Search

Manfaat, Cara, dan Kapan Memulai Baby Sleep Training yang Tepat

Bayi sudah mulai besar, tapi Mama masih kesulitan untuk membuatnya tidur tanpa harus digendong atau menyusu? Nah, untuk mengurangi kewalahan Mama saat menidurkan bayi, mungkin sudah saatnya Mama melakukan baby sleep training. Untuk Mama yang belum familiar, yuk simak tentang manfaat, cara, dan kapan memulai sleep training yang tepat berikut ini!

Mengenal Baby Sleep Training

Sleep training atau pelatihan tidur merupakan proses membantu bayi untuk belajar tidur sendiri tanpa bantuan sepanjang malam. Selain itu, sleep training juga mengajarkan bayi untuk kembali tertidur sendiri setelah terbangun di malam hari. Praktik ini sudah sangat lazim dilakukan dalam parenting di dunia barat, Ma.

Tidak perlu menunggu bayi disapih untuk memulai sleep training. Jadi, kapan sleep training baik untuk dilakukan pada bayi?

Mengutip dari What to Expect, para ahli merekomendasikan memulai sleep training saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Pada usia ini, bayi secara fisik dapat bertahan selama enam hingga delapan jam dalam semalam tanpa perlu menyusu.

Nah, selain meningkatkan kualitas tidur bayi maupun Mama dan papa, ada manfaat lain dari sleep training, di antaranya:

  • Bayi mampu tidur sendiri tanpa bergantung pada hal tertentu.
  • Baik untuk perkembangan anak dari segi berat badan hingga kecerdasan otak.
  • Mama dan Papa memiliki waktu berkualitas berdua lebih banyak.

Cara Baby Sleep Training

Menerapkan sleep training kepada bayi memang tidak mudah. Namun, Mama dan Papa tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara sleep training yang dapat Mama dan Papa terapkan pada si kecil. Yuk, simak penjabarannya berikut ini!

1. No Tears

Cara sleep training satu ini dapat Mama lakukan dengan duduk menemani di sebelah di kecil sebelum tidur. Tujuannya adalah agar ia merasa tenang ketika ingin tidur karena melihat wajah ibunya.

Tapi, bagi sebagian besar Mama merasa bahwa cara ini sulit untuk diterapkan karena bayi mungkin akan merajuk saat melihat ibunya, meminta disusui, atau digendong. Karena itu, cara ini lebih cocok dilakukan jika usia bayi sudah mulai besar, misalnya 1 tahun.

2. Cry-It-Out

Berbanding terbalik dengan cara sleep training sebelumnya, pada cara “Cry-It-Out” Mama justru perlu agak sedikit kejam karena harus membiarkan bayi menangis sekencang-kencangnya dan meninggalkannya sendiri. Kuncinya, pastikan bayi sudah kenyang, popok bersih, dan ia dalam keadaan siap untuk tidur.

Mama pun tidak perlu menenangkannya, cukup berdiam di pintu. Setelah bayi lelah, ia akan tertidur dengan sendirinya. Cara ini melatih bayi agar dapat menenangkan diri sendiri dan mencari posisi nyamannya. Namun, perlu komitmen dan keteguhan Mama untuk bisa berhasil.

3. Metode Ferber

Tidak ingin menggunakan metode sekejam Cry-It-Out? Mama bisa mencoba metode Ferber, dengan membiarkan bayi menangis selama jangka waktu tertentu sebelum Mama memeriksanya. Tambah waktu interval untuk menangis selama beberapa menit sampai dia tertidur. Misalnya awalnya Mama mengecek setelah 5 menit, kemudian 10 menit, dan seterusnya.

“Menurut saya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa membiarkan bayi menangis itu dapat merusak psikologisnya, sebaiknya kita membiarkan bayi menangis 5 hingga 10 menit” kata Michael Dickinson, dokter anak di Kanada, dikutip dari Today’s Parent

Selama beberapa malam, Mama boleh secara bertahap menambah panjang interval ini untuk mengurangi kehadiran Mama di kamar bayi agar ia berlatih menenangkan diri sendiri. Setelah berhasil, Mama tidak perlu mengeceknya sama sekali sampai pagi tiba!

4. Whisperer/Fading

Untuk Si kecil yang suka tidur digendong atau dipeluk, Mama bisa melakukan cara sleep training satu ini. Saat bayi mulai menangis, Mama dapat menenangkannya dengan menggendong atau memeluknya. Kemudian Mama bisa meletakkannya di ranjang saat bayi mulai tenang dan belum benar-benar tidur.

Namun, cara ini memang bisa menguji kesabaran Mama, karena sebentar-sebentar harus menggendong untuk menenangkan si bayi saat menangis.

Baca juga: Waktu Tidur Bayi yang Baru Lahir Hingga 12 Bulan

Tips untuk Mempermudah Sleep Training

Agar sukses, ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan sebelum memulai sleep training, seperti:

  1. Tidurkan bayi pada waktu yang konsisten setiap malam.
  2. Pastikan bayi sudah kenyang, popok bersih, dan ia dalam keadaan siap untuk tidur.
  3. Boleh melakukan night routine untuk membuat tubuh bayi lebih rileks, dengan cara memandikan dan memberikan pijatan-pijatan lembut sebelum tidur.

Agar lebih efektif, Mama dapat memakai produk yang mengandung lavender, karena lavender telah teruji klinis mampu menenangkan dan membuat bayi tidur lebih nyenyak.

Pilihan Minyak Telon Bayi dengan Kandungan Lavender

Mama dapat memijatnya menggunakan Mama’s Choice Baby Calming Tummy Oil. Selain dapat memberikan kehangatan, minyak telon dengan Lavender dan Chamomile ini juga dapat membantu mengurangi gejala kolik dan meredakan gangguan pencernaan maupun perut kembung.

Semua produk bayi Mama’s Choice ini bebas paraben, alkohol, dan sulfat (SLS/SLES), sehingga aman u

minyak telon anak
 Disc 24% untuk Mama’s Choice Baby Calming Tummy Oil | Rp 119.000 Rp 79.000

Buy Now Button

 

Hal yang perlu diingat oleh Mama dan Papa yang akan mulai menerapkan sleep training pada bayi adalah konsistensi. Jika sehari gagal, usahakan jangan stres dan coba lagi besok. Setiap kemajuan kecil tetaplah berarti untuk perkembangannya.

Semoga informasi cara sleeping training ini dapat membantu Mama dan Papa mengajarkan bayi untuk tidur lebih nyenyak dan tenang setiap malamnya. Selamat mencoba!

Dapatkan rangkaian Baby Calming Series dari Mama’s Choice dengan harga spesial di sini!

Artikel terkait: Cara Mengatasi Bayi Rewel dan Susah Tidur di Malam Hari

Sumber:

PubMed. (n.d.). PubMed. Retrieved October 21, 2022, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

Today’s Parent – Pregnancy, baby, toddler advice for Canadian parents. (n.d.). Today’s Parent. Retrieved October 21, 2022, from https://todaysparent.com

The #1 Pregnancy & Parenting Brand. (n.d.). What to Expect. Retrieved October 21, 2022, from https://whattoexpect.com

Author Maureen

Maureen

I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤

COMMENTS

0 Comments
Leave a comment

Keranjang Anda (0)

Close

Belanja Rp90,000 lagi untuk dapat free ongkir!

Mini Cart

Keranjang belanja Anda kosong.

Shop now
1
0