Kondisi rambut rontok saat hamil kadang bikin stres ya, Ma! Rambut jadi tak seindah dulu lagi, padahal kita semua pun tahu bahwa hormon adalah hal yang menjadi penyebab masalah ini.
Tapi jangan panik, Ma! Ternyata, rambut rontok selama kehamilan tetap bisa dicegah, lho. Yuk, cari tahu lebih lanjut di artikel berikut ini!
Apa penyebab rambut rontok saat hamil?
1. Perubahan hormon
Penipisan atau kerontokan rambut pada perempuan umumnya disebabkan oleh stres, di mana ini disebut telogen effluvium. Kondisi ini juga memengaruhi beberapa ibu hamil.
Trimester pertama dapat membuat tubuh stres, karena keseimbangan hormon berubah secara drastis untuk mendukung pertumbuhan janin. Akibat stres, sekitar lebih dari 30% rambut memasuki fase telogen atau “istirahat” dari siklus hidup rambut.
Hal itu membuat ibu hamil akan mengalami kerontokan yang parah. Alih-alih kehilangan sekitar 100 setiap hari, Mama mungkin kehilangan 300 rambut setiap hari selama hamil.
Kondisi ini umumnya tidak bertahan lebih dari 6 bulan dan tidak mengakibatkan kerontokan rambut permanen.
2. Masalah kesehatan
Selain itu, masalah kesehatan mungkin timbul selama kehamilan, yang mengarah ke telogen effluvium. Kondisinya bisa sangat parah, terutama jika terkait juga dengan hormon yang tidak seimbang.
3. Masalah tiroid
Gangguan tiroid seperti hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid) atau hipotiroidisme (terlalu sedikit hormon tiroid) mungkin sulit dikenali saat hamil.
Dari kedua kondisi tersebut, hipotiroidisme lebih sering terjadi, menyerang 2 hingga 3 dari 100 ibu hamil. Rambut rontok adalah salah satu gejala hipotiroidisme.
4. Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi terjadi ketika Mama tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mendapatkan oksigen ke berbagai jaringan dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan rambut menipis yang terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti kelelahan, detak jantung tidak teratur, sesak napas saat aktivitas, dan sakit kepala.
Ibu hamil memiliki risiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi. Terutama jika jeda waktu hamil berdekatan, hamil kembar, atau menderita hiperemesis gravidarum.
Apakah rambut rontok saat hamil permanen?
Untungnya, tidak. Rambut rontok saat hamil bukanlah kondisi yang permanen. Selepas melahirkan, hormon Mama akan berangsur-angsur stabil kembali. Nah, dalam hal ini, setiap perempuan tentunya memiliki jangka waktu yang berbeda.
Jika Mama ingin segera mendapatkan kembali rambut tebal dan bebas rontok setelah melahirkan nanti, jangan lupa melakukan perawatan dengan cara-cara berikut ini.
Cara mengatasi rambut rontok saat hamil
Saat gadis, Mama mungkin sudah punya sederet perawatan yang cocok dengan rambut Mama. Namun ketika hamil dan menyusui, perawatan rambut harus semakin diperhatikan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh Mama. Perawatan rambut yang bisa Mama lakukan saat hamil, antara lain:
1. Konsumsi makanan kaya zat besi, protein dan kalsium
Telur, susu, serta sayur-sayuran wajib Mama konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat besi serta protein bagi tubuh. Kedua zat ini bersinggungan langsung dengan pertumbuhan rambut.
Untuk memaksimalkannya, Mama juga bisa mengonsumsi suplemen zat besi serta kalsium. Berkaitan dengan dosisnya yang paling tepat, Mama harus mengkonsultsikannya ke dokter kandungan ya, Ma. Berbeda kondisi kandungan, berbeda juga penanganannya.
2. Kurangi durasi mengikat rambut
Jika memungkinkan, Mama disarankan untuk mengurangi durasi mengikat rambut. Bila perlu, gerai saja. Terlalu lama mengikat rambut akan semakin memicu kerontokan rambut yang parah.
3. Gunakan sisir bergigi lebar
Hal ini bisa membantu Mama menyisir serta merapikan rambut tanpa jumlah rambut yang rontok terlalu banyak. Jika menggunakan sisir bergigi kecil, maka rambut lebih rentan patah.
4. Tidak kontak langsung dengan panas
Selama hamil dan menyusui, stop melakukan perawatan khusus pada rambut dengan menggunakan energi panas ya, Ma. Simpan dulu catok, rol rambut panas, atau blower rambut Mama.
5. Potong rambut pendek
Selain membuat tampilan lebih fresh, solusi satu ini bisa menjadi alternatif untuk mencegah kerontokkan rambut. Memotong rambut menjadi pendek juga memudahkan Mama dalam beraktivitas, agar tidak gerah. Perawatan rambut sehari-hari agar tetap sehat pun bisa dilakukan lebih mudah.
6. Keramas rutin tiga kali seminggu
Pastikan Mama rutin mencuci rambut. Tak perlu setiap hari, setidaknya tiga kali dalam seminggu. Membersihkan rambut bisa membantu kulit kepala dan akar rambut lebih kuat. Dengan begitu, rambut rontok akan berkurang sedikit demi sedikit.
Selain rutin keramas, hindari bahan berbahaya dalam perawatan rambut Mama seperti paraben, sulfat (SLS/SLES), silika, bahkan triclosan. Selain merusak rambut, zat toksin tersebut berisiko mengganggu kerja hormon dan membahayakan janin dalam kandungan.
Bila perlu, Mama bisa menggunakan shampo dan konditioner yang aman khusus ibu hamil dan menyusui, seperti Mama’s Choice 2 in 1 Hair Care Series. Keduanya mengandung bahan alami kiwi, candlenut (kemiri), dan green pea yang menutrisi untuk mengatasi kerontokan rambut.
7. Gunakan serum rambut
Untuk Mama yang mengalami kerontokkan parah pasca melahirkan, Mama juga bisa menggunakan Mama’s Choice Strengthening Hair Serum. Serum yang 100% aman untuk ibu hamil dan menyusui ini bisa mengurangi kerontokan hingga 71% dan merangsang pertumbuhan rambut.
Serum rambut ini juga berbahan dasar tumbuhan dan diperkaya dengan Kemiri, Gingseng, dan Fuji Mulberry yang bermanfaat menutrisi rambut dan kulit kepala.
Semua produk perawatan rambut Mama’s Choice bebas bahan toksin. Coba sendiri, dan rasakan perubahan signifikan pada keindahan rambut Mama setelah detoks menggunakan perawatan rambut Mama’s Choice yang Aman, Halal, dan Natural!
—
Tertarik untuk mencoba? Jangan tunda-tunda lagi, Ma.
Dapatkan semuanya dengan harga spesial di sini!
Referensi : Healthline
Tya
Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.
