5 Tips Jitu Mengatasi Bayi Bingung Puting

Pernah mengalami Si Kecil lebih memilih menyusui dari botol daripada puting susu sendiri, Ma? Pastinya, hal ini akan menyayat hati Mama, kan? Kondisi ini disebut bingung puting. Supaya tidak terjadi terus menerus, ayo lihat cara untuk mengatasi bayi yang bingung puting selengkapnya.

Mama Cindy – ibu baru yang anaknya kini berusaha 7 bulan merasakan hal tersebut. Bayinya menolak untuk menyusui dari puting susu Mama Cindy dan lebih memilih menyusu dari botol.

Pengertian Bayi Bingung Puting

Bingung puting adalah istilah yang merujuk pada bayi yang menolak untuk menyusu dari payudara ibunya dan memilih untuk menyusu dari botol. Dikutip dari Baby Center, hal ini bisa terjadi karena ibunya terlalu cepat memperkenalkan bayi dengan botol susu, hingga kemudian ia sulit menyesuaikan diri untuk mengisap dari puting susu.

Bagi bayi, mengisap dot botol akan terasa berbeda dengan isapan dari payudara ibunya. Pada hari-hari dan minggu-minggu awal, hal ini bisa berarti bayi kesulitan untuk menyusu secara konsisten.

Dot botol memiliki struktur yang cukup kaku dan memiliki cadangan susu yang konstan. Ini berarti, bayi tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan ASI yang diinginkannya.

Kebalikannya, dengan menyusu dari puting susu Ibu, bayi harus terlebih dahulu membuka mulutnya lebar-lebar untuk menyusu. Kemudian, ia perlu menggunakan sekitar 40 otot di wajahnya yang harus terus digerakkan untuk membuatnya kenyang.

Kesalahan yang Menyebabkan Bayi Bingung Puting

Bingung puting disebabkan oleh berbagai kesalahan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Terlalu cepat mengenalkan botol susu

Dikutip dari Healthline, beberapa ahli berpendapat bahwa memperkenalkan botol susu terlalu dini pada bayi bisa menyebabkan masalah menyusui. Memang, memperkenalkan botol susu dan menyusui dari puting susu bisa berjalan beriringan. Namun, hal ini dapat terjadi hanya ketika proses menyusui dari puting susu lebih mayoritas dilakukan.

Jika hal ini tidak bisa Mama lakukan, usahakan untuk memberi botol pada bayi hanya ketika Mama sedang jauh dari bayi.

2. Tidak melakukan teknik menyusui dengan baik

Kesalahan kedua yang menyebabkan bingung puting adalah Mama tidak menjalankan teknik menyusui dengan baik dan nyaman bagi bayi. Untuk benar-benar menyusui dari puting susu dengan tepat, bayi harus membuka mulutnya sangat lebar sehingga puting dan sebagian besar jaringan areola dapat terjangkau jauh ke dalam area mulut bayi.

Mama sebaiknya menahan payudara dengan tangan dan mengarahkannya ke mulut bayi agar ia tetap mengisap. Dengan begini, bayi dapat terbiasa dengan teknik menyusui dari puting susu.

3. Tidak bisa menahan rasa sakit

Pada masa-masa awal menyusui, isapan dari bayi seringkali menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan tak tertahankan. Beberapa orang menggambarkan rasa sakit akibat isapan susu bayi seperti sayatan silet yang tak terbendung rasa sakitnya.

Selain itu, bayi yang belum terbiasa minum dari puting susu ibunya umumnya belum mau membuka mulut lebar-lebar sehingga membuat durasi menyusui akan sangat pendek dan sering menimbulkan rasa sakit.

Tapi, kalau Mama sangat kesakitan sekali karena puting lecet, Mama’s Choice punya solusinya: beli Mama’s Choice Nipple Cream di sini.

4. Stres saat tidak mengeluarkan susu

Pada masa-masa awal, air susu memang tidak langsung keluar dari puting susu ibu karena butuh satu hingga dua menit isapan untuk menstimulasinya. Hal ini kadang menimbulkan stres bagi ibu, apalagi bagi ibu baru yang belum pernah menjalani proses menyusui.

Untuk mengatasi hal ini, Mama jangan terlalu khawatir dan tetap berusaha menyusui si kecil dari puting susu Mama sendiri. Dengan menyusuinya sendiri, Mama juga bisa merasakan ikatan batin yang lebih kuat meski terkadang ada pengalaman yang kurang menyenangkan.

5. Berasumsi susu formula jauh lebih lengkap

Meskipun susu formula memiliki nutrisi dan vitamin yang lengkap, bayi pada dasarnya lebih membutuhkan air susu ibu daripada susu formula.

Si kecil yang mengonsumsi ASI akan jauh lebih baik daripada bayi yang mengonsumsi lebih banyak susu formula, mengingat secara perbandingan porsi nutrisi yang terkandung dalam air susu ibu memang jauh lebih besar dan segar.

Para ahli menyebutkan bahwa bayi yang menyusui dari puting susu ibunya lebih rendah risiko terkena infeksi pernapasan, pencernaan, dan telinga.

Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Lalu pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi bingung puting pada bayi? Yuk, simak tipsnya berikut ini.

Menggunakan Anti Colic Bottle

Salah satu cara untuk mencegah bingung puting adalah dengan menggunakan anti colic bottle saat Mama tidak bisa direct breast feeding atau menyusui secara langsung. Mama bisa memperkenalkan produk terbaru Mama’s Choice yakni Anti Colic Bottle – Baby kepada si kecil karena teksturnya sendiri mirip dengan puting susu ibu.

Selain mencegah kolik, produk botol susu ini didesain agar si kecil mampu melakukan teknik mengisap susu dengan nyaman seperti saat menyusui dari puting susu ibu sehingga nantinya Mama tak lagi merasa kesakitan saat sedang menyusui.

Mengonsumsi makanan pelancar ASI

Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, Mama bisa memperlancar produksi air susu yang mungkin sempat mandek saat awal masa menyusui. Dengan produksi air susu yang lebih lancar, bayi kemungkinan akan lebih memilih mengonsumsi susu langsung dari puting susu Mama dan terhindar dari bingung puting.

Sering-sering menyusui bayi

Jangan biarkan si kecil terlalu lama mengalami masa bingung puting ya, Ma. Sebagai gantinya, sering-seringlah menyusui bayi saat bayi memang butuh menyusu. Paling tidak, Mama perlu menyusui si kecil setiap dua jam sekali bahkan saat ia sedang tertidur pulas.

Latih melakukan pelekatan dengan baik

Cara terakhir yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi bayi bingung puting adalah dengan mengenalkan payudara. Ajarkan bayi untuk mengerti cara pelekatan dengan baik, biarkan mulutnya terbuka, masukkan puting dan areola ke dalam mulutnya. Lakukan secara perlahan dan sabar agar bayi pun tidak cepat menyerah ya, Ma.

Bingung puting memang merupakan kondisi yang umum terjadi pada ibu dan bayi. Namun tak perlu khawatir, Ma, sebab kondisi ini bisa membaik asalkan Mama dan si kecil terus berlatih bersama untuk kembali menyusu pada payudara. Semoga artikel ini memberikan sedikit pencerahan agar Mama bisa #KurangiWorry, ya!

Sumber:

anita

Biasa dipanggil Thatha, senang menulis sejak SMP. Ibu dari satu orang anak laki-laki. Pencinta travelling, kopi, fotografi, dan tanaman hias. "Put your own oxygen mask on first so you have enough air to breathe and energy for yourself before you can assist and give to others.” –NN , adalah prinsip hidupnya menjalani peran sebagai ibu, istri, penulis dan pribadi seutuhnya.