Search

Jangan Katakan 7 Kalimat Ini pada Ibu yang Mengalami Keguguran

Penelitian yang dilakukan sands.org.au, sebuah situs web yang menangani keguguran (miscarriage), stillbirth, dan newborn death support menyatakan bahwa sedih, kaget, merasa hampa, bingung, dan merasa bersalah adalah sebagian reaksi perempuan saat mengetahui bahwa ia keguguran. Mungkin fisiknya bisa sembuh dalam waktu beberapa minggu atau bulan, tapi batinnya belum tentu.

Baca juga: Perbedaan Stillbirth dan Keguguran yang Wajib Mama Tahu

Dukung kesembuhan para ibu yang mengalami keguguran dengan tidak mengatakan 7 hal ini

keguguran - Mama's Choice

Tiap diri kita sebetulnya memiliki peran penting dalam mendukung keluarga atau teman yang mengalami keguguran. Sebab, apa yang Mama katakan atau tidak katakan bisa berdampak panjang pada perempuan tersebut. Jadi, jangan katakan ini pada ibu yang baru saja keguguran, ya, Ma:

1. “Enggak usah terlalu dipikirkan, ya. Keguguran memang sering terjadi, kok.”

Betul, ini memang fakta. Sekitar 15-20% dari kehamilan yang didiagnosis secara klinis mengalami abortus spontanea (keguguran atau kematian janin di rahim sebelum usia kehamilan 20 minggu yang berlangsung tanpa tindakan). Setiap tahun, ada sekitar 2 juta kasus keguguran di Indonesia.

Meski Mama mengatakan hal ini agar ibu yang keguguran tidak merasa sendiri, perkataan ini bisa terdengar menyakitkan dan meremehkan baginya. Seakan-akan karena keguguran sering terjadi, rasa kehilangan yang dialami tak perlu dibesar-besarkan. Padahal, ia tetap butuh dukungan, kasih sayang, dan cara sehat untuk menyalurkan duka citanya.

2. “Mungkin kamu terlalu stres” atau “Kamu, sih, bekerja terlalu keras”

Banyak perempuan yang mengalami keguguran merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri. Padahal, dalam kebanyakan kasus, bukan si ibu penyebabnya dan iapun tidak bisa melakukan apapun untuk mencegahnya.

Jadilah orang yang peka dan berempati dengan tidak mengucapkan hal yang menyalahkan si Ibu. Jangan pula memberikan saran jika tidak diminta.

3. “Untung masih dalam bentuk janin, belum jadi bayi”

keguguran - Mama's Choice

Bagi hampir semua perempuan, ikatan dengan calon bayi muncul sejak Sang Ibu tahu bahwa ia sedang mengandung. Jadi, meskipun ia baru hamil sebentar, janin tersebut nyata. Berbagai rencana dan impian sudah terbentuk di kepala Sang Ibu. Kehamilan pun telah mengubah hidupnya. Namun, tiba-tiba, semua harus berakhir.

Mengatakan bahwa “setidaknya usia kehamilanmu belum terlalu tua” dan semacamnya terkesan mengecilkan rasa sakit fisik dan emosional yang dialami Si Perempuan. Seakan-akan kehilangan janin di trimester pertama tidak perlu diratapi. Jadi, jangan katakan hal ini ya, Ma.

4. “Bersyukurlah kamu masih punya anak-anak lain yang sehat”

Berapapun jumlah anak yang seorang ibu sudah lahirkan, wajar jika ia tetap berduka setelah mengalami keguguran. Kehilangan tetap meninggalkan jejak sedih. Jangan katakan ini pada ibu yang baru saja keguguran: “setidaknya kamu sudah punya anak-anak yang sehat”.

5. “Setidaknya…”

keguguran - Mama's Choice

“Setidaknya” yang lain yang juga perlu dihindari adalah…

  • “Setidaknya kamu tahu bahwa kamu bisa hamil”
  • “Setidaknya kamu masih muda, waktumu masih panjang”

Memulai kalimat dengan “setidaknya” mungkin bermaksud menunjukkan hal positif di tengah trauma fisik, emosi, dan hormon. Namun saat mengalami trauma, perempuan tidak dapat memproses sisi baik dari peristiwa tersebut. Lagi pula, sepertinya tidak berguna membandingkan perjuangan seseorang dengan yang lainnya, bukan?

6. “Kamu akan baik-baik saja dalam beberapa hari”

Bagi sebagian perempuan, periode berduka pasca keguguran sangat singkat. Namun bagi sebagian lain, kesedihan bisa berlangsung lama dan diperumit oleh beberapa faktor lain. Mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja dalam beberapa hari seakan menyepelekan rasa sakit jiwa dan raganya. Jadi, jangan katakan ini pada ibu yang baru saja keguguran, ya, Ma.

7. “Enggak apa-apa, coba lagi saja”

Memang kebanyakan perempuan yang pernah mengalami keguguran bisa memperoleh kehamilan yang sehat setelahnya. Namun, beberapa wanita harus menjalani program kehamilan selama bertahun-tahun demi bisa hamil, yang sayangnya harus berujung dengan kematian janin yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Ringan saja bagi Mama untuk mengatakan “coba lagi saja”, tapi tidak bagi ibu yang keguguran. Katakan hal ini hanya jika Sang Ibu membahasnya duluan.

keguguran - Mama's Choice

Nah, Ma, untuk membantu mengurangi tingkat keguguran, Mama bisa beli untuk dipakai sendiri atau menghadiahi ibu lain Kicks Counter Silicone Wristband ,nih. Gelang silikon ini digunakan untuk menghitung tendangan bayi kala di kandungan. Alat ini bisa membantu ibu hamil bertindak cepat jika tendangan bayi melemah demi mencegah lahir mati setelah usia kehamilan 20 minggu.

Gelang ini juga terbuat dari bahan yang nyaman untuk kulit dan tidak menimbulkan alergi. Bagi Mama yang penyuka warna pink, gelang ini pasti akan jadi aksesoris tambahan yang cantik dan feminin. 

Setelah melahirkan, Kicks Counter Silicone Wristband juga bisa digunakan untuk menghitung rutinitas menyusui bayi dan jam tidurnya. Jadi, kado dari Mama bisa dipakai dalam waktu lama!

Itulah beberapa hal yang tidak boleh dikatakan pada Ibu yang baru saja keguguran ya, Ma. Alih-alih menyampaikan toxic positivity, sediakanlah telinga dan raga Mama untuk menjadi pendengar yang siap membantu kapanpun dibutuhkan. Semoga sehat selalu ya, Ma!

 

Author anita

anita

Biasa dipanggil Thatha, senang menulis sejak SMP. Ibu dari satu orang anak laki-laki. Pencinta travelling, kopi, fotografi, dan tanaman hias. "Put your own oxygen mask on first so you have enough air to breathe and energy for yourself before you can assist and give to others.” –NN , adalah prinsip hidupnya menjalani peran sebagai ibu, istri, penulis dan pribadi seutuhnya.

COMMENTS

0 Comments
Leave a comment

Keranjang Anda (0)

Close

Belanja Rp90,000 lagi untuk dapat free ongkir!

Mini Cart

Keranjang belanja Anda kosong.

Shop now
1
0