Sebagai wanita, kebersihan area kewanitaan menjadi penting untuk diperhatikan. Area kewanitaan merupakan salah satu daerah sensitif, terutama saat sedang hamil. Oleh karena itu, Mama perlu membersihkan area kewanitaan saat hamil untuk mencegah infeksi yang dapat menimbulkan masalah lebih lanjut.
Kesehatan Area Kewanitaan Saat Hamil
Selama masa kehamilan, tubuh Mama akan mengalmi perubahan kadar hormon yang mengakibatkan terjadinya peningkatan aliran darah. Hal tersebut dapat menimbulkan perubahan pada cairan yang dikeluarkan oleh area vagina. Perubahan ini yang perlu Mama perhatikan.
Area vagina itu sendiri memiliki dua fungsi penting, yaitu sebagai jalan untuk melahirkan dan juga jalur penularan infeksi. Oleh karena itu, Mama perlu memberikan perhatian khusus pada area vagina, terutama saat hamil. Beberapa infeksi yang sering terjadi dan perlu Mama perhatikan antara lain:
1. Infeksi jamur
Hal ini sering terjadi selama trimester kedua dan menyebabkan cairan yang dikeluarkan area kewanitaan berubah menjadi encer, berwarna putih, berbau, dan menyebabkan gatal.
2. Vaginosis bakterialis
Infeksi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di area intim Mama. Akibatnya, cairan yang dikeluarkan berbau amis dan lebih encer dari biasanya. Warnanya bisa putih, hijau, atau abu-abu dan dapat menimbulkan rasa gatal.
Baca juga: Keputihan Saat Hamil, Apakah Berbahaya?
Membersihkan area kewanitaan saat hamil
Seperti dikutip dari Marshfield Clinic Health System, kebersihan area vagina yang baik saat hamil akan membantu mencegah terjadinya infeksi. Jadi, Mama wajib untuk membersihkan area kewanitaan saat hamil. Berikut ini hal yang perlu Mama perhatikan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan saat hamil:
- Gunakan produk pembersih area kewanitaan yang tidak mengandung parfum.
- Hindari pemakaian vaginal douche karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
- Hindari membersihkan area kewanitaan bagian dalam karena sudah memiliki sistem self-cleaning.
- Sebaiknya tidak membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun mandi biasa karena dapat membuat iritasi terutama pada kulit sensitif.
- Bersihkan area kewanitaan dengan rutin, setidaknya dua kali sehari.
- Bersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus menyebar hingga saluran kencing.
- Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat membuat area kewanitaan menjadi lembab dan rentan terkena infeksi bakteri. Sebaliknya, gunakan celana dari bahan katun yang mudah menyerap keringat.
Baca juga: Jenis Keputihan Saat Hamil, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Produk Pembersih Area Intim Mama saat Hamil
Seperti dikutip dari Marshfield Clinic Health System, kebersihan area kewanitaan yang baik selama kehamilan akan membantu mencegah terjadinya infeksi. Salah satu cara membersihkan area vital Mama adalah dengan menggunakan produk pembersihnya.
Namun, saat hamil, Mama perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk pembersih area kewanitaan. Mama dapat memilih produk pembersih area kewanitaan dengan kadar pH yang bersifat asam, yaitu berada di tingkat 4,5. Selain itu, Mama juga perlu memerhatikan kandungan pada produk pembersih area vital tersebut.
Hindari produk pembersih area kewanitaan yang mengandung gliserin, pewangi, hingga paraben. Kandungan tersebut dapat membuat area kewanitaan menjadi rentan terinfeksi. Oleh karena itu, Mama harus memilih produk pembersih area vagina yang mengandung zat-zat alami dan tentunya aman bagi ibu hamil.
—
Selamat menjaga kebersihan tubuh Mama selama masa kehamilan, ya!
Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial!
Artikel terkait: 7 Zat Kimia yang Harus Dihindari Ibu Hamil dan Menyusui
Sumber:
Annisa Nur Fitriani
Seorang perempuan yang menyukai beragam proses belajar, mulai dari mendengar, mengamati, dan menulis. Baginya, semua tempat adalah sekolah, dan semua Mama adalah guru yang berharga.