Setiap perempuan harus memperhatikan kesehatan serviksnya. WHO menyebut bahwa kanker serviks merupakan kanker terbanyak keempat yang dialami perempuan di dunia. Pada tahun 2020 saja, tercatat ada 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian. Jadi, yuk kenali kanker serviks dan bagaimana cara mencegahnya di artikel ini.
Kenali Apa itu Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang tumbuh di leher rahim. Posisi leher rahim berada persis di bawah rahim, terhubung dengan vagina.
Hampir semua kasus kanker serviks (99%) disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), yaitu virus yang sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual. – WHO
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks. Mulai dari faktor keturunan, usia (40 tahun ke atas), kebiasaan merokok, kurang konsumsi sayur dan buah, hamil di usia muda, hingga kondisi medis khusus seperti infeksi klamida.
Cara Mendeteksi Kanker Serviks
Semakin cepat kanker serviks terdeteksi, maka semakin besar pula peluangnya untuk bisa sembuh. Jadi, Mama perlu mengetahui beberapa cara mendeteksi kanker serviks berikut ini.
- Pap smear: ini adalah cara paling umum yaitu dengan mengambil sampel dari permukaan leher rahim di dalam vagina, kemudian diperiksa di laboratorium.
- Kolposkopi: yaitu pemeriksaan menyeluruh pada leher rahim dengan menggunakan mikroskop khusus yaitu kolposkop.
- Biopsi: merupakan tindakan pengambilan sampel jaringan serviks dengan memakai alat tajam.
- Kuretase endoserviks: menggunakan alat khusus berbentuk sendok kecil (disebut kuret) untuk mengikis sampel jaringan dari serviks.
10 Cara Mencegah Kanker Serviks Sejak Dini
Jangan takut, ada banyak cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah kemunculan kanker serviks.
1. Vaksin HPV
Segeralah lakukan vaksin HPV sedini mungkin, bahkan sebelum aktif secara seksual. Menurut WHO, minimnya pemberian vaksin HPV adalah salah satu penyebab meningkatnya penderita kanker serviks di negara berkembang.
2. Berhenti merokok
Menurut American Cancer Society, perempuan yang merokok dua kali lebih berisiko terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok. Zat yang terkandung dalam rokok dipercaya dapat merusak sel dan berkontribusi pada perkembangan kanker serviks.
3. Hindari gonta-ganti pasangan seks
Sering berganti pasangan seks dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah infeksi HPV alias kanker serviks.
4. Terapkan pola makan sehat
Perbanyaklah mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah buahan. Selain itu, hindari juga “makanan sampah” misalnya berbagai produk olahan termasuk mi instan.
5. Rutin jalani pemeriksaan pap smear
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan rutin 3 tahun sekali sejak umur 21 tahun. Pemeriksaan pap smear bisa lebih sering (1-2 tahun sekali) jika sedang aktif secara seksual.
6. Kelola stress dengan baik
Stress dapat memperburuk kondisi tubuh. Jadi, Mama perlu pintar-pintar mengelola stress supaya jangan memicu penyakit. Yuk, jangan lupa senyum dan bersyukur hari ini ya, Ma.
7. Jaga berat badan ideal dengan olahraga
Tidak harus memiliki badan seksi seperti gitar Spanyol, tapi setidaknya rajinlah berolahraga supaya terhindar dari obesitas. Pilihlah aktivitas fisik yang menyenangkan seperti zumba supaya Mama lebih termotivasi untuk menjaga berat badan ideal.
8. Banyak baca literatur kesehatan
Cara mencegah kanker serviks lainnya adalah dengan rajin mencari tahu tentang penyakit ini. Sebab sewaktu-waktu bisa saja ada penelitian terkini terkait kanker serviks yang penting untuk diketahui semua perempuan.
9. Konsultasikan penggunaan kontrasepsi
American Cancer Society mencatat bahwa penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama berpotensi meningkatkan risiko kanker serviks. Jadi ada baiknya Mama konsultasi dulu ke dokter sebelum memilih mau menggunakan kontrasepsi jenis apa.
10. Menjaga kebersihan area intim
Area intim yang bersih akan menurunkan risiko Mama terkena infeksi apa pun, termasuk HPV. Jadi, rajin-rajinlah membersihkan Miss V Mama, tapi dengan produk yang tepat seperti Mama’s Choice Refreshing Feminine Wash. Ini adalah sabun pembersih kewanitaan yang khusus dirancang untuk ibu hamil, sehingga aman dipakai oleh siapa saja.
Sabun pembersih khusus ini mengandung kombinasi bahan alami yang efektif menjaga kebersihan vagina Mama.
- Organic green tea, sebagai antibakteri alami.
- Lotus, berfungsi cegah iritasi, gatal dan bau tak sedap.
- Prebiotik, untuk jaga kelembapan dan keseimbangan bakteri baik.
Produk ini sudah terbukti efektif menyehatkan area kewanitaan dalam satu minggu. Berdasarkan survey pelanggan, 90% Mama merasa rasa gatal berkurang. Selain itu 80% Mama juga mengaku bau tak sedap menurun. Bahkan 60% Mama juga puas karena keputihan berkurang.
Tidak heran, Mama’s Choice Refreshing Feminine Wash dapat bekerja maksimal karena mengandung bahan alami dan bebas toksin sehingga sangat aman untuk ibu hamil. Jika untuk ibu hamil saja aman, maka semua perempuan juga bisa merasakan manfaat luar biasa dari sabun pembersih kewanitaan ini. Yuk, segera masukkan ke keranjang oranye Mama ya!
—
Itu dia berbagai cara mencegah kanker serviks yang bisa Mama terapkan. Sebarkan juga info ini ke sahabat perempuan Mama yang lain ya!
Sumber:
Cervical cancer. (2023, November 17). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer
Cervical cancer. (2019, December 2). https://www.who.int/health-topics/cervical-cancer#tab=tab_1
Cervical Cancer Risk Factors | Risk Factors for Cervical Cancer. (n.d.). American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/types/cervical-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html
Cervical Cancer Screening. (n.d.). ACOG. https://www.acog.org/womens-health/faqs/Cervical-Cancer-Screening?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=otn
Ambar Arum
Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!