menjelang persalinan. Agar penanganan lebih cepat dan tepat, ketahui beberapa gejala berikut ini Ma.

• Sakit perut yang parah
• Kontraksi rahim yang abnormal dan lebih sering terjadi, umumnya lebih dari 40 detik dan terjadi dalam interval waktu yang cukup sering
• Mengalami perdarahan pada vagina
• Perut terasa kencang terus-menerus
• Nyeri pada bagian punggung secara berlebihan

Pada beberapa kondisi, kondisi ini bisa terjadi secara perlahan atau solusio kronis yang dengan gejala berikut ini.

• Kadar cairan ketuban yang rendah atau oligohidramnion
• Pertumbuhan dan perkembangan janin lebih lambat
• Mengalami perdarahan sedikit demi sedikit

Kapan harus memeriksakan gejala pelepasan plasenta?

Saat mengalami gejala-gejala tersebut, khususnya saat trimester ketiga kehamilan sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan Mama pada dokter. Tentunya ini untuk mencegah berbagai komplikasinya yang lebih fatal.

Dampak buruk solusio plasenta 

Ada beberapa dampak yang bisa timbul dari kondisi ini, baik pada Mama maupun janin. Pada Mama, risiko yang bisa terjadi antara lain :

• Membutuhkan transfusi darah secepatnya karena kehilangan banyak darah
• Mengalami syok karena kehilangan banyak darah
• Mengalami gagal ginjal atau gagal irgan lain karena kehilangan banyak darah
• Masalah disseminated intravascular coagulation atau gangguan pembekuan darah
• Pada kasus yang jarang terjadi bisa dilakukan histerektomi atau operasi pengangkatan rahim

Selain pada ibu, solusio plasenta bisa menyebabkan beberapa hal yang juga fatal seperti :

• Pertumbuhan dan perkembangan yang tidak maksimal karena kkeurangan oksigen dan zat gizi
• Lahir secara prematur
• Kelahiran mati

Penyebab solusio plasenta yang jarang disadari

Para dokter belum benar-benar mengetahui penyebab pasti dari kondisi ini, Ma. Namun ada beberapa hal yang bisa membuat seorang ibu bisa lebih berisiko mengalaminya, antara lain:

Kebiasaan tidak sehat

• Ibu yang merokok saat dan sebelum hamil memiliki risiko mengalami kondisi ini daripada ibu yang tidak merokok. Risikonya bisa meningkat hingga 40% per tahun lamanya mereka merokok
• Konsumsi kokain atau narkoba jenis lainnya pun bisa meningkatkan risiko kondisi ini. Sebanyak 10% ibu pengguna narkoba tercatat mengalaminya

Riwayat masalah kehamilan

• Ibu yang memiliki riwayat solusio plasenta pada kehamilan sebelumnya memiliki peluang 1% mengalaminya kembali pada kehamilan selanjutnya
• Mengalami tekanan darah tinggi atau preklampsia saat hamil maupun sebelum hamil bisa meningkatkan risiko kondisi ini
• Ketuban yang pecah atau bocor sebelum waktunya bila menjadi salah satu pemicu lain dari lepasnya plasenta ini

Faktor eksternal

• Mama yang pernah mengalami kecelakaan, jatuh, atau berbagai bentuk trauma saat melahirkan lainnya bisa meningkatkan risiko terkena solusio plasenta
• Ibu hamil anak kembar lebih mungkin mengalami kondisi ini daripada dengan ibu yang mengandung hanya satu bayi
• Usia ibu memengaruhi kondisi ini cukup signifikan, khususnya bagi ibu yang sudah berusia lebih dari 40 tahun
• Kontaminasi zat kimia berbahaya dari produk personal care dan produk rumahan yang sehari-hari ditemui

Jadi Ma, selain mengalami berbagai gejala tersebut, bila Mama juga memiliki satu atau lebih faktor risiko ini sebaiknya selalu rutin konsultasikan dengan dokter ya.

Bagaimana cara penanganan solusio plasenta?

Menurut American Pregnancy Association, penanganan yang dilakukan pada ibu hamil tetap melihat keparahan kondisi yang terjadi serta usia kehamilan. Kondisi pisahnya atau lepasnya plasenta pun akan memengaruhi metode dokter kandungan untuk mengatasinya.

Pada kasus lepas sebagian atau parsial, dokter biasanya akan merekomendasikan Mama untuk melakukan istirahat total atau pemantauan yang lebih intens. Pada beberapa kasus biasanya transfusi atau perawatan intensif pun bisa dilakukan.

Bila Mama mengalami solusio dengan lepas total, biasanya dokter akan langsung merekomendasikan untuk segera melahirkan. Metode persalinan pun akan melihat kondisi kesehatan ibu dan janin.

Bila memungkinkan seperti kondisi janin sedang stabil, persalinan secara normal bisa dilakukan. Namun, kondisi kelahiran prematur dan berat lahir rendah umumnya terjadi pada kondisi ini.

Hingga kini belum ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghentikan kondisi plasenta yang terlepas maupun cara untuk merekatkannya kembali.

Namun Mama bisa tetap mencegah kondisi ini dengan menghindari berbagai faktor risiko serta menjaga kehamilan tetap terpantau oleh dokter.

Cara pencegahan risiko solusio plasenta

Agar kehamilan Mama senantiasa sehat, tentu Mama wajib menjaga pola hidup yang lebih sehat, bersih, dan aman untuk kesehatan Mama dan calon bayi.

Tips agar kehamilan senantiasa sehat dan terhindari dari risiko solusio plasenta:

• Menjaga pola hidup sehat mulai dari pola tidur, pola makan, dan olahraga
• Istirahat yang cukup dan minum air putih setidaknya 2 liter per hari
• Rutin kontrol ke dokter kandungan atau bidan untuk memeriksakan kondisi kandungan
• Menghindari pantangan-pantangan selama kehamilan, baik atas dasar kondisi hamil, riwayat kesehatan, dan lain-lain
• Menghindari zat toksin dari asap rokok, polusi udara, dan juga bahan-bahan kimia yang terdapat dalam produk perawatan sehari-hari

Mama’s Choice hadir sebagai solusi perawatan yang aman, halal, dan natural agar Mama tetap bisa merawat diri dengan tenang serta nyaman. Dengan formula aman untuk ibu hamil dan menyusui, produk-produk Mama’s Choice merupakan pilihan yang tepat untuk merawat tubuh tanpa mengganggu kesehatan janin dalam kandungan atau bayi yang menerima ASI. Sebab, apapun yang Mama konsumsi, juga akan diterima oleh si kecil, bukan?

Pesan sekarang untuk menciptakan kesehatan yang utuh demi menyambut lahirnya si buah hati. Diskon hingga 40% untuk pembelian apa saja, lengkap dengan gratis biaya pengiriman ke seluruh Indonesia!* Klik banner untuk ambil promonya.

Sources :

Mayo Clinic, American Pregnancy, WebMD

Tya

Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.