Pro Kontra Water Birth: Kelebihan, Risiko, Biaya, Tips Lengkap

Kalau dulu kita hanya mengenal dua teknik persalinan, yaitu normal dan caesar, kini dengan perkembangan medis, ada beberapa metode melahirkan yang bisa Mama pilih. Salah satunya adalah water birth. Sebelum memutuskan untuk melakukan water birth, yuk kenali dulu apa saja keunggulan, risiko, biaya, hingga tips selengkapnya di sini.

5 Keunggulan Water Birth

Water birth adalah metode melahirkan di dalam air yang dikenal sebagai salah satu pilihan metode bersalin yang dapat mengurangi rasa sakit. Metode bersalin ini semakin populer sejak banyak artis, baik dalam maupun luar negeri yang menggunakannya. Tidak heran, sebab metode ini memang dikenal minim rasa sakit. Ini dia beberapa keunggulan water birth.

1. Lebih nyaman

Melahirkan di dalam air memudahkan Mama untuk mengubah posisi untuk menemukan posisi yang nyaman. Berbeda dengan persalinan biasa yang biasanya dilakukan dalam posisi telentang. Saat water birth, Mama bisa melahirkan dengan posisi berlutut atau merangkak sambil berpegangan pada sisi kolam atau pasangan.

2. Mengurangi rasa sakit

Saat tubuh Mama mengapung di air hangat, ada respons kimiawi yang meningkatkan level hormon oksitosin dan endorfin. Hormon oksitosin membuat Mama merasa lebih rileks dan mengatur intensitas kontraksi. Sementara endorfin membantu mengurangi rasa nyeri saat melahirkan.

3. Proses persalinan cepat

Berdasarkan penelitian Babycenter.co.uk, total durasi persalinan dengan metode ini rata-rata lebih pendek ketimbang persalinan di atas tempat tidur biasa. Bisa jadi karena rasa nyaman di dalam air, serhingga membuat Mama dapat bersalin lebih cepat.

4. Bayi tidak merasakan trauma

Bayi yang lahir dengan metode ini umumnya lebih rileks dan tidak menangis sampai mereka kering dan terpapar udara. Diperkirakan penyebabnya karena hangatnya air kolam serupa dengan air rahim Mama. Karena itu persalinan water birth dianggap mengurangi trauma bagi Si Kecil.

5. Mengurangi risiko robek vagina

Selain meredakan kecemasan Mama selama proses persalinan, air hangat juga membuat lapisan perineum (otot antara kelamin dan dubur) jadi lebih elastis dan rileks. Hal ini dapat meminimalisir risiko robeknya vagina Mama.

Dengan metode ini, Mama juga bisa lho membuat ruangan di tempat bersalin jadi nyaman. Misalnya dengan meredupkan lampu, menggunakan minyak aromaterapi ke dalam diffuser, atau memasang musik favorit Mama.

5 Risiko Water Birth

Tampaknya menyenangkan ya kalau bisa melahirkan dengan metode ini. Tapi, sama seperti metode melahirkan lainnya, water birth juga punya beberapa risiko lho.

1. Risiko infeksi pada bayi

Sterilitas air merupakan risiko terbesar dari metode persalinan ini. Walaupun air sudah steril ketika Mama pertama kali berendam di dalamnya, namun selama proses melahirkan air bisa terkontaminasi kotoran saat Mama mengejan. Hal ini membuat bayi rentan terkena infeksi.

2. Risiko aspirasi mekonium

Aspirasi mekonium adalah kondisi bayi yang menghirup cairan ketuban yang telah terkontaminasi dengan fesesnya sendiri, sehingga menyebabkan masalah pernapasan. Mekonium alias feses pertama memang normal dimiliki setiap bayi yang baru lahir, namun menjadi masalah ketika bercampur dengan air ketuban dan terminum oleh bayi.

3. Risiko tenggelam

Apabila setelah lahir bayi terlalu lama di dalam air, ada risiko tenggelam yang membuat paru-parunya dapat terisi dengan air. Untuk itu diperlukan keahlian tenaga medis yang berpengalaman agar dapat segera menempatkan kepala bayi di atas air.

4. Tali pusar bisa sobek

Dalam persalinan ini, bayi akan cepat-cepat dibawa ke permukaan ketika ia lahir, sehingga menimbulkan risiko tali pusar sobek. Sobeknya tali pusar membuat janin dapat mengeluarkan banyak darah. Hal ini dapat diatasi dengan menjepit tali pusat, namun darah yang sudah keluar bisa menyebabkan anemia neonatal.

5. Suhu tubuh bayi

Selama proses persalinan, suhu air harus dijaga tetap hangat. Sebab suhu yang terlalu dingin berisiko membuat bayi hipotermia, sementara air yang terlalu panas membuat suhu tubuh bayi jadi panas juga.

Jadi untuk Mama yang ingin melahirkan dengan water birth, silakan dipertimbangkan lagi ya beberapa risikonya.

Biaya Water Birth

fasilitas water birth — Fasilitas kesehatan untuk metode water birth

Karena adanya risiko-risiko tersebut, saat ini metode water birth masih menemui pro kontra untuk diterapkan di Indonesia. Bahkan pada tahun 2016, Persatuan Obsetri dan Ginekologi (POGI) menyatakan akan mencabut rekomendasi pendaftaran anggota dokter kandungan yang mendukung metode persalinan water birth.

Untuk biaya water birth sendiri, beberapa Mama yang menceritakan pengalamannya mengatakan bahwa nominalnya tak jauh berbeda dengan vaginal birth normal. Tahun 2014 pernah ada yang menuliskan untuk melahirkan secara water birth di Bali membutuhkan biaya Rp4.500.000 belum termasuk dengan obat, pemeriksaan lainnya.

Namun untuk saat ini menemukan rumah sakit yang menerima water birth di Indonesia cukup sulit.

Tips Melahirkan dengan Metode Water Birth

1. Konsultasikan dengan dokter

Memilih metode persalinan tidak bisa diputuskan sendiri, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter. Sebab ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat Mama tidak dianjurkan memakai metode ini. Misalnya bayi dalam posisi sungsang, bayi kembar, ada komplikasi kehamilan, dll.

2. Pilih tempat dan tenaga bantuan professional

Mulailah mencari tahu tempat yang sudah sering melakukan persalinan water birth. Selain itu cari juga doula berpengalaman yang bisa membantu persalinan Mama.

—

Sudah tahu kan 5 keunggulan dan risiko water birth. Semoga tidak bingung lagi ya, Ma!

Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kehamilan supaya aman hingga hari persalinan ya, Ma. Tetap semangat menjalankan pola hidup sehat, seperti makan makanan bernutrisi, berolahraga, serta menjauhi segala toksin dalam keseharian dengan beralih ke produk yang natural dan aman.