Memberikan ASI secara eksklusif menjadi hal yang paling membahagiakan bagi kebanyakan Mama. Dengan ASI, Mama bisa menjamin kecukupan gizi si kecil, juga dapat membangun ikatan emosi lebih dalam saat proses menyusui berlangsung.
Tapi ternyata tidak sedikit Mama yang merasa terpuruk karena tidak bisa mengASIhi secara optimal. Merasa menjadi Mama yang tidak berdaya, bahkan stress karena stigma negatif sesama Mama.
Bermasalah Memberi ASI? Mama tidak sendiri
Berikut adalah kisah 4 Mama yang kami wawancarai. Kisahnya bisa menjadi obat untuk Mama yang sedang merasa kesulitan dalam mengASIhi. Mari berbagi cerita untuk saling menguatkan.
Mama Eva
Puting yang datar membuat bayi Mama Eva merasa kesulitan saat meminum ASI. Sehingga sering kali bayi minum dan lepas puting begitu saja. Sebagai new mom, tentu Mama Eva merasa bingung harus bagaimana.
Belum hilang rasa bingung Mama Eva, dirinya harus menerima banyak komentar negatif. Salah satu satunya adalah perkataan bahwa ASI nya tidak enak. Apa Mama pernah mengalami hal ini?
Mama Gerina
Mama Gerina sulit melakukan bonding atau ikatan emosional saat menyusui bayinya. Salah satu cara terbaik yang bisa Mama Gerina lakukan adalah dengan mengandalkan pompa ASI.
Mama yang satu ini sempat menyerah dan putus asa, mengira bahwa dirinya tidak bisa menjadi ibu yang baik. Ia sudah banyak mencoba, tapi di luar kendali bayinya terus memberontak. Kalau sudah begini, apakah masih ada pilihan lain, Ma?
Mama Neisya
Saat awal menyusui, Mama Neisya merasa puting yang lecet, berdarah dan luka merupakan hal yang biasa. Namun terus menerus mengalaminya selama 2 – 3 bulan membuat Mama Neisya tersiksa dan merasakan bahwa direct breastfeeding bukan pilihan yang tepat untuk dirinya.
Lagi-lagi, ada saja yang kurang mendukung, bahkan menanggapi pilihan Mama Neisya ini sebagai hal yang negatif. Semoga kita bukan mereka yang suka menilai ibu-ibu lain, ya.
Mama Mia
Mama Mia mengalami Hiperlaktasi, yakni ASI selalu memenuhi payudaranya. Namun karena kondisi medis tertentu justru ASI sulit keluar dan rasanya sangat menyakitkan.
Kondisi seperti ini tentu membawa dampak bagi psikologis Mama Mia, yang menjadi cepat emosi dan marah-marah. Apakah kondisi ini menyehatkan untuk Mama Mia dan bayinya?
Dari keempat kisah tersebut, Mama’s Choice ingin mempersembahkan sebuah video campaign bertajuk “Beda Caranya, Sama Cintanya”. Video ini membawa pesan bahwa Mama yang menyusui, mengandalkan pumping ASI, atau memberikan susu formula semuanya sama, semua terbaik dan perjalanan Mama tetaplah berharga.
Kami percaya bahwa apapun yang Mama berikan adalah yang terbaik untuknya. Walau tidak ada Mama yang sempurna, Mama masih bisa mengupayakan kenyamanan area puting Mama saat menyusui dengan memilih produk yang tepat dan aman untuk digunakan.
Solusi Mama dalam Memberi ASI
Mama’s Choice Intensive Nipple Cream hadir untuk menemani dan melengkapi momen Mama menyusui. Puting korak, kering, dan perih kini bisa diatasi karena kandungan alami dari ekstrak kurma, minyak kelapa, serta shea butter yang dikemas secara sempurna dalam kemasan yang sangat mudah dibawa kemana-mana.
Produk Mama’s Choice Intensive Nipple Cream sudah teruji klinis bebas alkohol, paraben dan sudah tersertifikasi HALAL. Pada kenyataannya 11 dari 13 Mama lebih memilih formula Mama’s Choice daripada produk yang saat ini mereka pakai. Kami juga bekerja sama dengan dokter spesialis dermatologi dan telah mengujinya di laboratorium Singapura, sehingga Mama tak perlu meragukan lagi kualitasnya.
Cara pemakaian pun mudah sekali lho, Ma. Tinggal oleskan Mama’s Choice Intensive Nipple Cream ke area puting Mama, maka produk akan menyerap sempurna dan memberikan kelembutan dan rasa nyaman saat ingin menyusui. Karena formula yang aman dan food grade, produk ini sangat aman jika tertelan Si Kecil!
Khusus untuk Mama, untuk pembelanjaan 24 Maret – 3 April, kami telah menyiapkan Kode Voucher spesial untuk Mama : MAMAGJIAN, bisa digunakan di Shopee, Tokopedia & Lazada ya Ma!
fakhrana
Seorang wanita yang menumpahkan perasaannya pada kata, karena ia percaya kata memiliki kuasa. Terus menulis hingga terasa penuh dan terisi, selalu senang ketika menginspirasi.